Chap 16

19.9K 1.5K 208
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Aaaaaacchhh!" Baekhyun memekik saat benda tumpul Chanyeol mulai masuk ke dalam miliknya. Perempuan itu menoleh ke belakang, pada suaminya yang tengah mengecup pipinya dari belakang.

Chanyeol tersenyum tipis. Empat bulan menikah dengan Baekhyun, mereka sering bercinta dan posisi seperti ini adalah yang paling disukainya.

Tangan kirinya terselip dibawah kepala Baekhyun dan digenggam erat oleh tangan istrinya itu. Dan dia di belakang si cantik, menusuk dan menumbuk dengan tempo tak begitu cepat.

Dari belakang, dia bisa menciumi tengkuk, telinga, pipi dan juga bibir sang istri, saat kenikmatan mulai melanda keduanya.

Tak banyak hal yang berubah dari diri Baekhyun empat bulan terakhir ini. Dia masih sering diam, masih sering terlihat melamun dan pelit sekali tertawa. Satu-satunya perubahan yang tampak sangat jelas adalah perutnya yang sedikit membuncit.

Baekhyun dinyatakan hamil setelah satu bulan mereka menikah. Sungguh anugerah luar biasa, ketika banyak orang menanti cukup lama untuk diberi momongan, mereka dengan mudah mendapatkannya.

Kata Luhan, mungkin ini cara Tuhan menghibur Baekhyun yang benar-benar kehilangan sosok Jaehyun.

Bisa jadi memang demikian, tapi kehadiran janin di rahimnya itu, tak sepenuhnya mampu membuat Baekhyun benar-benar lupa akan si kecil Jaehyun.

Dia masih sering merindukan Jaehyun, masih sangat ingin bisa memeluk bocah itu tapi....

"Aaaacchhh!" Baekhyun kembali memekik saat Chanyeol menarik pelan miliknya lalu mendorongnya dengan cukup kuat.

Setelah itu, tempo permainan Chanyeol semakin cepat. Dia tak membiarkan istrinya melamun barang sejenak pun.

Chanyeol terus memompa bagian bawah tubuh Baekhyun, yang tentu saja hal itu mengantarkan gelenjar kenikmatan pada setiap bagian sisi sensitif perempuan bertubuh mungil itu.

Seiring dengan cepatnya tempo permainan Chanyeol, cengkraman kuat dirasakan Chanyeol di tangannya.

Istrinya juga tak sekali pun terdengar tak mendesah.

"Aaach.. Sa...yanghhhh." desah Baekhyun sambil menarik tangan Chanyeol yang menahan perut bagian bawahnya, membawa ke dadanya. Dia ingin suaminya itu meremas dadanya, seperti yang biasa dilakukan Chanyeol setiap kali mereka berbagi kehangatan.

"Eeeeeuugghh!" Baekhyun menggigit bibir bawahnya seiring dengan remasan tangan Chanyeol pada dadanya.

Puas dengan dada istrinya yang semakin lama semakin besar dan bulat, tangan Chanyeol turun ke bawah, hingga ke bagian intim Baekhyun.

Sembari menumbuk dari belakang, tangannya membelai bagian depan organ intim istrinya itu. Sesekali jari telunjuknya mengusak klitoris sang istri, membuat kenikmatan yang dirasakan Baekhyun semakin melambung tinggi.

"Lebih cepat sayanghhhh. Aku ingin sampaihhhh."

"Eeehhmmm... Tentuhhh sayanghhh."

Chanyeol meningkatkan kecepatan tusukannya. Pria itu semakin kuat memompa dan beberapa saat kemudian....

"Aaaaahhhh!" seru Baekhyun. Perempuan cantik itu setelahnya terkulai diatas tangan suaminya.

Chanyeol masih menyemprotkan cairannya ke dalam lubang istrinya. Memenuhi lubang itu dengan cairan putih kentalnya.

My Destiny ( Sudah Dibukukan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang