Tok tok tok
Bella membuka pintu karna yg pasti ada org yg mengetok
"Lama banget lo gue lumutan nunggu lo" kata Amel yg mengetok pintu Bella
"Sabar kali ini dah selesai kok" lalu Bella mengoles sedikit pelembab bibir nya dan keluar bersama Amel
"Oh ya Mel lo dari kapan nunggu gue?" tanya Bella
"Ehm...dari matahari terbit sampai tenggelam" ucap Amel ngasal
"Udah ah ayok kalau lo mau telat jangan ngajak gue" kata Amel lalu berjalan menuju kursi penumpang
Bella yg juga gak mau telat dia bergeas ambil posisi di kursi pengemudi dan dia juga sempet berdoa sebelum mengemudi dan mereka perlahan meninggalkan halaman rumah Bella
@school
"Woi cepetan elah mau nutup nie gerbang" kata Amel yg gereget karna gerbang bentar lagi di tutup
"Sabar dulu tinggal ngunci nie" lalu mereka langsung lari ke dalam sekolah mereka
________________
"Kapan saya melakukan pekerjaan saya?" tanya seseorang
"Tunggu awasi dulu jika saya kasi intruksi baru kau boleh menjalankan pekerjaan mu"
"Baiklah saya tutup"
Bip
_______________
Kring~ kring~
"Eh si pembunuh dateng" kata Maya yg jalan di depan meja Amel dan Bella
"Mulut lo bisa di jaga gak?" kata Amel
"Lo tau karna lo Rendy udh gak ada sekarang" ucap Amel sambil nunjuk Bella
Bella gak tau salah dia dimana kenapa mereka menyalahkan Bella sebagai penyebab kematian Rendy
"JAGA MULUT LO YA" Amel membela Bella
"Udah mel gak usah di urusin gak ada kata berantem kalau org BODOH gak berkomentar" kata amel sambil menekan kata 'bodoh'
Lalu mereka pergi menuju kantin
"Bell udah sembuh lo" kata jimin yg dateng nyamperin Bella
"Lo liat sekarang" Bella meminum minuman yg ia pesan tadi
"Oh ya Bell sorry ya waktu di rumah sakit kita gak pernah liat lo" ucap Jimin
"Santai kali gue pun gak mau lo pada jengguk gue" Bella menunjuk genk Jimin yg ada di meja sebrang
"Woi apa lo nunjuk nunjuk" kata Hoseok yg sadar kalau Bella nunjuk mereka tadi
"Kenapa? Lo marah lo mau war ayok lah" ucap Bella mantap
Hoseok cuma nyengir nyalinya udah ciut karna di gretak sedikit aja
"Uuuu cemen lo" sambar Amel
Lalu Hoseok menatap Amel dengan tajam semakin lama semakin tajam dan keluar pancaran laser dari mata mereka
"Udah ah gue mau balik ke kelas" Bella bernjak dari meja nya dan mau pergi dari sana
Tapi jimin menahan tangannya
"Apa?" tanya Bella
"Ikut sekalian gue juga udh selesai" kata Jimin
"Lo Mel gak balik?" Bella natap Amel
Amel masih sibuk dgn pikirin nya apakah dia mau balik atau gak
"Gue mau ke perpus lo duluan aja" lalu Bella mengangguk dan jalan bersama Jimin ke kelas
Sampai di kelas
"Eh awas Min nnt lo di bunuh juga sama di tuh" ucap Maya sambil menunjuk Bella dengan dagunya
"Trs? Yg di bunuh gue kok lo yg sewot" ucap Jimin malas
"Gue peringati aja ya Min daripada terlambat"
Sebenarnya sakit mendapatkan perkataan seperti itu Tapi Bella gak mau nunjukin kesedihannya di depan semua orang
"Jaga mulut lo ya" hampir saja tangan Jimin menyentuh pipi Maya dengan keras Tapi Bella menahannya
"Udah Min orang banyak bicara itu sebenarnya hanya orang bodoh yg menutupi kebodohannya dengan cara ini" kata Bella lalu dia duduk di bangkunya
Jimin mendatangi Bella siapa perempuan yang gak sakit kalau di cibir dengan kata kata seperti itu
"Bell gue tau lo pengen nangis keluarin aja Bell jangan di pendem sakit" Jimin udah duduk di bangku Amel
Seketika Bella menjatuhkan dirinya di pelukan Jimin
Mereka diam Bella sibuk dengan tangisnya sedangkan Jimin sibuk menenangkan Bella
15 menit kemudian
Bella melepaskan pelukan mereka berdua
"Gue cenggeng ya Min gitu aja udah nangis" kata Bella dengan sedikit tertawa hambar
"Kalau lagi sakit sakit aja jangan sembunyikan itu dengan tawa lo gak akan bisa" kata Jimin
Kring~kring
Bel masuk tiba....
"Kalau lo butuh temen curhat gue siap Bell" laku jimin pergi dari tempat dia duduk tadi
Gak lama kelas udah di penuhi sama murid yg masuk
Amel duduk di samping Bella dan memperhatikan Bella
"Lo nangis?" tanya Amel
Bella ngeleng gak lama Amel noyor kepala Bella
"Sakit bege" kata Bella
"Lo gak bisa bohong sama gue air mata lo tuh nyisa di mata" Bella pun langsung mengusap matanya benar saja ada sisa air mata di sana
"Lo mau cerita dengan lapang dada atau lo mau gue paksa" kata Amel mengingat sangat susah membujuk Bella menceritakan masalahnya pada orang lain
Dia ngeleng
"Ok lo mau gue paksa" Amel langsung mengambil ponselnya dan mau menekan tombol nomor paman Bella
Paman Bella gak suka kalau Bella nangis apalagi kalau ada masalah
"Ah lo mah yaudah lo dengerin ya"
Amel ngangguk dan siap untuk mendengarkan perkataan Bella
"Jadi tadi tuh.." kata kata Bella berhenti karna guru masuk
"Siang kita lanjt pelajaran nya" otomatis Bella sama Amel mengurungkan niat mengosipnya
Next...
___________
Thanks bagi yg baca padahal dulu gue pikir ini gak akan laku makasih banget apalagi buat yg nge vote
Salam author
Ratu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SWEET BROTHER CRAZY (EXOxEND)
RandomHidup ini kadang manis kadang pahit yang dibumbui dengan sejuta kegilaan.Disini betapa beruntungnya gue dan Siapa sangka gue FANS nya menjadi adiknya dan siapa yang sangka gue yang menjadi adik nya malah membawa kebencian di antara mereka.Gue janji...