4

1 0 0
                                    




Beberapa hari setelah pembentukan kelompok ips, guru pelajaran ipa juga membentuk kelompok ipa untuk mengklarifikasi mahluk hidup. aku satu kelompok dengan orang-orang yang aku pilih, dan laki-laki itu satu kelompok dengan teman-temannya yang isi kelompok nya anak cowok semua. dan pada akhirnya kelompok aku memutuskan untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan yang masih berada didaerah Jakarta. kami pergi menggunakan taksi online dan pulang dengan Busway.

Pada waktu presentasi tiba semua kelompok maju dengan hasil pengamatan nya masing-masing. didalam kelas ku ada 5 kelompok ipa dan aku kelompok ke 5 sedangkan laki-laki itu kelompok 2. jadi setiap ada kelompok yang maju mempaparkan presentasinya, kelompok lainnya mengajukan pertanyaan yang ingin ditanyakan dan kelompok lainnya menilai penampilan kelompok yang maju. aku memberi nilai yang cukup kepada kelompok laki-laki itu dan tanpa sepengetahuan aku mereka melihat nilai mereka saat aku menulis nilai untuk kelompok mereka dan salah satu amggota kelompok mereka berkata

"lah apa-apaan nih? masa cuma dapet nilai segitu. kalo nilai yang bener dong, lu mau ga kalo nilai kelompok lu gua kasih jelek juga?" ucap rivan kepada ku yang sedang menulis dan teman-teman lainnya hanya menatap ku dengan wajah yang kesal

"ini nilai bener ko, gua gamau curang ya. jadi menurut kelompok gua kelompok kalian itu masih belum ada persiapan nya, kalian ga kompak dan materinya kurang jelas karena kebanyakan foto kalian yang narsis" kata ku dengan nada datar yang sambil menaruh pulpen di atas meja lalu berbalik badan ke arah mereka

"ya tapi ga segitu juga kali" kata ijal teman nya laki-laki itu

"lah harus sportif dong" sambung balqis yang mulai kesal dengan kelompok 2 itu

dengan sedikit muka yang kesal kelompok 2 pergi ke tempat duduk asalnya meninggalkan kelompok ku. dan disaat kelompok ku maju, kelompok laki-laki itu memberi pertanyaan kepada kelompok ku yang pertanyaan nya bisa dibilang cukup tidak masuk akal, tetapi dengan berunding dengan kelompok ku akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan dari kelompok 2 yang sepertinya balas dendam karena tidak teriman nilai kelompok mereka aku nilai pas rata-rata.

disaat perundingan nilai akan dikumpulkan, rivan dan ijal mengahampiri aku dan balqis yang sedang membahasa tentang presentasi tadi. lalu rivan menunjukan sebuah kertas dab berkata

"nih liat nilai kelompok lu, emang enak. makanya kalo kasih nilai jangan sembarangan" ujar rivan

"lah tapi lu gabisa gitu lah. tapi seterah si ya, bu ratna tau siapa yang benar dan siapa yang main curang" sambung balqis dengan nada yang cukup tinggi dan membuat semua anggota kelompok ku menengok ke arah balqis

lalu setelah puas memberitahu aku dan balqis tentang nilai kelompok ku, rivan dan ijal berlalu dan langsung mengumpulkan kertas nilainya

"udah ya qis, kita sabar aja, bu ratna tau yang bener ko" kataku yang sedang menenangkan balqis yang sedang emosi

jam pelajaran bu ratna masih sisa tapi presentasi sudah dibahas semua, akhirnya bu ratna meminta untuk setiap kelompok mengcopy video presentasi nya untuk dipindahkan ke laptop bu ratna.

"yang duluan yang kasih video ke saya nilai nya tinggi ya" kata bu ratna yang sambil berdiri dari temapt duduk nya

langsung semua kelompok mempersiapkan video nya, tapi sayang tidak ada yang bawa flashdisk kecuali Balqis. akhirnya kelompok aku yang pertama mengumpulan video nya. lalu si tama datang kepada ku dan langsung berbicara

"eh itu flashdisk siapa? boleh pinjem ga" tanya tama

"punya balqis, coba aja tanya ke orang nya lamgsung" jawabku dengan nada datar karena kesal dengan kelompok nya yang ingin menjatuhkan kelompok ku

"qis gua boleh pinjem flashdisk lu ga?" tanya tama yang memasang muka sok iye

"penuh, penuh, penuh flashdisk gua. lagian juga kelompok lu udah bikin gua kesel" jawab balqis

"yaudah maafin qis kelompok gua, gitu doang baper" kata nya tama kemudian

"kasih aja si qis, toh itung-itung cari pahala. okee" kata ku kemudian

lalu balqis hanya mengangguk yang arti nya iya boleh tapi dengan muka yang cemberut seperti tidak ikhlas. setelah selesai tama mengembalikan flashdisk nya kepada aku bukan ke balqis tanpa bilang terima kasih, karena kesal nya aku langsung berkata

"makasih" ujar ku kepada nya dengan maksud menyindir

"iya sama-sama" jawab tama

sumpah itu ngeselin banget kan? orang disindir ga nyadar. lalu aku berkata lagi

"udah minjem, gatau diri lagi" kata kuaaa

dan kemudian tama hanya menengok ke arah ku dan menatap ku dengan wajah yang super duper ngeselin bangetttttttt.

Benci (Benar-benar cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang