Surat perjanjian
1. Dilarang ikut campur urusan satu sama lain.
2. Tidak ada kontak fisik ( kecuali di depan orang tua ku dan kakek)
4. Selama masih berstatus suami istri. Istri harus menyiapkan segala keperluan suami.
5. Istri harus menurut apa...
Sebuah buku tebal menjadi pengantar tidur bagi Wonwoo seperti biasanya, namun satu halamanpun belum ia selesaikan.
Pikirannya benar - benar bercabang. Ia masih bimbang dengan perasaanya. Jika harus jujur Yoon Soo masih punya ruang istimewa dihatinya, tapi dia bukan laki laki bodoh yang mengakui begitu saja dengan mudahnya. Walau kenyataannya memang ia bodoh, karena masih menyimpan perasaan pada Yoon Soo.
Biar bagaimanapun Wonwoo pernah bahagia bersamanya, bahkan sangat bahagia. Dan soal perasaannya dengan Hera, itu hanya sebatas teman yang kebetulan tinggal bersama. Ia begitu peduli karena teman.
Yaa..hanya teman.
Kenapa semuanya terasa rumit, jika menyangkut ini.
Ditutup bukunya, lalu menaruhnya di nakas. Tangannya meraih tombol off lampu, bersiap untuk tidur.
Rasa kantuknya lebih berkuasa di banding pikirannya yang rumit.
_________Kim Hera _________
Hera menyesal, dalam sekejap ia merubah sikap Wonwoo yang mulai menghangat.
Itu sangat mengganggu pikirannya. Ia benar benar gelisah sejak kemarin. Wonwoo kembali dingin bukan main.
Di guling gulingkan tubuhnya di trmpat tidur, berusaha untuk tidur namun nihil.
Akhirnya Hera beranjak dari kasurnya memutuskan meminta maaf secara tulus kepada Wonwoo berharap ia belum tidur.
Hera mengetuk pintu kamar Wonwoo ragu, namun tak ada tanda tanda Wonwoo mau membukakan pintu.
"Tn. Jeon apa kamu masih terjaga?" Tanya Hera dari luar pintu.
"Aku masuk ya" ujarnya tanpa menunggu jawaban dari Wonwoo.
Untuk pertama kalinya ia masuk ke dalam kamar Wonwoo, sangat rapi dan tertata. Ada lemari kaca besar yang berisi gundam yang ditata rapi seperti di toko.
Kini tempat tidur king size dihadapannya menjadi fokusnya. Laki laki tampan tengah tertidur damai di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Aish...kenapa dia bisa setampan ini' monolog Hera.
Hera segera menggelengkan kepalanya cepat menghilangkan pikirannya yang mulai tidak beres.
Perhatian Hera tertuju nakas kayu bercat putih itu, sebuah foto berbingkai yan sukses membuatnya lemah.
Foto Wonwoo dengan Yoon Soo ia masih menyimpannya.
