Pukul 19.30
Tiba di sebuah taman yang sama,waktu aku bertemu kak reyn sedang merokok.
Suasana sunyi menyergap,tanpa ada seorangpun selain kita berdua disana. Tampaknya kak reyn sedang mengeluarkan sebungkus rokok. Lalu dinyalakan api dan di ambilnya sebatang rokok. Keluarlah asap dari hidung dan mulutnya.
Aku : "kak,sebenarnya kenapa sih kakak kok ngerokok? Bukankah tidak diperbolehkan ya disekolah kita."
Kak reyn : "ya memang,tapi gue gabisa jauh-jauh dari rokok. Gue perokok aktif,dan hal ini udah gue lakuin mulai kelas 3 smp waktu gue masih di jakarta. Dan itu semua gue lakuin tanpa sepengetahuan papa."
Aku : "jadi maaf ya kak sebelumnya,kalo kakak terus-terusan ngerokok kayak gini,aku gabisa nemenin kakak lagi,aku alergi asapnya rokok kak. Dan mungkin kakak bisa berhenti ngerokok. Sebentar kak"
Aku langsung membuka tasku dan mengeluarkan sesuatu permen.
Aku : "ini buat kakak"
Kak reyn : "hah? Permen? Lo becanda ya is? Gue bukan anak kecil lagi."
Aku : "jadi kakak bisa ganti rokok kakak dengan permen,kan permen manis,cobain dulu lah kak. Ini permen favorit aku,mungkin kakak bakalan suka."
Kak reyn langsung membuang puntung rokoknya,dan langsung membuka permen tersebut.
Kak reyn : "permen apaan sih ini? Dalam hati(gila enak banget)
Aku : " kakak suka kan? Aku bakalan kasih permen ini tiap hari ke kakak,asal kakakberhenti merokok.
Kak reyn : "yaa terserah lo deh" (okelah)
Aku : "eh kak ini ice cream nya kakak? Enak loh kak. Ini favorit aku jugaa.
Kak reyn : "ga ah ga mau,cowok kok makan ice cream."
Aku : "ya gapapa kak,kakak tau kak syafi meskipun udah gede masih sukak ice cream juga kok."
Kak reyn : "yaudah sini in"Kak reyn saat itu langsung memakan ice creamnya,entah karena terpaksa atau tidak. Lantas yang ku tahu ia sangat lucu waktu itu,mulutnya belepotan ,penuh dengan ice cream.
Aku : "duh kakak ini,lucu banget sii,sampe belepotan gitu,sini kak aku usapin,ga nyangka ya kakak yang terkenal di takutin anak disekolah ternyata kali makan ice cream begini,hehehehe"
Kak reyn : "jangan bilang gitu napa,gue malu. Cepetan benahin nih muka gue!"
Perlahan ku usap mulutnya yang penuh dengan ice cream. Lalu entah mengapa aku ingin sekali menatap wajahnya,sesekali itu aku melihatnyaa.
Oh gateng banget sih kak reyn ini,sayang dia punya kelakuan yang kurang baik(dalam hati)Kak reyn : "eh lo ngapain natap muka gue kayak gitu,lo terpesona ya sama ketampanan gue. Emang sih banyak cewek yang naksir gue di sekolah.
Aku : "engga kok kak,jangan gr dulu aku cuman mau bersihin ice crem yang ada di mulutnya kakak."
Setelah selesai ngebersihin ice cream yang ada di mulutnya kak reyn,aku bergegas ingin mengajak kak reyn pergi. Tapi ia menolak.
"Jangan pergi dulu,gue ingin kita tetap di sini,temani gue dulu!" kata kak reyn.
Aku yang pada saat itu berdiri,langsung kembali duduk di bangku taman.
Aku : "sebenarnya,ada apa kak?"
Kak reyn : "jadi gue kesepian kalo ada di rumah. Bokap gue kemarin udah balik ke jakarta,katanya dia kangen sama nyokap gue dan alesannya sih dia ngurusin perusahaannya yang di jakarta karna yang di jakarta emg pusatnya. Gue sedih banget mulai kemaren gue sendiri.
Aku : "kasian banget,hehehe"
Kak reyn : "kok malah ketawa,mangkanya kalo lo kasian sama gue,temenin gue di sini. Apa lo mau nginep ke rumah gue? Biar gue ngga kesepian?"
Aku : "gamau kak,nanti aku di marahin papa,kakak gatau ya galaknya papa kayak gimana."
Kak reyn : "gampang kalo masalah papa lo,biar gue yang bilang,pasti di bolehin kok"
Aku : "eh gausa lah kak,besok saja aku ajak kakak jogging bareng."
Kak reyn : "beneran? Lo ga bohongin gue kan. Kalo gitu besok lo gue jemput jam 6 pagi."
Aku : "okeh"
Akhirnya setelah percakapan tentang jogging besok,kak reyn mengajakku pulang. Tak lupa ia membeli martabak asin kesukaan papa,karna menurut kak reyn itu kebiasaan yang selalu ia lakukan. Setelah itu kak reyn mengantarku pulang.
#ikuti lanjutan ceritanya
#jangan lupa follow dan vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Aisha
Teen FictionBagaimana seorang Ais yang diperebutkan oleh banyak lelaki. Siapakah yang tetap bertahan bersama ais? Terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa