2. Meet Again

187 6 0
                                    

Elea POV

Pagi ini sangat dingin, aku menarik selimutku sampai ke kepala. Enggan sekali untuk bangun dan beraktivitas. Tapi hari ini kan aku harus kuliah.

"Arghhh kenapa harus kuliah? Aku masih ingin tidur" gerutuku.

Aku terpaksa bangun mencek ponselku. Mandi dan berpakaian lalu menyantap sarapan, bacon dan segelas susu coklat hangat lalu bergegas pergi ke kampus untung saja hujan sudah mulai reda.

***

Setelah 2 jam aku bergelut dengan mapel kuliahku saat jam makan siang kakakku kembali menelpon, dia mengajakku makan siang bersama. Di restoran italy. Waktu aku ingin pergi mengambil mobil aku berjalan dengan tergesa-gesa dan tak sengaja menubruk pria. Aku terkejut dan terjatuh. Dia mengulurkan tangannya aku mengambilnya dan segera bangkit untuk meminta maaf.

"Maaf, saya terburu-buru dan tidak sengaja menabrak anda" ucapku sambil mendongak dan tak sengaja menatap ke arah matanya yang berkilauan. Sangat tampan. Garis rahangnya yang kuat. Wajahnya yang putih. Mata kecoklat-coklatan bak dewa yunani. Pesona nya sangat mendalam. Aku tertunduk malu. Dia menjawab

"Tidak apa-apa nona aku juga salah karena telah menubruk anda" ucapnya sambil tersenyum. Arghhh mimpi apa aku malam tadi bisa bertemu dengan pria setampan ini. Batinku. Aku tersadar dan segera membuang khayalanku. Dia mengulurkan tangannya lagi.

"Elthan Harris Davies"

"Oh, Elea Morris Johnson"

"Nama yang indah seindah wajahnya" aku tersenyum.

"Aku harus pergi, senang bertemu denganmu, bye" ucapku tergesa-gesa.

"Senang bertemu denganmu".

Aku berlalu dan segera kemobil. Aku merasa dia masih menatapku tapi aku hanya diam karena terlalu senang. Sepanjang perjalanan ke restoran aku masih mengingat saat bertabrakan dengannya tadi. Pria tampan yang sangat sopan. Aku hampir meleleh di buatnya. Ah kenapa aku ini. Ah sudahlah lupakan.

***

"Kakak" teriakku

"Elea, duduklah"

"Ada apa kak?"

"Pesan dulu adikku sayang"

"Baiklah"

"Kakak ingin berbicara kepadamu"

"Mengenai apa kak?"

"Kakak akan pergi ke London dalam 5 hari"

"Baiklah, jangan lupa oleh-olehnya" godaku.

"Tapi kau harus berjanji, kuliahlah dengan sungguh-sungguh disini, karena kalau kakak sudah dipindahkan, kau yang akan mengurus kantor ayah" aku yang sedang makan langsung tersedak.

"Hah, kenapa aku? Aku belum siap ka"

"Kakak tahu, makanya kau disini untuk belajar elea"

"Tapi kak,"

"Sudahlah jalani saja sayang, banggakan kedua orang tua kita dan kakakmu ini" aku berpikir sejenak lalu mengiyakannya.

"Gadis pintar" ucapnya sambil mengelus pipiku.
Setelah selesai aku bergegas pulang keapartement. Beristirahat atau paling hanya membaca buku novel kesukaanku. Aku berpikir, aku sebenarnya tidak ingin mengurus perusahaan ayah terlalu berat. Tapi, aku tidak boleh mengecewakan keluargaku. Arghh keputusan yang sangat berat.

***


Setelah kakakku pergi selama lima hari ke london hari-hariku sangat sibuk. Mulai dari kuliah dan membuat skripsi membutuhkan kerja keras. Aku berusaha merilekskan diri dengan berjalan-jalan atau membeli ice cream. Saat aku ingin membeli ice cream ada seseorang yang menyapaku.

You're My Bad and Kind LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang