Beautiful Prince(ss)
.
Byun Baekhyun as Hisahito no miya Bekkyon shinno denka
Park Chanyeol as Mafia Phoenix
.
SUMMARY
Baekhyun tidak mengerti saat seseorang membawanya ke tempat yang asing, istana mafia Phoenix. Dia hanya seorang pangeran penerus takhta kedua dari Jepang dan ia tak mengenal Chanyeol sama sekali. Lantas ia bertanya-tanya tentang apa yang Chanyeol rencanakan dengan menculiknya hingga ia tahu dan menyadari bahwa dunia memang tak pernah berpihak kepadanya.
.
WARNING : BOY X BOY (YAOI)! MATURE CONTENTS! Abuse! Mafia!
Don't bash! Don't plagiat!
.Chapter 20
"Argh! Sialan!" Tanpa pikir panjang Haowen mengumpat keras. Melayangkan sumpah serapah yang tak pantas di ucapkan anak-anak pada beberapa anak lelaki dengan ukuran tubuh yang jelas-jelas lebih besar darinya. Ia menepuk bagian pantatnya beberapa kali sambil meringis merasakan sakit disana setelah tersungkur di tanah dengan bokong yang mendarat terlebih dahulu.
"Kau tidak apa-apa, Haowenie?" Jesper menatap Haowen lewat bulu matanya yang cantik hingga Haowen terlihat gugup dengan wajah merah padam. Untuk sesaat bahkan ia lupa sedang dalam keadaan seperti apa mereka saat ini.
"Berikan uang sakumu!" Hingga suara menjengkelkan yang menyebalkan itu menyapa telinga si kembar serta Haowen yang kini terpojok di ujung gang. Tiga lawan 5, bukan sesuatu yang bagus. Namun tak ada sedikitpun binar ketakutan di dalam mata ketiganya. Yang paling terlihat tidak senang adalah Jackson. Salah satu dari lima anak lelaki sialan itu telah mendorong Jesper dengan kasar, itulah satu-satunya hal yang membuatnya teramat marah. Tak ada yang boleh menyakiti Jesper seujung rambut pun. Ia sudah berjanji untuk itu.
"Apa? Bicara didepan wajahku, idiot! Kau pikir aku takut dengan kalian?" Haowen menyalak, berkacak pinggang dengan mata sebulat kelereng yang menatap nyalang anak laki-laki yang baru saja menyuruhnya untuk memberikan uang sakunya.
"Dasar bocah tengik! Hanya tinggal berikan saja, sialan!" Lalu salah satu dari mereka mendorong kepala Haowen hingga terantuk cukup kencang.
"Kurang ajar! Jangan ganggu kami, bodoh!" Amarah sudah tak terbendung lagi saat Jackson menumpukan seluruh amarahnya di ujung kepalan tangan hingga saat kepalan itu melayang ke wajah anak lelaki di hadapannya, semuanya terasa begitu menyakitkan. Jackson seolah baru saja mendapatkan dorongan kuat yang sumbernya tak di ketahui sehingga ia bisa membuat anak lelaki yang lebih besar darinya jatuh tersungkur dengan cairan merah pekat nan anyir keluar dari lubang hidungnya.
Bagi mereka ini adalah sebuah penghinaan, jadi saat melihat teman mereka jatuh dengan mudah, perkelahian pun tak dapat di hindarkan. Jesper yang pendiam dan lugu pun terlibat didalamnya, dengan puluhan gerakan bela diri yang ia pelajari bersama Jackson dari Zelo. Semua tendangan dan pukulan telah mereka layangkan untuk melumpuhkan satu sama lain hingga Jackson dan seluruh kemarahannya berada di puncak tertinggi setelah berhasil mematahkan hidung salah satu dari anak-anak nakal itu.
"Ayo pergi sebelum ada yang datang." Haowen mengusap sudut bibirnya yang sobek untuk kemudian menoleh pada si kembar, memberi kode supaya mereka segera pergi atau masalah lain akan datang dengan sendirinya. Jadi ketiga anak lelaki itu pun pergi, membiarkan 5 anak lelaki pengganggu itu menggelepar di atas tanah.
"Tadi itu sungguh keren!" Haowen nyaris memekik kencang. Langkah mereka terhenti di taman pertigaan, tak jauh dari sekolah. Anak kecil dengan paras tampannya yang luar biasa itu bahkan tak memedulikan lebam-lebam di wajah kanak-kanaknya.
Hari ini mereka telah menorehkan sebuah kenakalan. Meski bukan mereka yang memulainnya, kesalahan tetap masih bisa di limpahkan pada mereka. Lantas anak bermarga Oh itu menatap Jesper dan Jackson bergantian. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu benar-benar si kembar yang lugu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Prince(SS) [CHANBAEK] | (COMPLETED)
Fiksi Penggemar[MAFIA STORY!!] Baekhyun tidak mengerti saat seseorang membawanya ke tempat yang asing, istana mafia Phoenix. Dia hanya seorang pangeran penerus takhta kedua dari Jepang dan ia tak mengenal Chanyeol sama sekali. Lantas ia bertanya-tanya tentang apa...