1

3 0 0
                                    




Hmm... nama orang-orang yang bersangkutan aku samarkan saja agar tidak membeber kemana-mana oke.

Waktu aku masih duduk dibangku kelas 1 Smp aku pulang naik kendaraan umum tepat nya angkot. aku naik angkot yang menuju arah rumahku, didalam angkot ada seorang laki-laki yang satu sekolah sekolah juga dengan ku tapi aku tidak tahu dia kelas berapa. didalam angkot aku menutup hidung dan mulut ku menggunakan tisu, tetapi laki-laki itu selalu melihat ke arah ku, entah aku yang ke pedean atau memang dia benar memperhatikan ku. sehari-hari ku memang ekspresi wajah ku terlihat seperti orang yang sangat sombong dan wajah ku jutek yang membuat orang lain kesal melihatnya. padahal kalo sudah kenal aslinya aku sama sekali tidak sombong, karena kebanyakan orang menilai dari cover nya saja. mungkin disitu juga laki-laki itu kesal dengan ekspresi wajah ku, dan tidak lama dia turun di jalan rumah nya yang tidak begitu jauh dari jalan rumah ku, aku seketika kaget dan berkata di dalam hati

"loh rumah nya dia disini toh"

lalu angkot yang aku naiki bergerak lagi menuju jalan rumah ku, setelah turun darii angkot dan memasuki jalan menuju arah rumah ku, di otak ku kepikiran soal laki-laki tadi yang satu angkot dengan ku, entah mengapa aku terus memikirkan nya lalu aku berkata kepada diri ku sendiri

"ihh memang nya dia siapa sih? ngapain aku pikirin? peduli banget si kalo misal nya dia merasa aneh bertemu cewek judes kayak aku"

Benci (Benar-benar cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang