Chapter 17

62.8K 4K 1.2K
                                    

Beautiful Prince(ss)
.
Byun Baekhyun as Hisahito no miya Bekkyon shinno denka
Park Chanyeol as Mafia Phoenix
.
SUMMARY
Baekhyun tidak mengerti saat seseorang membawanya ke tempat yang asing, istana mafia Phoenix. Dia hanya seorang pangeran penerus takhta kedua dari Jepang dan ia tak mengenal Chanyeol sama sekali. Lantas ia bertanya-tanya tentang apa yang Chanyeol rencanakan dengan menculiknya hingga ia tahu dan menyadari bahwa dunia memang tak pernah berpihak kepadanya.
.
WARNING : BOY X BOY (YAOI)! MATURE CONTENTS! Abuse! Mafia!
Don't bash! Don't plagiat!
.


Chapter 17

"It's okay, darling. Ini akan sembuh dengan cepat. Dengan catatan, jangan melakukan aktivitas berat dengan tangan kirimu atau terkilirmu akan berubah menjadi cedera parah." Taeil melepaskan tangan kiri Baekhyun dari genggamannya setelah melihat seberapa parah tangan itu terkilir dan mengobati luka bekas capitan kepitingnya.

"Oke, terimakasih hyung." Baekhyun melipat tangannya. Memberikan senyuman terbaik untuk Taeil yang telah memeriksa tangannya sebelum pria yang berada dibawah tanggung jawab Kai sebagai kepala divisi kedokteran itu pergi.

Chanyeol duduk di seberangnya dengan segelas Blue Kamikaze yang terbuat dari campuran vodka, blue curacao dan lime juice. Tak pernah berhenti menatapnya sejak Taeil datang hingga Taeil beranjak. Ia bahkan merasa ditelanjangi oleh violet tajam itu.

"Aku mau mencobanya." Tatapan amber Baekhyun tertuju pada gelas berisi cairan biru yang dipegang Chanyeol, membuat alis tegas dominan itu berkerut skeptis. Ia mengganti posisi kakinya yang bersilang setelah mendengar perkataan Baekhyun. Punggungnya tak lagi bersandar pada sofa saat meletakkan gelas mewah itu di atas meja, diantara dirinya dan Baekhyun.

"Kalau begitu cobalah." Chanyeol menyeringai membuat Baekhyun menatapnya sangsi. Pria itu jelas tahu apa yang akan Baekhyun katakan setelah mencoba cairan didalam gelas. Dan saat Baekhyun berkata ; "O myㅡ rasanya seperti air seni kucing!" Chanyeol tertawa, tidak terbahak, hanya sebuah tawa ringan yang membuatnya sangat tampan di mata Baekhyun.

"Memangnya kau tahu rasa air seni kucing, Baekhyun?"

"Gosh! Itu hanya perumpamaan, Chanyeol!"

Chanyeol kembali terkekeh ringan. Rasanya ingin menerjang Baekhyun dengan ciuman panasnya, namun saat melihat perut buncit submisif itu, ia mengurungkan niatnyaㅡ tak ingin menyakiti putrinya yang masih berada didalam sana.

"Bos!" Joonmyeon berteriak dari kejauhan. Chanyeol sudah sangat tahu perangai pria itu, entah itu di manapun dan kapanpun; Joonmyeon suka berteriak saat memanggilnya.

"Hilangkan kebiasaan berteriakmu, Joonmyeon. Atau aku akan benar-benar tuli." Suara Chanyeol terdengar begitu tenang dan dalam. Mampu membuat siapapun menggigil karena auranya. Namun Joonmyeon mengabaikannya, ada hal yang lebih penting daripada itu.

"Bos, Kau harus lihat ini." Joonmyeon memberikan sebuah map padanya hingga ia mau tak mau harus membukanya. Ini liburan, dan sialnya Joonmyeon masih menggeluti pekerjaannya. Keterlaluan.

"Blue Phoenix?" Urat-urat di pelipis Chanyeol saling tarik-menarik hingga menegang. Alisnya menukik dengan mata menajam. Violet itu berkilat marah, terlihat begitu murka seolah sanggup menenggelamkan pulau ini.

"Mereka yang membuat keributan di Feon DS cabang Bucheon hingga 2 karyawan kita meregang nyawa dan menimbulkan kerugian sebesar 80.000 dolar terhadap perusahaan." Joonmyeon memperjelas, dan itu membuat amarah Chanyeol semakin naik hingga ke ubun-ubun.

"Urus mereka dan bawa ke hadapanku saat aku kembali ke Seoul." Map di tangannya ia serahkan kembali pada Joonmyeon dengan beberapa lipatan kusut disana setelah ia meremasnya karena marah. Setelahnya Joonmyeon pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi, hanya bertukar pandang dengan Baekhyun seolah matanya berkata; "tenangkan dia"

Beautiful Prince(SS) [CHANBAEK] | (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang