"Jessica, finally!" Alys memekik heboh setelah menemukan sahabatnya di tengah keramaian Hongdae. Gadis itu segera menghampiri Jessica yang kini tengah berjalan ke arahnya. Keduanya langsung berpelukan saat berhadap-hadapan.
"Oh my goodness, I miss you so much!" Jessica berujar dalam pelukannya. Mengabaikan beberapa orang di sekelilingnya yang menatap mereka dengan heran. Gadis itu melambaikan tangannya pada Alexi yang berjalan mendekati mereka.
"Hi there, handsome." Jessica menyapa Alexi genit. Gadis itu kemudian mengaduh setelah Alys menepuk bahunya.
"Long time no see, Jess." Alexi membalas sapaan Jessica yang tertuju padanya. Pria itu kemudian mengangkat tangannya untuk menyapa Theo yang berdiri canggung di belakang Jessica.
"Hi Theo, long time no see." Alys menyapa Theo dengan senyuman ringan. "Meet Alexi, my boyfriend." Alys kemudian memperkenalkan pacarnya pada pria tersebut.
"Theo, nice to finally meet you, Alexi." Theo mengulurkan tangannya yang segera disambut oleh Alexi.
"Alexi, nice finally meeting you too, Theo. Alyssia said you were part of her gang here with Jess and Davny. You've through a lot." Alexi melempar sebuah candaan yang kemudian mendapat protes dari Alys dan Jessica.
"I am. But I'm glad that finally I can meet Alys' boyfriend, I actually know that you both were together through her social media. What a good bestfriend she is." Theo menyindir Alys yang kini terlihat sibuk bercakap-cakap dengan Jessica.
"Yeah, we both agreed to keep it low. You know why." Alexi melempar senyuman canggung.
"Let's go, we have a whole Hongdae to explore." Jessica kemudian menarik tangan Theo.
Alys kemudian menggamit lengan Alexi dan mengikuti langkah Jessica dan Theo yang berjalan di depan mereka. Gadis itu menengadah untuk menatap wajah Alexi yang lebih tinggi darinya. Ada sebuah senyuman cerah di wajah Alys yang seketika membuat Alexi merasa lega karena mengambil cuti selama satu minggu untuk menemani gadis itu selama di Korea.
"Nice, isn't it?" Alys bertanya.
Senyuman Alexi kemudian terbit, "It is."
Mereka berempat berjalan kurang lebih sepuluh menit, hingga kemudian berhenti di sebuah gedung yang didominasi kaca besar dan tulisan STYLENANDA besar di depannya. Begitu melihat display yang terlihat melalui kaca besar, Alys seketika kagum. Ini adalah surga dunia baginya!
Ketika sudah berada di dalam store, Alys segera menuju sudut 3CE dengan Alexi yang mengikutinya dengan patuh. Sebuah keranjang belanja sudah berada di tangan Alexi, siap untuk membawakan apa pun yang pacarnya inginkan. Keduanya berjalan menuju bagian lip product. Ada berbagai macam jenis lip product dengan banyak varian di sana. Mulai dari lip cream hingga lip stick.
Alys menatap Alexi dengan sebuah cengiran yang langsung dipahami apa maksudnya oleh pria tersebut.
"Iya, ambil aja apa yang kamu mau." Alexi berujar pasrah.
Pria itu tahu benar betapa besarnya minat Alys terhadap make up product. Gadis itu bisa menghabiskan setengah dari penghasilannya hanya untuk make up product yang ia inginkan. Dan Alexi tidak pernah mempermasalahkannya. Lagi pula, setiap produk yang dibeli Alys akan menunjang pekerjaan gadis itu dalam dunia beauty vlogging hingga modeling. Mengingat Alys hanya mau didandani dengan make up product miliknya sendiri.
"I love you!" Alys berseru girang. Gadis itu kemudian berjinjit untuk memberikan sebuah kecupan pada pipi Alexi.
Alexi, yang sudah bertahun-tahun memacari Alys, jelas tahu apa yang akan dilakukan gadis tersebut. Jadi, dengan sengaja, pria itu menoleh sehingga kecupan Alys justru berakhir pada bibirnya.