kuhanya ingin kau tau.

503 45 7
                                    

Selepas pelajaran pertama,semua siswa berhamburan keluar kelas.Levi mengajak eren untuk makan bersama di sebuah toko es krim,yang letaknya tak lumayan jauh dari gerbang sekolah.
Selama perjalanan menuju toko es krim,langkah eren terlihat gontai.
Ia masih kepikiran akan pertanyaan levi ada pagi.
Ia juga mulai berpikir kalau diantara petra dengan levi ada sesuatu hubungan yang spesial.
Eren sama sekali tidak mau berbicara,ia memilih untuk menutup mulut.

Klekk..(suara pintu dibuka)

"Halo nyonya."sapa levi mendekati sang penjualan.
Ibu itu membalas sapa levi,dicarikannya tempat yg cocok buat mereka berdua.setelah dapat barulah mereka bisa memesan.

"Tolong buatkan aku es krim matcha."pesan levi yg sangat menyukai rasa teh.

"Kalau yang satunya?"tanya sang pelayan.

Berpaling menatap eren heran."eren,kau mau apa?"

Tidak ada jawaban dari sang empu.
"Eren!!"

Masih di keadaan semula.

"Jangan sampai aku berteriak dikupingmu!"Levi mengulang panggilannya.

Barulah eren mendengar,ia nampak tersipu melihat pelayan menatapnya.

"Ada apa levi?

"Kau mau es krim apa?biar aku yang bayar,tugasmu cuman menemaniku disini."

"Apa saja tak masalah buatku"menjawab lemas.

"Baiklah kalau gitu,berikan dia es krim tiramisu."pesan levi,tiramisu merupakan rasa yg sangat disukai eren.

"Levi,kenapa harus aku yang menemanimu?!"menatap mata levi ingin tau.ada rasa kecewa di hatinya.

"Kau tidak suka kalau kau yang menemaniku?!!"

"Bukan begitu...biasanya kau minta petra yang menemanimu.!"meninggikan nada kata 'petra' supaya levi mengerti apa maksudnya.

"Jangan bicarakan soal itu lagi eren.moodku sedang tidak baik.aku bisa saja katakan yang sebenarnya mengenai hubunganku dengan petra."

Eren terdiam,sedih mendengarnya(hubungan?jangan-jangan...mereka memang sudah pacaran.mungkinkah aku harus mundur...dan menyerah walaupun takdir dari kehidupan sebelumnya,belum tercapai.)
"Maafkan aku.aku sudah lancang"

*pesanan pun sudah datang,levi segera menyantap es krimnya itu.
Terlihat kalau levi sangat menikmati pesanannya,namun tidak bagi si pemuda berwajah manis ini ia sama sekali tak selera untuk makan.*

"Eren...segera kau makan,sebelum es-nya mencair."pesan levi tak luput dari es krimnya.

"Maaf levi,entah kenapa aku tak selera untuk memakannya.eskrimku untuk mu saja."menggeser es-krimnya.

"Ada apasih dengan mu?dari kemaren kamu selalu bertingkah aneh denganku!ada salah apa aku kekamu?!"

"Kau tidak salah apa-apa.akunya saja yg lagi jelek moodnya."

"Apa soal hubungan aku dengan petra?iyakan eren...kau masih penasarankan?kenapa tidak sekalian kau tanya padanya.ini belum waktu yang tepat buat mengungkap semuanya....kau tidak bisa bersabar ya."

"......"

"Heii...bocah manis..katakan pada ku apa maumu?"

"Memangnya kau bisa menuruti kemauanku?!"pinta eren menyakinkan.

"Selagi aku bisa!"

"Aku hanya ingin kau melupakan petra,dan mencintaiku!karna ini takdir levi..bukankah kau yang janji untuk mencintaiku walaupun jaman telah berganti..kamu ingatkan semua janji manismu padaku??kamu pergi entah kemana sedangkan aku menunggumu sampai kau kembali dan menepati janjimu.kau pernah memberiku sebuah gelang,dimana kalau gelang itu satukan maka ingatan kita semua dari kehidupan sebelumnya kembali kesini."

"......gelang....! sejak kapan aku memberikanmu gelang.aku saja tak ingat."

Tak lama eren berdiri...ia mengusap air matanya."baik....kalau itu jawabanmu aku harap kau benar.tapi kau juga harus berharap kalau omonganku tadi ada benarnya.sampai jumpa levi!"eren dengan langkah yang cepat meninggalkan levi seorang diri,tadinya lebih ingin mengejar eren ,namun dilihatnya eren begitu sensitif.

Reincarnation.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang