1

173 21 8
                                    

Kupikir aku akan mati tadi ....

aku benar benar tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi, karena aku tidak pernah percaya dengan hal magis dan supernatural sedikitpun.
Untuk pertama kalinya aku ditunjukan bahwa ternyata aku salah akan hal itu

Ini semua benar benar gila, sangat gila.

Seekor mahkluk aneh hampir saja memakan ku tadi, seharusnya aku keluar dari tempat mengerikan ini secepatnya, tapi rasa penasaranku yang sangat bodoh ini benar benar menghalangiku

Tapi aku masih beruntung ada seorang yang menyelamatkanku, seorang gadis aneh berambut abu abu, bermata merah dengan pakaian gothic berwarna putih dengan hiasan bungan mawar hitam yang sangat mencolok, ia memakai tudung hitam dan pita putih yang mengelilingi sekitar lehernya, ia juga memakai sepasang stocking hitam dan sepatu boots dengan hak yang berwarna hitam juga, tapi yang paling aneh dari gadis itu adalah sebuah benda besar yang sedang ia bawa dipunggungnya.
Sebuah kotak yang mirip peti mati? atau itu memang benar benar sebuah peti mati?

Dia juga membawa sebuah senapan sejenis pistol kuno, ia menggunakan benda itu untuk menembak mahkluk aneh yang hampir membunuhku tadi. Anehnya setelah makhluk itu mati, ia berubah menjadi sebuah debu hitam lalu setelah debu itu hilang, muncul sebuah benda aneh yang berbentuk seperti kristal berwarna hitam.

Dia pun mulai berjalan menghampiri aku yang sedang tergeletak di tanah dengan kaki terluka, dan juga perasaan yang masih sangat ketakutan, aku sangat shock dengan kejadian tadi.

"Apa kau terluka?" Tanya nya padaku sembari mengambil kristal hitam tadi.

Suaranya terdengar sangat dingin, wajah nya sangat datar dan dingin pula, kulitnya sangat pucat seperti mayat dan baunya ketika ia mendekatiku tercium seperti bunga kamboja yang baru saja mekar.

"Terimakasih" Hanya itu yang bisa kuucapkan padanya.

"Kakimu ... " Ia melihat kaki yang berdarah karena tersandung batu nissan tadi.

"Apa itu sakit?" Tanya nya.

"Tentu saja ini sakit, sakit sekali" batinku.

"Air ... " sebuah kata keluar dari bibir pucatnya.

Ahh iya aku tau maksudnya, aku harus membersihkan luka ini dengan air. Aku mengambil sebuah botol air mineral yang tinggal setengah dari tasku, lalu kuberikan padanya tanpa mengucapkan apapun.

Aku masih sangat tidak mengerti dengan apa yang kualami sekarang, apa ini mimpi? Tentu saja tidak, rasa sakit di kakiku bisa kurasakan dengan sangat jelas.

Tapi ini benar benar aneh, aku belum pernah melihat mahkluk aneh seperti tadi, dan juga gadis ini ... ia memberiku banyak tanda tanya tentang dirinya.

"Aduh!" ujarku menahan perih saat ia menyiram air itu di lukaku.

Setelah selesai, ia mulai melepas pita putih yang berada di lehernya. Ia membalut lukaku dengan pita putih itu. Dia benar benar gadis yang baik walaupun sifatnya sangat dingin menurutku.

"Selesai" Lukaku pun sekarang sudah berhasil diobati olehnya.

"Apa kau bisa berjalan?" tanya nya.

Aku tidak yakin, tapi aku mencoba memaksa diriku untuk berdiri.

'Sial sakit sekali' Saat aku mencoba berdiri, aku hampir terjatuh karena tak kuasa menahan sakit di kakiku, tapi gadis itu menolongku, ia membantuku berdiri, ia juga membantuku untuk keluar dari pemakaman mengerikan ini.

"Terimakasih sudah menolongku"

Dia hanya membalas ucapan terimakasihku dengan menganggukan kepalanya.

The Coffin GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang