Part 3

637 89 20
                                    

Seulgi dan Joohyun berjalan kearah mobil Joohyun yang terpakir di tempat parkir khusus CEO. Joohyun berhenti didepan mobil mercedes terbaru miliknya.

Seulgi berpura pura terkagum kagum agar Joohyun tidak curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi berpura pura terkagum kagum agar Joohyun tidak curiga.

"Keren..."kata Seulgi pura pura dengan muka cengok padahal dirumahnya banyak mobil sejenis ini.

Joohyun hanya diam dan menaiki mobilnya yang diikuti oleh Seulgi. Joohyun duduk dibelakang sedangkan Seulgi di bangku pengemudi.

"Ayo jalan"kata Joohyun singkat memberi perintah untuk Seulgi.

"Kemana Bu?"tanya Seulgi bingung.

"Ke kantornya S.W. Company"jawab Joohyun singkat lagi tanpa menatap Seulgi.

"Eh anjay perusahaan bapaknya Wendy"batin Seulgi khawatir ada yang mengenalinya di kantor perusahaan milik ayahnya Wendy.

"Okay"jawab Seulgi apa adanya lalu menyalakan mobilnya dan keluar dari tempat parkir kantor itu.

Di perjalanan hanya terdengar suara radio karena mereka tidak berbicara dengan satu sama lain. Seulgi mengecek Joohyun dari kaca dan terlihat bahwa ia sedang tertidur.

"Waktu tidur aja mukanya cantik apalagi kalo bangun cantik parah"batin Seulgi lalu tersenyum senyum sendiri.

Seulgi terus menatap Joohyun dari kaca hingga dia tidak fokus menyetir dan tidak sengaja menabrak gerobak bakso dengan keras.

"Sial dah"kata Seulgi kedirinya sendiri.

Tukang bakso itu mengetuk ngetuk kaca mobil Joohyun. Seulgi pun keluar dari mobil sedangkan Joohyun masih tetap tertidur.

"Mba gimana sih? Bisa nyetir ga? Cuman modal mobil bagus doang nyetir ga bisa"kata tukang bakso itu menyindir Seulgi.

"Maaf pak saya ga sengaja tiba tiba saya ga fokus"jawab Seulgi jujur.

"Yaudah terus gimana nih gerobak saya ancur, mobil mba juga penyok tuh lumayan"kata tukang bakso itu kebingungan.

"Pindahin aja dulu gerobaknya ke pinggir"kata Seulgi lalu mengangkat gerobak itu bersama dengan tukang baksonya.

"Bapak mau saya ganti berapa?"tanya Seulgi merasa bersalah.

"Sebanyak uang yang mba ikhlas aja"jawab tukang bakso itu mungkin karena melihat bahwa Seulgi seorang supir dari name tag nya.

"Yaudah"kata Seulgi dan memberikan cek yang sudah diisi oleh Seulgi sendiri. Tukang bakso itu menerima cek itu dengan perasaan terkejut.

Hidden Reasons [KSGxBJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang