Dear Mama...
Ma makasih buat semua perjuangan mama selama ini, terimakasih untuk setiap jerih lelah yang mama lakukan supaya aku bisa tetap bertahan hidup sampai detik ini.
Terimakasih untuk setiap hal yang sama sekali tidak pernah aku pahami selama ini dan terimakasih juga karna mama sudah sudi merawat aku hingga sebesar ini.
Aku sudah besar sekarang ma bahkan usia ku sudah hampir 22 tahun sekarang, tapi hingga sekarang aku masih saja belum mampu membuat mu merasa bangga memiliki aku di dalam hidup mama.
Aku sudah besar tapi benar kata mama aku bukan lah anak yang bisa mama banggakan, atau mungkin sampai kapanpun mama tidak akan pernah bisa bangga memiliki aku.
Ma lihat aku sekarang ma anak mu ini sudah jadi gadis manis yang dilihat banyak orang berbeda dengan aku yang dulu. Aku yang selalu di hina karna aku ini gak cantik kek cewe kebanyakan dan mama pun mengakui bahwa aku dulu jelek kan ma.
Kata mama kalau mau cantik itu mahal kan dan aku dulu belum punya cukup uang untuk tampil cantik ma. Mama tau gimana perubahan yang terjadi selama ini, bagaimana aku dulu di rendahkan hanya karna penampilan.
Mama lihat aku masih bisa tersenyum kan ma?? Tapi apa mama bisa lihat yang aku sembunyikan dari senyuman ku??
Apa mama tau aku diam-diam menangis ketika mereka menganggap aku ini sampah ma??? Apa aku sejelek itu dulu??? Apa aku segak berharga itu ma???
Aku selalu berusaha tersenyum didepan semua orang yang aku temui ma, aku selalu berusaha tampil seceria mungkin didepan mereka. Seolah tidak pernah ada rasa sakit yang mampu membuat ku goyah dan rapuh.
Tapi ma, sekuat apapun aku berusaha membuat semua seolah baik-baik saja tapi semua tetap tidak baik-baik saja. Selalu ketika mereka menertawakan aku, aku menangis dalam diam ku ma.
Rasanya sakit ma, sakit banget ketika aku di tolak oleh semua orang, dan apa mama tau jika aku harus menanggung nya sendirian???
Tapi hal yang lebih menyakitkan dari itu adalah ketika aku mendengar betapa mama menyesal memiliki aku sebagai bagian dalam hidup mama. Sebagaimana mama menyesal telah melahirkan aku kedunia ini ma.
Apa yang membuat mama begitu menyesal ma??? Apa aku melakukan sesuatu yang sangat buruk ma??? Hingga mama menyesal melahirkan aku???
Aku tau ma aku sama sekali belum bisa membuat mama bangga malah justru sebaliknya. Aku selalu membuat mama marah, kecewa bahkan bersedih karna aku.
Tapi ma apa aku benar-benar tidak mampu membuat mama sedikit saja meresa bangga ma??? Apa aku benar-benar sudah gagal menjadi anak mama???
Aku masih berjuang ma bahkan sampai detik ini mama masih jadi alasan kenapa aku berjuang dan berusaha menanggung semua ini ma. Jujur saja aku lelah ma iya aku sangat-sangat lelah dengan semua yang harus aku jalani.
Semuanya palsu ma, tawa ini senyum ini semua palsu ma gak ada yang asli sekarang. Dan Ma bolehkah aku bertanya sesuatu???
Kenapa harus aku yang ada dititik ini ma??? Menjadi cantik tak semenyenangkan yang aku bayangkan dulu ma. Ma kenapa harus aku yang menanggung semua ini??? Aku harus menyembunyikan ketakutan ku sendirian.
Ketakutan yang bahkan aku tidak mampu mengungkapkannya ke mama atau orang lain di luar sana, bagaimana rasa takut ini jadi trauma yang hanya bisa aku tanggung sendirian???
Aku harap mama tidak pernah tau itu semua, aku harap hanya tawa dan senyum ku yang mama lihat. Ada banyak hal yang gak bisa aku ceritain ke mama, dan aku hanya mampu diam memendam semuanya ma.
Terkadang disaat seperti ini aku rindu menjadi putri kecil yang dekat dengan mama papa, menghabiskan banyak waktu bersama dengan kalian. Tapi semuanya sudah tidak bisa lagi kembali dan semua waktu juga tidak akan pernah bisa terulang kan ma???
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Dariku Untukmu
סיפור קצר#17 at 26 May 2018 Aku tak mampu menyuarakan apa yang ada dalam hatiku untukmu Malaikat Tuhan yang diijinkan untuk mengandung aku. Aku tak mampu menumpahkan keluh kesah bahkan jeritan hatiku lewat lisan yang mampu Engkau dengarkan setiap waktu. Aku...