mimpi

1.1K 88 21
                                    

Didlm rumah yang sangat megah.berisi pula barang-barang yg tentunya sangat mahal.
Levi mempersilahkan eren untuk segera duduk di sofa panjang berwarna hitam.
Terjadi keheningan diantara mereka berdua.
Dengan berani eren duluan membuka percakapan.

"Levi,boleh aku sedikit bercerita?!"tanya eren hatihati.

Dengan santai levi mengangguk pelan.mengiyakan pertanyaan sahabatnya itu.

"Apa kau percaya dengan REINCARNATION?!!"tegas eren sedikit mengejutkan levi.

Levi tidak mengerti dgn apa yang baru ditanyakan eren tadi.(reincarnation?!sebenarnya apa yg dipikirkan bocah dihadapanku ini!tidak biasanya dia bertanya begitu.!!!)pikir levi bingung.sekilas ia menatap pemuda didepannya.

"Kenapa kau biasa saja,ketika aku bertanya begitu?!"minta penjelasan.

(Yah lu kan tau sendiri REn..mana ada ekspresi yg menonjol dari wajah sicebol dihadapan lu tu..)

"Memangnya kenapa? Aku harus terkejut gitu!ada sebab apa sehingga kau bertanya Tentang REINCARNATION!"menuang teh hitamnya ke dlm sebuah cangkir milik eren.

Eren terdiam.lama sekali hingga dia kembali seperti semula.

"Karna aku....sering bermimpi bertemu denganmu"merendahkan suaranya.

"Itukan wajar eren,kalau kau sering bertemu dgnku.sudah hal biasa itu."jawab levi enteng,seakan-akan tidak tau apa yg sedang dipikirkan eren.

"Tapi kali ini bukan mimpi biasa.mimpi ini seakan-akan dibuat di pada kehidupan sebelumnya."bantah eren kesal.karna pertanyaannya tadi selalu diremehkan levi.

Mendengar bentakan eren,levi tak berani untuk bersikap enteng lagi.ia berusaha mendengarkan apa yg dimimpikan sahabatnya itu.

"....dan kau membantuku menyerang raksasa perempuan diluar tembok.pada saat itu kau adalah kaptenku dan aku bawahaanmu.
Bukan cuma kau saja yg ada disitu.Mikasa,Armin,jean dan teman-teman yg lain juga ikut serta.mereka bisa disebut prajuritmu.levi.aku sangat yakin mimpi itu berasal dari kehidupan sebelumnya.apa kau juga begitu?!!"jelas eren sangat yakin.

Di detik berikutnya Levi tersenyum kecil mendengar mimpi eren yg menurutnya sangat lucu.

"Aku tidak percaya soal begituan.mungkin lelaki yg bersamamu itu adalah imajinasi kau sendiri.makanya jd bocah itu jangan ngahayal yg nggak jelas."berdiri,lalu mengelus rambut eren dgn lembut.

Eren langsung menyingkirkan tangan levi dari kepalanya.

"Aku tidak menghayal levi aku sangat yakin kalau lelaki yg membantuku melawan raksasa itu adalah kau sendiri.rambut,mata,hidung.semuanya sangat mirip dgnmu.bahkan didalam mimpiku kau berjanji untuk menyayangiku.dan aku merasa.....kalau itu akan terjadi!"eren mulai menitikkan air matanya.
Levi yang merasa iba melihat sahabatnya itu,spontan menghapus titikan air mata eren dengan ibu jarinya.

"Aku melakukannya bukan karna aku menyayangimu,aku hanya meanggapmu sahabat tidak lebih dari itu.kamu juga meanggapku sahabat bukan???"pinta levi berharap.

"Dari dulu aku...merasa sudah menyayangimu levi,dan aku ingin kamu juga menyayangiku."balas eren mendesah sedih.

Deggg...suara detak jantung levi terdengar jelas ia tidak percaya kalau sahabatnya itu mencintainya dengan tulus.
Ia tidak tau harus menjawab apa,tapi yang pasti levi mulai berpikir kalau eren dihadapanya itu mulai berpikiran aneh.

"Pergilah eren,aku mau sendiri."perintah levi berdiri membukakan pintu dan mempersilahkan eren untuk keluar.
Sedangkan eren sendiri masih bersedih,ia begitu berharap agar levi mencintainya.

(Huhuhu...cerita apa ini nggak nyampung banget.menurut kalian sendiri bagaimana??kasih sarannya ya buat sang AUTHOR gaje.maklumlah baru buat cerita pertama jadi....agak nggak jelas gitu.
Buat chapter selanjutnya mungkin agak pendek kali ya.hehe..)
Ditunggu aja.
SEE YOU...💗💗💗

Reincarnation.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang