Duduk bersama sepi itu sedikit aneh, menurutku.
Hening tanpa sepatah kata pun.Tidak apa-apa, sungguh.
Masih ada malam menerangi; kata-kataku, saat kau sibuk dengan khayalan pagi.Aku bukan pujangga.
Aku hanya penggila.
Sama sepertimu, pikirku.
Bahkan, kita sama-sama punya masalah dengan rindu.Tapi tetap tidak apa-apa.
Lain kali saja kita teruskan.
Kau mungkin masih lelah.
Itu saja.Biar sepi saja yang me-lipuri ku.
Biar aku berjibaku di tikam keji oleh pilu.
Aku berkeluh-kesah akan hal itu.
Puan tenang saja disitu; menanti pagi yang rancu.19.Mei.2018
(Penikmat)
Catatan penulis: sajak konyol dirumah, ketika sepi menemaniku.
Tapi tetap Rumahku adalah inspirasi terbaik.
