^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
"Eeeuummhhh!"
Seperti biasa, Baekhyun selalu tak mampu mengimbangi setiap kali Chanyeol mulai menginvansi bibirnya.
Pagi ini juga demikian. Dia akan berangkat kerja dan kemudian Chanyeol tiba-tiba menarik tangannya, lalu mendorongnya ke dinding dekat pintu. Setelah itu, tanpa banyak berkata-kata, pria berambut ikal itu mencium bibirnya.
Ini yang biasa Chanyeol sebut morning kiss. Bedanya, kalau morning kiss yang dilakukan sebagian orang adalah sebuah ciuman lembut, maka lain halnya dengan Chanyeol. Pria itu mencium Baekhyun dengan penuh gairah, hingga membuat gadis mungil itu kesulitan bernafas.
Baekhyun memukul pelan dada Chanyeol saat dirasa asupan oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya semakin menipis. Dia bisa mati kalau terus-terusan seperti ini.
Dengan enggan Chanyeol melepas bibir favoritnya itu. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis, saat melihat bibir Baekhyun yang basah dan sedikit bengkak. Bibir tipis itu, semakin terlihat semerah cherry.
Chanyeol mengusap lembut bibir basah itu dengan ibu jarinya.
"Sudah ku bilang, jangan menciumku seperti itu kalau pagi." gerutu Baekhyun sambil membenahi pakaiannya. Tahu sendiri, Chanyeol yang sedang menciumnya, tangannya pasti kemana-mana. Dan tadi, pria itu sempat meremas dadanya juga membelai lembut pahanya. Benar-benar membuat Baekhyun nyaris menjerit keenakan.
"Siapa suruh punya bibir enak buat dicium-cium."
"Ck!" Baekhyun berdecak sebal, matanya melirik Chanyeol yang sedang menatapnya dengan jenaka.
"Jangan seperti itu. Melihatmu begitu, membuatku semakin ingin menciummu."
"Terus saja seperti itu. Biar nanti aku tak jadi kerja."
"Aku malah senang kalau kau tak berangkat kerja."
"Ya!"
"Aku akan bertanggungjawab sepenuhnya padamu dan Jaehyunie sayang."
"Ehm. Si Tuan kaya raya yang sombong, asal kau tahu, kita belum menikah jadi kau tak harus bertanggungjawab atas aku."
"Kalau begitu kita menikah sekarang."
"Ya!" Baekhyun memekik gusar. "Sudah! Aku berangkat dulu. Hati-hati menjaga Jaehyunie, kalau dia lecet sedikit saja, awas kau!"
"Aku tak akan melukainya. Percayalah."
Baekhyun tersenyum tipis. Akhirnya dia bisa dengan benar berdiri dan sudah terlihat lebih rapi. Gadis itu lalu menyelipkan tangannya dibawah ketiak Chanyeol, kemudian dia mendongak dan dikecupnya singkat bibir tebal milik pria yang dicintainya itu.
Hmm!
Kalau dilihat-lihat, Baekhyun dan Chanyeol itu sebelas dua belas. Kalau bukan Chanyeol yang menggoda, maka Baekhyun 'lah akan menggoda.
Lihat sendiri bukan, bagaimana tadi si mungil terlihat kesal dengan tindakan Chanyeol. Tapi sekarang, si mungil dengan senang hati mulai menggoda pria tinggi besar itu, bukan dengan gerakan kasar atau terburu-buru. Tapi dengan gerakan lembut yang mampu membuat bulu kuduk pria itu meremang.
"Kau tahu kemana kita akan berakhir kalau kau seperti ini Bee."
Baekhyun memamerkan giginya. Dia lalu menjauhkan dirinya dari Chanyeol dan memakai sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny ( Sudah Dibukukan )
FanfictionBaekhyun tak pernah membayangkan kalau masa mudanya akan dia habiskan dengan mengurus seorang bayi. Berawal dari pertengkarannya dengan seorang pria yang terjadi di sebuah cafe. Takdirnya seakan berubah arah. Semua hal yang sudah direncanakan untuk...