*******
"Hey, mau kemana? Cepat mandi!"
Tanya ibu sekaligus perintahSungguh kekanak kanakan.
Tanpa ibu suruh pun aku pasti mandi.
"Tadi aku meninggalkan sapu lidi ditempat sampah, ini mau aku ambil"
Elak aku menipu ibu, agar dia tidak curiga."Heeyy kamu ini sangat ceroboh😠"
***
Tidak lagi didekat ibu, aku langsung pergi menuju semak semak tempat dimana bunga hijau kecil berada.
"Hai bunga kita bertemu lagi, mari ikut aku pulang kerumah. Ok!"
Aku nyerocos sendiri sambil mencongkel bunga hijau kepot yang sudah aku siapkan tadi.
Bunganya sudah mekar dengan sempurna.
Bunga hijau ini mengeluarkan bau yang sangat wangi.
Warna hijau pekat pada bunga ini sudah berubah menjadi hijau muda kebiru biruan.
Wahh bunga ini sungguh cantik dan lucu.
Aku benar benar menyukainya.
Aku sungguh menyukainya.
Aku tidak perduli kalau bunga ini sudah ada yang punya.
***
Aku memandangi bunga hijau ini terus sejak magrib tadi.
Aku tidak punya bosan untuk melamun menatap satu hal yang aku suka.
Aku menaruh bunga ini dimeja kamarkuku.
Dikamarku ada meja kosong yang biasanya aku buat untuk menaruh buku buku novelku.
Aku menaruhnya disana karena meja ini yang paling dekat dengan jendela.
Agar bunganya mendapatkan cukup karbondioksida, dan menghasilkan oksigen yang segar saat aku bangun pagi nanti.😊
"Wah kamarku menjadi harum berkat kamu Agabong"😊
Aku memberi nama bunga ini agabong, karena warnanya hijau.
T.b.c
Salam Gyanayo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IN FLOWER GREEN (End)
FantasyPublikasi : 14 Mei 2018 ~~ Sendiri itu bukan berarti sepi Mungkin kau tidak lagi sendiri Sesorang sedang mengawasimu Cobalah menikmati hidup #ceritanya memang sedikit membosankan awalnya. #Tapi jika dibaca terus mengikuti semua alur ceritanya bakal...