▶️Play
The best backsong in every part for you guys and girls. Hope u like it, too. Tapi nggak maksa. Hee>>> VOTE >>> tekan bintangnya di bawah. Terimakasih readers.
_______________
G-hotel mendapat sentakan hangat dari masalah yang timbul hari itu. Sebuah video rahasia menyebar di dunia maya dengan membawa lokasi pengambilannya. Hal itu menimbulkan kemarahan pihak terkait yang termasuk dalam tokoh politik karena kegiatan di dalam video tersebut bersifat penting dan rahasia.
Arslan tampak panik karena kabar tersebut masih terus diperbincangkan. Reputasi hotel bintang lima sedang dipertanyakan masyarakat umum. Rapat insidental dipersiapkan sore nanti.
Anne belum bisa menemui Arslan. Dia memilih untuk pergi ke taman hingga tiba jadwalnya rapat. Tanpa sadar, Dave mengikuti dari belakang.
Anne duduk di salah satu kursi, disusul Dave yang ikut mendudukkan diri di samping Anne.
Anne terkejut.
"Kau?"
"Apa begitu khawatir? Pada Arslan?"
Anne memutar wajahnya untuk tidak menghadap Dave.
"Orangtua Arslan sangat keras. Dia tak akan bisa tidur nyenyak setelah ini."
"Ya, ternyata kau benar mengkhawatirkannya."
"Lebih dari itu aku juga memikirkan hotel.", jawab Anne.
"Tidak rugi jika video itu tersebar. Koruptor juga harus diberi pelajaran.", Dave berpendapat.
"Apa kau sadar dengan statementmu? Bukan disitu poinnya. Aku tak peduli dengan konten video sialan itu."
"Kredibilitas hotel bukan? Aku faham, Ann. Bagaimana video itu bisa terekam merupakan noda bagi G-hotel karena privasi tamu bisa bocor. Orang akan takut untuk melakukan kegiatan penting disini. Itu yang kau takutkan? Tenang. Housekeeping departement sedang menyelidiknya."
"Lebih baik kau menenangkan Arslan daripada aku."
"Itu urusanku nanti. Aku hanya tak tahu kenapa aku bisa mengikutimu sampai di taman ini."
"Hal itu tak memiliki jawaban, Dave.", Anne bersikap acuh.
"Ya, benar. Tapi aku bisa melihat jika tubuhmu melemah akhir-akhir ini."
Anne menautkan alis ke arah Dave. Akan menjawab dan tertunda.
"Berapa kali kau melewatkan makan siang?", tanya Dave lagi.
"Aku hanya butuh istirahat. Aku tak butuh kepedulianmu.", jawab Anne.
"Haha.... kau pikir aku peduli? Arslan akan khawatir padamu dan kau akan menambah beban pikirannya."
Anne semakin bingung dengan perkataan Dave.
"Hey, kau mengguruiku. Hubunganku dengan Arslan bukan menjadi urusanmu.", nada bicara Anne meninggi.
"Percayalah bahwa aku lebih peduli pada Arslan daripada kau. Wanita keras kepala matrealistis.", Dave sedikit membentak.
"Kau....", mata Anne memerah. Dia kembali lemah.
"Apa? Aku memang benar. Perhatikan kesehatanmu dan jangan membuat Arslan khawatir."
Dave beranjak dari samping Anne. Lima meter ia melangkah sebuah benda melayang ke punggungnya. Sebuah sepatu.
'Bukk'...
Dave menoleh ke belakang, melihat sepatu Anne tergeletak di bawah tubuhnya.
"Hey, what are you doing?", bentaknya pada Anne.
KAMU SEDANG MEMBACA
But It's You ✅
RomanceNovel (16+) Complete Pertemuan kembali dalam satu tempat kerja. ______________________ ### But It's You ### Jujur pada perasaan. Sesulit itu kah? Rasa yang masih terpatri di relung hati, hanya perlu memberi bukti. David dan Anne melalui itu dengan...