Sudah berapa letih kau melangkah, mengambil ancang-ancang akan pelarian, menyeret diri serta jiwa dalam kesakitan dan keputusasaan. Hidupmu penuh akan dosa, berpenyakit hati, buta mata, hati, serta jiwa.
Bilamana raga sudah terkoyak, senyum tipis pun tak lagi tampak. Menapaki dunia dengan angan-angan akan kemustahilan, menyalahkan keadaan tanpa berpikir panjang, lalu memilih jalan kesesatan yang berakhir pada kegelapan.
Basahi lidahmu dengan melantunkan firman-firman Allah, tak usah mengeluh dan kikir akan berdzikir, sebut asma-Nya, karena Allah maha kaya. Ujian dari-Nya membuat kita tabah, tahan akan nafsu dunia, serta agar kembali ke jalan Ridho-Nya.
Sudah seberapa jauh kau dengan-Nya, sudah berapa lama kau tidak memohon ampunan-Nya, sesempurna itukah Allah menciptakan hamba-Nya? sehingga manusia kufur akan kenikmatan dunia. Menyalahkan Allah ketika ujian selalu hadir menimpa! Maka dari itu, marilah kembali pada-Nya untuk memohon ampunan, sebelum jasad dan liang lahat menjadi tumpuan.
Ilhmh
June 01, 2018
Kota Udang
10.00
KAMU SEDANG MEMBACA
Malka Aksara
PoetryMakna dari sebuah kata tidak akan ada bila kita tidak merangkainya. Masih jauh dari kata sempurna? Ya. Tapi setidaknya aku belajar mempertemukan kata dengan kata hingga menjadi kalimat, lalu kalimat dengan kalimat menjadi sebuah paragraf. Puisi, saj...