9. Pertolongan

29 8 3
                                    

Jujurlah selagi kau masih bisa menggapainya, maka kau tak akan menyesal suatu hari nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujurlah selagi kau masih bisa menggapainya, maka kau tak akan menyesal suatu hari nanti...

Author Pov

Di kelas 3 IPA-2

Terlihat gadis cantik dan cerdas sedang memperhatikan guru matematika nya.

"Alona Gramonia" panggil pak Robert, "iya pak" jawab Alona cepat.

"Apa kamu bisa menyelesaikan soal yang ada di papan tulis?" Tanya pak Robert datar.

Alona hanya menganggukkan kepalanya, tanda ia mengerti.

Dengan cepat Alona mengerjakan soal itu, dan kembali ketempat duduknya.
"Ya bagus, sesuai dengan harapan saya kalau kamu itu bisa menjawab pertanyaan yang saya buat dengan susah payah" kata pak Robert senang.

📚📚📚

Tring  Tring  Tring

Jam pulang sekolah telah berbunyi. Alona segera memasukkan buku - bukunya ke dalam tas ransel berwarna merah miliknya.

Tanpa menunggu, Alona keluar dari kelas. Ia pulang tidak mengendarai mobilnya melainkan menaikki bus. Karena ban mobilnya bocor dijalan saat ingin pergi ke sekolah.

🍁🍁🍁

Alona Pov

Kayaknya hari ini adalah hari tersial dari hari - hari biasanya deh. Gue udah liat halte bus dari pagar sekolah. Bukannya bus yang dateng, malah nih orang yang punya tampang jahat.

Alona, be calm. Hiraukan mereka,  hiraukan. Anggep nggak ada, anggep setan aja yang biasa ngerasukin pak Robert karena selalu ngeganggu hidup gue yang tenang.

Gue berjalan perlahan, berpura-pura tak tau ada mahluk yang memperhatikan gue. Pas gue udah deket malah mereka ngehadang gue. Gila nih orang, huffft mulai emosi gue.

Tenang,  tenang. Alona tenang, you must be calm ok. They is not person, but they is demon, devil, or angel of devil, ato apalah jangan hiraukan.

Merasa risih gue berusaha menghindar berbalik menjauhi halte bus itu. Menjauh, se jauh jauhnya dari mereka.

"Eh cewek, sendirian aja nih. Main sama kita yuk" sumpah ya, pengen banget gue tampol nih orang. Usaha gue buat jauh jadi sia-sia semuakan!!  Eh, mereka malah ngikutin gue. Apa maksudnya coba?

Gue mencoba bungkam tak ingin mencari masalah. Menjauh-sejauh mungkin dari masalah. Aih!! Manasih bus? Angkot? Bajai? Becak? Ato apalah!! Please, help me!! It's crazy now.  No, they crazy, oh God help me please?

Available Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang