05
..
.
^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
Satu minggu kemudian
Chanyeol dan Baekhyun berjalan beriringan keluar dari lobi rumah sakit dengan bayi kecil mereka dalam gendongan Baekhyun dan Sehun serta Yoona yang menyertai.
Sedikit istimewa perlakukan kedua dokter muda itu pada pasangan ini.
Setelah menyimpan tas besar berisi perlengkapan selama satu minggu si kecil dan Baekhyun tinggal di rumah sakit, Chanyeol kembali ke depan, membukakan pintu penumpang depan untuk Baekhyun.
Sehun yang melihat semua itu hanya bisa tersenyum kecil, tak habis pikir dengan semua perubahan yang terjadi pada Chanyeol.
Satu minggu yang lalu, dia masih melihat Chanyeol yang sama sekali tak peduli dengan sebuah kata tanggungjawab.
Tapi lihatlah satu minggu ini, dia menjadi pria yang sangat bertanggungjawab. Setiap pagi dia pergi bekerja lalu menjelang malam dia kembali ke rumah sakit. Menjaga dua makhluk istimewa itu.
Sehun menyebut Baekhyun dan bayi dua bulan itu istimewa karena berkat mereka Chanyeol berubah. Perlu diketahui juga, selama satu minggu ini, Chanyeol juga tak pernah menginjakkan kakinya di club malam atau bahkan sekedar menghangatkan ranjangnya dengan sentuhan wanita lain.
Istimewa bukan dia makhluk itu.
Tak ada yang bisa mengubah Chanyeol sebelumnya. Bahkan kedua orangtuanya harus memijat pelipis mereka karena pria itu sama sekali tak menggubris ucapan keduanya.
Bahkan meski dia dan Junmyeon tak berbeda jauh dengan Chanyeol, bagi kedua orangtua Chanyeol keduanya jauh lebih baik daripada putra mereka sendiri.
Baik Sehun maupun Junmyeon masih sering menghadiri acara keluarga, masih berkomunikasi baik dengan keluarga mereka, tapi tidak dengan Chanyeol. Pria itu hanya sesekali menerima panggilan telpon dari orangtuanya, itupun tak pernah lebih dari satu menit.
"Kami pergi dulu saem. Terimakasih atas bantuannya." ujar Baekhyun pada Yoona.
Yoona memegang kedua bahu Baekhyun lalu tersenyum tulus.
"Aku sering bertemu orang baik, tapi bagiku, kau yang terbaik. Bagi beberapa orang, apalagi yang belum menikah sepertimu, sulit memutuskan untuk mengambil tindakan seperti yang kau lakukan, tapi kau berjiwa besar melakukannya. Demi dia yang bahkan kau sendiri tak tahu darimana asalnya. Kau begitu luar biasa Baekhyun-ssi."
"Anda berlebihan memuji saya."
Yoona menggeleng pelan, lalu memeluk tubuh Baekhyun.
"Seperti yang sering dikatakan mommymu sayang, kau harus tumbuh sehat dan baik." Yoona membelai lembut kepala bayi Baekhyun.
"Gomawo." Baekhyun membungkuk, lalu masuk ke dalam mobil.
"Kalau ada apa-apa, datanglah kemari. Aku siap menerima kalian kapanpun juga." Baekhyun membalas Yoona dengan anggukan kecil.
"Lain kali aku akan mengunjungimu hyung." Ujar Sehun. "Jaga baik-baik anak orang." pesan Sehun dengan ekspresi wajahnya yang nasa bodoh.
Chanyeol hanya diam dan mengangguk ringan. Dia kemudian membungkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny ( Sudah Dibukukan )
FanfictionBaekhyun tak pernah membayangkan kalau masa mudanya akan dia habiskan dengan mengurus seorang bayi. Berawal dari pertengkarannya dengan seorang pria yang terjadi di sebuah cafe. Takdirnya seakan berubah arah. Semua hal yang sudah direncanakan untuk...