End 1

369 30 7
                                    

"Hyung gak apa2 kita ke dokter ya" ucap Sehun saat melihat wajah pucat milik Suho

Gara gara dia tidak menyantap sarapannya inilah akibatnya badannya terasa lemas kepalanya pusing dan juga bibirnya yg pucat menambah kesan sakit yang dia rasakan
Semu member terlihat panik tak terkecuali Maneger mereka juga

"Benar Suho pergi saja ke dokter dulu sana"ucap sang Maneger

Suho mengangguk dan Kai dengan sigap mengambil kunci mobil dan mengandeng Suho memasuki mobil di dalam mobil ingin rasanya Suho memuntahkan keluar semua isi perutnya disana tapi masih dia tahan sesampainya di rumah sakit Kai langsung memarkirkan mobilnya ke parkiran dan membawa Suho untuk ditangani oleh dokter

***

"Selesai makan nanti temenin gue ke rumah sakit ya gue mau chek nih" Ucap  Ahra karena dia lupa untuk mengechek keadaannya kemaren sebab tugas yang menumpuk

"Emang lo sakit apa si Ra sampe harus
chek setiap minggu"tanya Guanlin yang selalu penasaran dengan penyakit yg diderita Ahra

"Apa ya gue juga lupa" balas Ahra dan melanjutkan makannya Guanlin tidak ambil pusing dengan hal itu karna dia berfikir Ahra hanya masuk angin biasa karena tidak ada tanda tanda serius yg di tunjukan oleh Ahra sendiri

15 menit setelah makanan siap di santap mereka berdua pergi ke rumah sakit terdekat seperti biasa saat Ahra chek keadaannya Guanlin selalu menunggu di kantin rumah sakit karena tidak di perbolehkan oleh Ahra untuk ikut ke dalam dan juga Guanlin tidak suka bau obat yang berada di sana makanya sampai sekarang Guanlin tidak mengetahui penyakit yang di derita oleh Ahra

"Gue tunggu disini ya" Lalu Ahra pergi setelah dia mengganguk pada Guanlin

Dia menjumpai Dokter spesialis yang selama ini mennaganinya di ahli bagian dalam

"Sus dokternya ada?" tanya Ahra di meja resepsionis

"Sudah buat janji mbak?" ucap suster itu pada Ahra

Ahra mengangguk dan suster membawanya masuk ke dalam ruangan yang serba putih itu dan berbau obat itu

Tok Tok Tok

"Masuk"

"Ini dok ada pasien katanya sudah buat janji" kursi putar dokter itu berbalik menghadap ke arah pintu

"Oh iya masuk Ra" suster tadi keluar lagi dan Ahra masuk ke dalam ruangan itu Dr. Hwang minhyun spPD
nama itu tertera di meja kerjanya

"Mau chek kayak biasa kan?"tanya Dr Minhyun itu

"iya dok"

"Minhyun aja umur saya dan kamu gak beda jauh kan?"

Untuk kesekian kalinya Ahra mengangguk tanda setuju 

"Yasudah ayo ikut saya" lalu Ahra mengikuti Dokter Minhyun ke sebuah ruangan dimana di sana Ahra dibiarkan masuk sendiri didampingi salah satu suster yang sedang berjaga di sana

Hanya butuh waktu 15 menit lalu semuanya selesai dan hasilnya juga sudah ada di tangan Dokter spesialis bagian dalam itu

Hasil tadi dipegang oleh Dokter Hwang dan dilihatnya dan dicoba untuk memahami nya sekitar 5 menit ruangan itu sepi tiba2 suara berat Dokter itu memecah keheningan

"Ra kabar buruk dia kembali lagi"

Deg

***

"Apa!!" Chanyeol terkejut dengan apa yang baru dijelaskan oleh Kai

"Iya sekarang dia lagi di rawat di rumah sakit karena trombositnya ikut turun" jelas Kai lagi

"Gagal jantung penyebab kematian utama pada pria" jelas Do

"jangan nakut nakuti kyung"ucap Chen yang panik dengan perkataan Kyungsoo

"Yaudah ayok kita liat ke rumah sakit"

Perlalatan mengantung di tubuhnya Suho sekarang penyakit mematikan itu telah melanda tubuhnya yang rapuh ingin sekali rasanya ia membuka mata nya tapi tak bisa karena tubuhnya tak mendukung itu

Ahra tak percaya jika dia harus kembali ke masa dulu masa dimana penyakit itu melanda tubuhnya masa diamana dia terpuruk oleh penyakit itu dan dia hampir menyerahkan hidupnya untuk di ambil ahli oleh penyakit itu

"Hm... apa lo gak capek bersarang di tubuh gue?" monolog nya dia berjalan menyusuri lorong rumah sakit untuk kembali ke bawah di mana Guanlin sedang menunggunya

Dia melewati ruangan besar yang ruangan itu tembus ke lorong yang sedang dilewati nya entah karna apa dia bisa datang ke lorong ini tapi yang dia ingat kakinya membawanya ke sini

"Dimana gue" Dia melihat ke kanan dan ke kiri lalu matanya tertuju pada suatu ruangan yang terdapat pasien disana

"Loh kayak kenal" Dia mendekati ruangan itu perlahan dan matanya tertuju pada satu pasien yang tubuhnya tertutup selimut sampai ke dadanya

Bug

Ahra terlompat kaget kakinya refleks berhenti dan juga badanya memutar arah ke belakang

"Mbak ngapain kemari?"tanya orang yang sudah pasti suster penjaga diasana

"Maaf sus tadi saya gak tau arah jadi kemari deh maaf ya"

"Oh iya gpp pintu keluarnya diasana ya" Ahra berjalan ke arah yang di sebutkan suster tadi matanya tak henti melihat ke arah ruangan tadi sampai langkahnya terhenti di lantai bawah rumah sakit itu

"Banyak amat masalah gue,tapi tadi siapa ya kayak pernah kenal gitu" Dia berjalan ke arah kantin rumah sakit tapi saat dia melewati kursi untuk menunggu pasien bahunya tak sengaja bertabrakan dengan seorang lelaki berbadan tegap menggunakan masker dan berjalan dengan tergesa gesa ke arah ruangan tempat Ahra tersesat tadi

Dan tiba tiba kepalanya sakit setelah bertabrakan dengan lelaki tadi dia mengambil obat di sakunya lalu meminumnya tanpa menggunakan air sebagai pendorong obat itu masuk ke dalam tenggorokannya dan dengan secepat kilat obat itu meredakn pusing yang diderita oleh Ahra dan dia melanjtkan perjalannya ke arah kantin rumah sakit

Sesampainya dia melihat Guanlin yang duduk dengan laptop serta kopi yang tinggal sedikit

"Udah selesai?" tanya Guanlin dan dijawab anggukan lemas oleh Ahra

"Sakit apa?"

"Masuk angin aja biasa" bohong nya pada Guanlin
Guanlin yang percaya akan hal itu menutup laptopnya dan menghabiskan kopi yang dipesannya tadi

" Mau Minum atau makan dulu atau langsung pulang?"

"Pulang aja capek"

Lalu mereka menuju ke arah parkiran mobil untuk pulang ke rumahnya

***

"Hyung bangun dong kan Sehun kangen" ucapnya saat melihat Suho yang terbaring lemah di rumah sakit

"Doain aja Hun semoga hyung buka matanya" balas Baekhyun sambil mengelus pelan pundaknya Sehun

"Apa benar dok?" tanya Maneger mereka

"Iya penyakitnya sudah kronis jantungnya sebelah kiri nya tidak berfungsi dengan baik yang menyebabkan jantung kanan sesak akibat darah yang menumpuk Jadi harus ada pendonor secepatnya saya sarankan" ucap Dokter itu lalu keluar meninggalkan maneger yang sedang binggung untuk mencari pendonor

***

Haiiiiii update nih kasih saran dong saa tulisannya bagus gak uda rapi apa belom? sekalian vote ya makasih😊

THE SWEET BROTHER CRAZY (EXOxEND) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang