Pukul 18.30
Tak terlihat banyak orang yang berlalu lalang di depan rumah. Aku yang selalu menghabiskan malam minggu ku di rumah hanya bisa menonton tv dan diner di ruang makan bersama mereka. Terdengar suara motor gede yang berhenti di depan rumahku. Tak disangka, aku melihat seseorang sama seperti seharian ini. Yaa itu kak reyn. Aku sama sekali tidak bisa berfikir. Entah mengapa kak reyn datang ke rumah waktu itu. Apalagi yang aku takutkan,papa akan marah karena ada teman cowok ku yang datang malam-malam.
Aku : "kak reyn kenapa malam-malam datang ke sini? Ada perlu apa?"
Kak reyn : "udah cepat bukain pagarnya,gue mau ketemu sama bokap lo."
Aku : "tapi untuk apa?"
Tanpa kata apapun,aku langsung membuka pagar dan mempersilahkan kak reyn masuk ke ruang tamu.
Aku : "sebenernya kakak mau ngapain,kok ingin ketemu papa?"
Kak reyn : "jangan kebanyakan tanya,nanti lo tau sendiri!"Tampak papa yang sedang keluar dari tuang keluarga dan terlihat akan menghampiri kita di ruang tamu.
Kak reyn : "selamat malam om"
Papa : "selamat malam,saya sepertinya mengenali wajah kamu. apa kita sudah pernah bertemu sebelumnya?
Kak reyn : " perkenalkan om, saya reynald biasa di panggil reyn. Saya anaknya bapak pradana,yang kemaren hadir waktu ada acara di kantor."
Papa : "oh.. Ini nak reyn sudah besar ya,, sejak kapan kamu datang di surabaya?"
Kak reyn : "jadi gini om,kan papa sekarang ngurus perusahaannya yang di surabaya. Dan aku kan masih kelas 3 sma,jadi aku pindah,ikut papa disini."
Papa : oh iya,,, Kalo om ini emang rekan bisnisnya papa kamu. Gak nyangka,Dana udah punya anak segede ini."
Kak reyn : "hehehe iya om,dulu om pernah ke Jakarta waktu aku masih sd,jadi mungkin sekarang banyak perubahan."
Papa : "iyaa,, ngomong-ngomong kenapa malem-malem kamu datang ke sini?"
Kak reyn : "jadi gini om,berhubung hari ini kan malem minggu, saya ingin mengajak anak om jalan-jalan ke luar. Apa om memberi izin saya buat ngajak ais keluar?"
Papa : "sebenernya om kurang setuju sih kalau kamu ngajak ais pergi malam-malam. Tapi berhubung kamu anaknya sahabatnya om, om ngizinin kamu, asal kamu bisa jagain anak om."
Kak reyn : "kalau masalah jagain,tentunya udah pasti dong om. Saya akan antar ais nanti sampai sampai dirumah dengan selamat."
Papa : "oke,yasudah. Ais sana kamu ganti baju dulu!"
Aku : "eh iya pa"
Dalem hati : eh kok bisa sih kak reyn kalo bicara sama papa sopan banget,dapet izin lagi. Tapi kenapa kalo sama temen-temenya,sama aku juga. Sifatnya itu kayak anjing galak. Aneh banget sii-_Selesai ganti baju,aku langsung berpamitan kepada papa. "Nak reyn jaga ais ya,jangan pulang larut malam!" itu pesan papa.
Kami meninggal kan rumah,dan aku tak tahu mau dibawa kemana.
Diperjalanan kak reyn menawarkan aku ingin pergi ke mall atau tidak. Lantas aku mengiyakan.Sampai di mall.
Kak reyn : "lo mau beli apa?"
Aku : "saya mau beli ice cream dan donat kesukaan saya saja kak."
Kak reyn : "sopan banget si,jangan make kata "saya" lagi. Pake kata "aku" aja."
Aku : "iya kak"
~
"Buk beli ice cream yang rasa rose vanila ,eh kakak mau yang rasa apa?" kataku.
"Gue gausah,gue cowok gak perlu makan yang beginian!" jawabnya.
"Yakin kak,di sini ice cream nya enak loh,biar aku saja yang pilihin. Buk tambah satu ya yang rasa choco matcha satu,sama donat yang biasanya dua."
"Oke neng" jawab penjual.
"Jadi semuanya berapa buk?" tanyaku pada penjual.
"Jadi semuanya 67k neng" jawab ibu penjual.
"Ini buk,kembaliannya ambil aja." ucap kak reyn.
"Eh kak,kok malah kak reyn yang bayar,yang beli kan aku" tanyaku
"Ya emang harus cowok yang bayarin,lagian uang itu ga banyak kok." jawabnya dengan sombongnya.
"Yasudah,terimakasih banyak kak." jawabku,sambil tersenyum."Sekarang lo ikut gue ke taman. Gue gak suka disini rame" kata kak reyn.
"Baik kak" jawabku.#terus ikuti lanjutan ceritanya
#jangan lupa vote ya
#follow juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Aisha
Teen FictionBagaimana seorang Ais yang diperebutkan oleh banyak lelaki. Siapakah yang tetap bertahan bersama ais? Terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa