#10 - Him

5.2K 549 32
                                    

_____________

(KIM HERA)

Hera berlari menuju luar kantor Wonwoo tanpa menatap ke depan. Ia menunduk sambil menahan air mata.

Ia datang untuk memperbaiki hubungannya dengan Wonwoo, namun malah mendapat tontonan yang sukses membuat hatinya sakit luar biasa.

Gadis itu.

Gadis yang sama dengan foto dikamar Wonwoo.

Wonwoo masih mencintai tunangannya itu semakin jelas sekarang namun Hera malah mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi.

Bruk!

Tubuh Hera terhuyung setelah bertabrakan dengan pria tinggi yang tengah memegangnya.

"Mianhae" ujar Hera tanpa melihat ke arah pria itu. Hera melangkah meninggalkannya,  namun lengannya di tahan.

"Kim Hera?"

"Kau Kim Hera kan?" ujar pria itu lagi,  sehingga Hera menatapnya.

Pria tinggi itu begitu tampan, seperti muncul dari komik.  Rasanya aneh jika ia mengenal Hera yang terlampau biasa.

Hera melepaskan genggaman pria itu. "Maaf sepertinya anda salah orang, permisi"

Hera berjalan cepat melewatinya, pria itu mengejar Hera yang langkahnya tak seberapa jika dibandingkan dengan pria itu.

"Aku Hansol chwe,  apa kau tidak mengingatku?" ia menghadang tubuh Hera,  sehingga wanita itu berhenti melangkah.

H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H

era menyusun puzzle untuk seseorang yang bernama Hansol diingatannya. Ia menatap Hansol lekat sambil kembali mengingat ngingat.

Tiba tiba wajah Hera bersemu,  lalu ia menutup mulutnya kaget.

"Sepertinya kamu sudah ingat denganku" Ujar Hansol sambil tersenyum.

"Bagaimana kabarmu, Hera kim?" tanyanya,  namun Hera masih diam melongo dengan ekspresi bodohnya.

Ia masih belum mengerti dengan situasi ini.

Ditambah kondisi hatinya yang berkecamuk.

"Kurasa kamu harus mengembalikan nyawamu dulu,  bagaimana kalau kita ke kedai es krim disana" ajak Hansol. Tanpa persetujuan Hera, ia menarik lengan Hera untuk mengikutinya ke kedai es krim.

Satu cup besar es krim berperasa strawberry di sodorkan pada Hera. Yang disambut antusias olehnya. 

Setidaknya se-cup ice cream bisa mengobati sedikit kecewanya.

Tentang kecewanya  kepada Wonwoo dan berakhir dengan bertemu Hansol sedikit memperbaiki suasana hatinya.

Hansol tersenyum lebar memperhatikan Hera yang memakan es krim dengan binar bahagia,  walau sekilas ia tau Hera sedang menahan tangis dan itu membuatnya gusar.

"Bagaimana kabarmu, Hera kim?" tanya ulang Hansol.

"Seperti kelihatannya"

"Mengapa kamu sekaget itu saat mengingatku" Hansol tertawa kecil diakhir kalimatnya.

"Mana mungkin aku terlihat biasa saja dengan kejadian dulu,  itu memalukan"

"Tenang saja, bahkan aku sudah terlihat biasa"

Lagi lagi muka Hera memerah,  sungguh ia benar benar merasa malu luar biasa.

"Sudah berapa lama kamu berada di Seoul?" tanya Hera,  berusaha merubah topik pembicaraan.

"Baru dua hari yang lalu, kamu bekerja di kantor itu? "

"Tidak, pekerjaan kantoran tidak cocok untukku"

"Lalu?"

Hera kembali teringat dengan Wonwoo dan adegan panasnya.  Sakit itu kembali menjalar menembus pertahanannya. Awalnya ia ingin terlihat biasa saja di depan Hansol namun air matanya kembali ingin tumpah dan semakin sulit untik ditahan. Wonwoo membuatnya lemah.

"Are you okay?" Hansol mulai khawatir dengan Hera yang tiba tiba menunduk cukup lama.

Hera mengigit bawah bibirnya menahan tangis.

Hansol memegang dagu Hera, untuk mengangkat wajahnya memastikan ia baik baik saja.

"Yatuhan, kamu menangis.  Maafkan aku sepertinya aku salah bicara" Hansol mulai panik ketika melihat mata Hera yang memerah,  kini bulir air matanya telah menetes.

"Tidak Hansol, sepertinya es krim ini melukai gigiku yang sensitif" ujar Hera sambil tersenyum dipaksakan, walau air matanya masih berjatuhan.

Hansol beralih duduk di sofa sebelah Hera, ia membuka jaket nya dan menutupi wajah Hera dengan jaket itu. 

"Menangislah,  jangan kamu tahan.  Aku akan menunggu hingga kamu merasa lega" ujar Hansol sambil menyandarkan kepala Hera di bahunya.

Tbc.
_______________________

Vommentnya jangan lupa yaa teman, terbuka juga buat yang kirim kritik saran. Zee juga mau berterimakasih buat yang mau baca cerita ini hehe.

Love. Qz.

NEVERMIND (JEON WONWOO FF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang