21. Holidaaay

6K 106 7
                                    

The scariest thing about distance is that you don’t know whether they’ll miss you or FORGET YOU

- Nicholas Sparks

***

Hari ini Davian, Fina, Nazwa dan Naufal berniat untuk jalan jalan menuju salah satu pantai ,sebenarnya Naufal yang mengajak mereka untuk liburan pasalnya tujuan ia kesini selain untuk menghadiri acara pernikahan Davian dan Fina adalah untuk liburan.

"Udahlah, kita jalan jalannya besok aja, Gue capek nopaaaal. Masa iya gue baru Resepsi kemarin dan sekarang lo ngajakin gue sama yang lain jalan jalan?! Gak kasian sama temen lo ah!" Ucap Davian sambil menikmati sarapannya yang baru saja tersaji dan masih mengeluarkan kepulan asap.

"Ih, gue cuma beberapa hari di sini, masa lo gak mau temenin sahabat lo yang ganteng ini?! mau kan, ya ya ya" Naufal mencondongkan tubuhnya agar lebih mendekat pada Davian namun, Davian justru menjauh dan menatap horror ke arahnya.

"Yaudah, karena gue orangnya sok baik, gue bakal temenin deh" ucapan Davian langsung dihadiahi senyuman lebar oleh Naufal. Davian berpikir bahwa ia bisa sekalian berlibur dan menginap di salah satu hotel atau Vila yang ada di sana.

Selesai acara sarapan, Davian, Fina dan kedua anak tuyul itu tengah bersiap siap. Davian terpaksa mengikuti kemauan Naufal mengingat sahabatnya itu akan berada di sini hanya beberapa hari lagi akhirnya ia mengalah. Setelah dirasa semua sudah siap, mereka berempat memutuskan untuk langsung berangkat. Perjalanan mereka hanya dihiasi oleh omongan Absurd Naufal dan juga sesekali adu mulutnya dengan Nazwa ataupun Davian.

Sesampainya di Pantai yang dimaksud, Naufal langsung turun dan berteriak kegirangan seperti orang yang sama sekali tidak pernah melihat pantai.

"Bukan temen gue" gumam Davian sambil berjalan meninggalkan Naufal yang masih asik membuat Insta Story dengan latar pantai di belakangnya

Sebelum menelusuri pantai lebih lanjut, mereka memesan tiga kamar untuk menginap terlebih dahulu agar mereka bisa beristirahat sebentar. Saat tadi Davian memberitahukan niatnya pada Fina, tak sengaja Naufal mendengar percakapan mereka dan memaksa untuk ikut menginap padahal rencananya, Davian hanya akan menginap berdua saja dengan Fina dan membiarkan Naufal dan Nazwa pulang tapi, Naufal bagaikan setan pengganggu yang akan mengikuti kemanapun Davian pergi. Setelah mendapatkan kamar, keempatnya langsung memasukkan barang barang mereka dan beristirahat sebentar.

Saat ini jarum jam menunjukkan pukul setengah lima sore, Davian dan yang lainnya kini tengah berjalan di pinggir pantai sambil menikmati keindahan yang ditawarkan pantai tersebut. Davian dan Fina berjalan bergandeng tangan meninggalkan Naufal dan Nazwa yang berada di belakang mereka, keduanya berjalan seakan hanya mereka berdua yang berada di pantai itu tanpa adanya pengunjung lain, sedangkan di lain tempat.

"Pokoknya mulai hari ini sampai besok, lo bertugas jadi photographer gue. Gak ada penolakan, kalo lo nolak gue bakal sumpahin lo suka sama gue" Nazwa yang tak terima langsung menatap tidak suka ke arah Naufal namun yang ditatap hanya mengalihkan pandangannya.

"Apaan coba, gue juga kan pingin liburan. Lo kira pelajaran di sekolah itu gak buat otak gue mumet apa?! Dan dengan kehadiran lo di sini semakin ngebuat gue pusing Om Naufaaal" Naufal segera membalikkan wajahnya kembali ke arah Nazwa.

"Tunggu, Tunggu! Lo panggil gue apa tadi? OM?! Lo gak salah?! Gue masih muda kaya begini lo panggil gue om? Panggil gue kakak dong" Ucap Naufal sombong sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Halaaah, udah bangkotan juga masih mau dipanggil kakak, Gak cocok. Daripada kita berantem terus di sini, lebih baik kita samperin mereka yang sedang asik berduaan itu" Nazwa menarik lengan Naufal dengan keras agar ia berjalan sedikit lebih cepat.

ku tak bisa tanpamu

ku tak bisa tertawa, ku tak bisa bahagia

bersamamu hanya itu pintaku
kau dan aku bersatu

aku tak sanggup (tak sanggup) menghapusmu
dari hidupku,

CINTA . . .

Baru saja Davian akan melanjutkan nyanyiannya namun, Naufal datang mencondongkan kepalanya di antara Fina dan dirinya dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin.

"Lo mah selalu datang di saat yang gak tepat. Baru aja gue mau siapin nada tinggi gue. Lo selalu jadi perusak suasana" ucap Davian sambil menyenggol nyenggol Naufal agar Naufal mau mengambil tempat lain selain tempat di antara dirinya dan Fina.

"Siapa suruh lo tinggal gue nikah. Pokoknya beberapa hari ini gue bakal tetep gelendotan sama lo sampe gue puas dan lo ngerasa kesel" ucap Naufal dengan Seringaiannya.

"Bodo amat Naufal mau bilang apa, Yang. Tapi Insyaallah kamu bakal jadi Cinta sejatiku kaya lagu yang tadi" bisik Davian pada Fina namun, Naufal masih dapat mendengarnya.

"Halah.. Bullshit lo Dav" Davian yang memang sejak tadi kesal dengan Naufal kini bangkit dan berlari mengejarnya sedangkan Naufal sudah lari terbirit birit di sekitaran pantai. Fina dan Nazwa yang melihat kejadian itu hanya tertawa sambil melihat keduanya berlari berputar putar layaknya Tom and Jerry.

The End

.
.
.

Happy reading💕 Part ini memang lebih banyak scene Naufal sama Nazwanya.

Thank you buat yang sudah menyempatkan diri untuk baca dan vote cerita yang Absurd ini.

Apakah ada yang setuju kalo misalkan Nazwa sama Naufal aja? 😂😂

K A R M A (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang