Beautiful Prince(SS) [CHANBAEK] | (COMPLETED)

Chapter 22

Beautiful Prince(ss)
.
Byun Baekhyun as Hisahito no miya Bekkyon shinno denka
Park Chanyeol as Mafia Phoenix
.
SUMMARY
Baekhyun tidak mengerti saat seseorang membawanya ke tempat yang asing, istana mafia Phoenix. Dia hanya seorang pangeran penerus takhta kedua dari Jepang dan ia tak mengenal Chanyeol sama sekali. Lantas ia bertanya-tanya tentang apa yang Chanyeol rencanakan dengan menculiknya hingga ia tahu dan menyadari bahwa dunia memang tak pernah berpihak kepadanya.
.
WARNING : BOY X BOY (YAOI)! MATURE CONTENTS! Abuse! Mafia!
Don't bash! Don't plagiat!
.

Chapter 22

Baekhyun menatap Chanyeol dengan keningnya yang berkerut dalam. Ayah dari putra kembarnya itu kini menggendong Jesper yang menangis tanpa ia ketahui apa sebabnya. Lantas saat jantungnya bertalu cepat, ia tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan semua ini.

"Dimana Jackson?" Itu yang pertama kali Baekhyun tanyakan saat tak melihat Jackson kemanapun matanya memandang. Ia menerima Jesper yang masih menangis ke pangkuannya. Dan Chanyeol tak mengatakan apapun, hanya rahang tegasnya yang terkatup rapat yang dapat memberitahu Baekhyun bahwa sesuatu yang buruk terjadi pada si sulung. "Katakan padaku dimana putraku!" Baekhyun berusaha menekan Chanyeol dengan kalimatnya yang penuh akan nada penekanan, tetapi Chanyeol masih bergeming dan menatapnya dengan tatapan yang ia sendiri tak mengerti apa makna dari itu.

Dengan Jesper yang terus menangis di pangkuannya, Baekhyun tahu bahwa keadaan tidak baik-baik saja. Lantas dengan otot mata merah yang mulai berkaca-kaca, Baekhyun mendekat dan mencengkeram erat jas bagian dada Chanyeol serta mengguncangnya penuh tuntutan.

"DIMANA PUTRAKU?" Seiring dengan teriakan Baekhyun, Jesper pun semakin menangis keras. Takut saat mendengar teriakan papanya meski itu bukan ditujukan untuknya.

Chanyeol membuang nafasnya kasar, matanya terpejam erat dengan kepala sedikit menunduk; mencari sisa-sisa kesabarannya. Ia tetap Phoenix dengan harga diri tinggi meski 7 tahun telah berlalu. Siapapun tak bisa mengintimidasinya, sekalipun itu cintanya; Byun Baekhyun. Jadi ia balas mencengkeram pergelangan Baekhyun yang mencengkeram jasnya. Menatap amber cantik itu lekat, berusaha memberikan kepercayaan agar Baekhyun tenang.

"Aku akan membawanya kembali."

"Apa? Apa yang terjadi sebenarnya, Chanyeol? Katakan padaku!" Tangis Baekhyun pecah. Ia akan selalu menjadi yang terlemah jika itu menyangkut putranya. Selama 7 tahun ini ia bertahan hanya demi kedua anaknya, demi melihat mereka tumbuh menjadi pria yang hebat. Dan kini ia tak tahu dimana salah satu dari anaknya berada. Hanya tangisan Jesper yang justru menemani rasa gundahnya.

"Hyung! Kau mau kemana? Jaemin hyung dan yang lainnya ada didepan." Langkah kaki kecil Jesper kian berjalan cepat saat Jackson juga berjalan sedemikian cepat didepannya. Anak laki-laki itu tak menoleh sedikitpun padanya saat Jesper terus memanggil-manggil namanya tanpa lelah, menanyakan sebuah alasan mengapa Jackson pergi ke arah yang berlawanan dengan yang seharusnya.

Sekolah mereka telah lengang setelah beberapa menit yang lalu bel pulang berbunyi nyaring di setiap penjuru sekolah. Namun alih-alih pergi ke gerbang depan untuk pulang bersama para hyung berjas hitam, Jackson justru pergi ke arah yang berlawanan dengan tangan terkepal erat.

"Aku tak ingin pulang ke rumah itu lagi! Aku tak ingin bertemu dengan pria itu lagi! Aku akan pergi! Dan aku akan membawa kau dan papa pergi saat aku sudah tumbuh menjadi yang terkuat!" Itu seperti sebuah sumpah saat Jackson berbalik dan menatap violet adiknya dengan nyalang.

"Tidak boleh, hyung! Kau tidak boleh pergi." Suara Jesper kini penuh getaran yang sarat akan kecemasan kala langkah Jackson mulai berubah menjadi sebuah lari yang kencang dan sulit untuk diikutinya.