Pukul 15.30
Di depan gerbang sekolah
Terdengar suara motor yang akan melintas di depan gerbang. Cowok pengemudi motor yamaha R1M itu berhenti di depan gerbang,tepatnya di hadapan ku. Di bukanya kaca helm motor itu. Dan yang kuduga ternyata benar,itu adalah kak reyn.
Lalu ia berkata : "jangan bengong terus,cepat naik!" katanya.
Aku : "hmm beneran kakak bakalan nganterin saya ke rumah?"
Kak reyn : "yaiyalah,lo takut gue bawa kemana-mana? Udah jangan tanya terus,cepet naik!"
Aku : "iyaa kak" kataku seperti orang linglung.Di perjalanan
Kita melewati setiap jalan dengan dia tanpa bicara. Aku hanya terdiam,takut karena kak reyn mengendarai dengan kecepatan tinggi. Tiba di lampu merah kak reyn mengerem secara mendadak. Aku yang terkejut saat itu langsung memeluk kak reyn.
Kak reyn : "eh apa lu,meluk-meluk orang sembarangan. Jangan pegang-pegang gue napa"
Aku : "maafkan saya kak,tadi kakak mengerem secara mendadak,jadinya saya kaget,maafkan saya kak."
Kak reyn : "lain kali jangan peluk-peluk gue lagi. Btw rumah lo dimana?"
Aku : "rumah saya di perumahan pura segara blok 11A kak."
Lampu merah saat itu sudah kembali hijau,kak reyn yang mengendarai motornya segera melanjutkan perjalanan untuk mengantarku pulang.15 menit diperjalanan,akhirnya kami tiba di depan kompleks perumahanku.
Aku : "kakak nganternya sampe sini saja,nanti saya bisa jalan."
Kak reyn : "gak,gue antar lu sampe depan rumah lu,blok 11A kan?
Aku : " iya kak"Di depan rumah
Kak reyn : "ini ya rumah lo?"
Aku : "iya kak"
Kak reyn : "kalo udah tau sampe,kenapa lo ga turun-turun dari motor gue. Cepet turun!" perintahnya sambil membentak-bentak.
Aku : "eh iya,maaf kak. Kakak gamau mampir dulu?"
Kak reyn : "ogah,gue capek,pengen cepet pulang,yauda gue pulang dulu!"
Aku : "eh iya,hati-hati di jalan kak"Kak reyn pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia langsung pergi mengendarai motor gedenya .Dengan suara bising motornya itu. Aku langsung masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu. Melepas lelah sejenak,sambil mengingat kejadian apa yang telah aku alami hari ini. Entah mengapa aku memikirkan cowok badboy itu. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala ku waktu itu. Mengapa ia mengantarku? Bagaimana caranya agar ia berhenti merokok?
Mana mungkin aku bisa merubah sikapnya itu,aku hanya seorang murid baru yang kebetulan kenal dia karna habis menabraknya di pagi hari. Mungkin yang tadi semuanya itu hanyalah kebetulan? Aku tidak peduli semua itu.#terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa
#jangan lupa vote ya
#jangan lupa follow juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Aisha
Fiksi RemajaBagaimana seorang Ais yang diperebutkan oleh banyak lelaki. Siapakah yang tetap bertahan bersama ais? Terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa