18

1K 134 28
                                    

sejak kejadian semalam, lisa tidak bisa tidur. walaupun jarum jam sudah menunjukan pukul 2 pagi. matanya masih mantengin chat dari seseorang.

ting!

woucok
pikirin lg ya kak

dia mengigit bibir bawahnya. bingung harus menjawab apa. bingung dengan perasaannya sendiri.

jadi tadi setelah wooseok nembak, lisa belum ngejawab. dia minta waktu buat ngejawab ajakan itu. dan sampai sekarang, lisa masih uring-uringan.

tanpa membuka chat itu, lisa menelpon seseorang.

"eh sinting, jam berapa njir sekarang"

lisa tertawa pelan.

"selo kali, eh lo tau ngga-"

"ngga"

"belom nyet. info nih, jangan ember tuh mulut."

"iyaudah lama lu, gua mau lanjut nonton Drakor nih"

"wooseok nembak gue"

"aNJIR SERIUS LO?!--DEK!!! UDHA MALEM JANGAN TERIAK!-- BACOT SIA, SENDIRINYA TERIAK! trus trus lo terima?"

"belom. gua masih bimbang"

"hah? bambang?"

"njir, ah besok aja curhatnya."

"yaudah. terima kalo lo nyaman sama dia"

Pip















"LIS! GECE KENAPA SI!"

gegara semalem tidur abis sholat subuh, lisa jadi gelagapan dan buru-buru ganti baju. oke, dia cuma cuci muka dan sikat gigi.

lisa lari ke lantai bawah setelah rapih. rambutnya ia ikat asal, bahkan seragamnya masih keluar-keluaran.

"Lu ngga mandi?!" pekik ten.

lisa nyengir, lalu meminum susunya dan mengigit roti. lisa narik lengan bambam yang masih sibuk balesin chat pacarnya, rose. bambam pasrah aja, dia masukin handphonenya ke saku.

lisa make helmnya. "cepetan bego ke buru gerbang ditutup"

bambam pake helm juga, trus nyalain mesin motor. "lo yang salah, kampret" kesalnya.

lisa naik ke jok belakang motor ninja bambam. dan motor itu melaju dengan kecepatan maksimal menuju sekolah.









"mampus"

iya.

lisa sama bambam telat. guru bk tersayang, bu krystal udah ngejaga di depan gerbang.

"balik aja, bam"

"bego lu ya, ada ulangan bu mona. dia kan adanya hari ini doang di sekolah"

lisa meringis. dengan berat hati bambam lajuin motornya ke gerbang sekolah.

lisbam udah merinding duluan pas ngeliat tatapan bu krystal yang udah kaya mau ngajakin gelud. lisa turun dari motor diikuti bambam. mereka berdua menghadap ke bu krystal.

"jam berapa ini?"

bambam ngecek jamnya. "tujuh lewat lima belas me--"

"parkir motor, lalu ke ruangan saya"

pak satpam ngebukain pintu gerbang, bambam naik ke motor dan masuk ke halaman sekolah. lisa ngekorin bu krystal.





di sini mereka sekarang, gudang penuh debu. demi apapun, lisa paling benci sama gudang ini.

bam dengan wajah malasnya mulai membersihkan beberapa barang yang berdebu dengan kemoceng. ia lirik lisa yang masih mode diam di ambang pintu gudang.

"lis, lo mending di luar gih. gua gak ma--"

"apaan si bam, lebay lo ah"

lisa mulai menyapu gudang itu.


















pelajaran mtk empat jam, ngga ada gurunya, tugas juga ga ada : SURGA DUNIA.

"WOI! CHANWOO ULANG TAHUN!"

Chanwoo yang denger teriakan sinbi langsung melempar spidol ke sinbi, tapi melenceng gitu aja. "SINBI MINTA DI PITES YE!"

"Gitu chanwoo ya, ultah diem diem bae" timpal pinky, kompor meleduk emang.

Chanwoo memasang heandset dan menelungkupkan kepalanya di antara kedua tangan. Doi cuma elus dada pas pinky, sinbi, eunseo goyang-goyangin badannya.

"YAALLAH SALAH HAMBA APA SIH PUNYA TEMEN GINI AMAT"


"seok, tadi gua liat ka lisa sama ka bambam bawa sapu kemoceng" lapor kino yang abis dari kamar mandi.

wooseok yang lagi tidurin kepala di meja, langsung bangkit. "kemanain?" tanyanya.

Kino mengangkat bahunya.

wooseok ngeluarin handphonenya dan mengetikan sesuatu untuk lisa.

"seok, pr bu retno udahan belum?"

wooseok noleh ke belakang, tempatnya yein. "belom" balasnya singkat, trus doi duduk lagi.

Ting!

kaklis
Gua dihukum kampret

wooseok mau ketawa pas baca balesan lisa.

cie telat
kak, ntar siang temuin gua di taman belakang.
Read

"yah diread doang, sedih gua mah" celetuk yuto yang ngintip chatan wooseok dengan lisa. wooseok bales natep sinis yuto.

"seok, ntar istirahat kedua anteri--"

"ga bisa, in. gua ada urusan." balas cepat wooseok tanpa noleh ke yein sama sekali.

yein yang dibelakang mendengus sebal. "pentingan lisa nih daripada gue?"

wooseok menghentikan ketikan balasan untuk lisa, ia menoleh ke belakang dan menatap yein penuh tanda tanya.

Yein tertawa renyah, ia balas tatapan wooseok. "Siapa sih lisa lisa itu? Sampe ajakan gua lo tolak?"

Mereka jadi tontonan satu kelas.

Wooseok mengangkat sebelah bibirnya. "lisa itu pacar gue, dan lo cuma masa lalu gua. jadi ga usah urusin urusan gue, urusin urusan sendiri." balas dingin wooseok.






"BU! LISA PINGSAN!"





























Pendek ya?????

HEHEHEHE

LALISA | LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang