Butuh waktu lama untuk lukaku sembuh,
Menanti senjamu saja membuatku pilu.
Apalagi menunggu jawaban atas kerinduanku akan dirimu!
Bagai menunggu sang batu mencair dari padatan yang beku.Mengingat kenangan akan kita, membuat waktu terbuang sia-sia
Mengulur arus pemikiranku menuju ke belakang
Menghadirkan senyum palsu akan kerinduan
Hingga terbesit pertanyaan dan jawaban yang aku sendiri saja kelabakan.Biarlah berkobar api rindu keresahan,
Menunggu datangnya kepastian
Mengecup kembali asmara yang berakhir luka
Bahkan kecewa serta sengsaraku pun murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malka Aksara
PoetryMakna dari sebuah kata tidak akan ada bila kita tidak merangkainya. Masih jauh dari kata sempurna? Ya. Tapi setidaknya aku belajar mempertemukan kata dengan kata hingga menjadi kalimat, lalu kalimat dengan kalimat menjadi sebuah paragraf. Puisi, saj...