[ Part 6 : wait WHAT !?! ]

1.7K 104 10
                                    

Suasana dining room utama malam ini terasa begitu dingin. Mereka baru saja menghabiskan makan malam di Kediaman keluarga Barthram. Tidak ada suara lainnya selain bunyi sendok dan garpu selagi mereka menyantap hidangan yang ada.

"Hailey udah larut malem banget sayang. Kamu nginep disini aja." Ucap Cassandra tiba-tiba.

"Uhuk.." Seorang Dave bisa tersedak?

Belum sempat Hailey bergerak untuk memberi minum, Dave dengan cepat sudah mengambil air putih yang berada disebelah tangannya itu.

"Thank you tawarannya aunty, tapi kayaknya aku pulang aja gapapa." Ujar Hailey dengan lembut.

"Itu bukan tawaran Hailey. Ma ngasih tau kamu untuk nginep dan gaboleh pulang. Lagian Dave juga udah males anter nanti kamu pulang sama siapa, ya kan Dave." Lanjut Cassandra.

Dave tidak mengluarkan suara. Ia berdiri dari kursinya dan meninggalkan area ruang makan di palace ini. Belum sempat memegang gagang pintu untuk keluar, ayahandanya bersuara.

"Kamu mau kemana Dave?" Ucap Louis kepada anak sulungnya itu.

"Tidur." Balas Dave tanpa menengok sedikitpun dan meninggalkan ruang makan itu begitu saja.

"Tu.. Dave tidur sayang. Udah pasti kamu nginep ya. Louis tolong anter Hailey, aku harus urus sesuatu dibelakang." Ucap Cassandra dengan nada lembut.

"Buenas noches qurido." Balas Louis sebelum mencium dahi ibu dari anak-anaknya dan meninggalkan ruang makan.

Hailey dan Louis sedang berjalan di lorong Palace Brathram ini. Louis melihat kearah gadis yang berjalan disebelahnya ini.

"Will you do me a favor Hailey?" Tanya Louis tiba-tiba.

"Ada apa uncle?" Tanya Hailey balik dengan raut wajah yang seketika berubah menjadi kebingungan.

"Pa minta kamu untuk jadi wanita yang kuat ya. Kamu harus bisa melewati apa pun yang ada di depan sana nantinya. Pa percaya kamu gadis yang hebat." Ucap Louis tanpa menengok sedikitpun ke arah Andira.

"Aku-" Andira bahkan tidak tahu harus merespon seperi apa. Ia benar-benar tidak punya ide apa yang sedang menjadi topik mereka saat ini.

"Oiya sama satu lagi. Don't call us aunty and uncle. You are not that little girl anymore. Just call us Ma and Pa okay." Potong Louis lagi.

Hailey menganggukan kepalanya dan tersenyum kaku. Entah apa yang dibicarakan Louis, Hailey tidak mengerti dan sekarang ia harus memanggil Louis dan Cassandra dengan panggilan Pa and Ma. WHATTT ?

"This is your room princess." Ucap Louis sambil membuka double door pintu kamar Hailey kecil yang sudah berubah menjadi-

Perfecta. Hanya kata itu yang dapat mendeskripsikan kamar bernuansa Gold ini.

 Hanya kata itu yang dapat mendeskripsikan kamar bernuansa Gold ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thank you Pa udah anter." Ucap Hailey dengan senyum cantiknya.

"Your welcome princess. Semua pakaian dan keperluan kamu udah disiapiin ya, jadi kamu tinggal enjoy untuk istirahat. Goodnight Hailey." Ucap Louis sabelum meninggalkan lorong kamar Hailey ini.

"Goodnight too un- emh Pa." balas Hailey dengan suara kecil setelah Louis pergi yang pastinya Louis tidak akan mendengar.

Hailey menelusuri kamar ini. Posisi kamar yang sama saat ia masih kecil.

*flashback on*

"Ailey kamu gabole pulang." Ucap anak laki-laki kecil di halaman belakang rumahnya.

"Tapi ini uda malam. Ailey halus pulang."  Balas gadis kecil dihadapannya.

Laki-Laki yg sedikit lebih besar darinya ini mulai membesarkan pupil matanya. Ia mencengkram tangan Hailey kecil dan menariknya ke lorong bagian kamar di palace ini.

"Criada Criadaaa." teriak laki-laki yang masih mencengkram tangan Hailey kecil.

Sontak para pembantu di palace ini mendatangi tuan mudanya ini. Criada memang berarti pembantu dalam bahasa Spanyol. Mereka semua kaget melihat posisi kedua anak kecil ini.

"Give Hailey a room right now !" Ucap laki-laki kecil yang lebih fasih berbahasa inggris ini. Ia menyerahkan hailey kepada para pembantunya dan meninggalkan lorong itu.

Setelah laki-laki itu pergi, kini suara terdengar dari bibir Hailey kecil. Ia menangis ketakutan dan kaget atas apa yang baru saja terjadi. Semua pembantu berusaha menengkan dan membawa Hailey kecil kedalam salah satu kamar.

Mereka berusaha menghentikan tangisan Hailey kecil. Sepertinya gadis ini kelelahan dan terlelap dalam mata sembabnya. Para pembantu meninggalkan kamar itu dan membiarkan Hailey kecil beristirahat dengan tenang.

Sekarang pukul 1 pagi namun anak laki-laki itu belum terlelap. Ia masih duduk di sofa kamarnya dan menganalisa apa yang harus ia lakukan.

Ia memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar Hailey, tidak tahu apa yang akan ia lakukan.

Anak itu membuka pintu dengan perlahan berusaha agar Hailey kecil tidak terbangun. Ia melihat disana princess kecilnya sudah tertidur pulas. Ia berjalan mendekat dengan hati-hati.

"I'm sorry Hailey. I didn't mean to hurt you." Bisik anak laki-laki itu sebelum meninggalkan kamar itu.

*flashback off*

Huftt.. kenapa Hailey harus meningat kejadian-kejadian itu. Rasanya ia sangat ingin melupakan semuanya.

Hailey berjalan ke arah walk in closet kamar ini. Ia mau mencari pakaian untuk ia tidur malam ini.

Memang keluarga Brathram selalu terlalu berlebihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang keluarga Brathram selalu terlalu berlebihan. Bagaimana bisa keluarga ini memiliki walk in closet full dengan pakaian dari brand dan size yang biasa Hailey pakai. Semua pakaian disini baru, Hailey tau itu.

Hailey mengambil asal Sweater Givenchy berwarna putih dan salah satu shorts diasana.

Sepertinya Hailey akan menghabiskan waktu cukup lama berendam malam ini. Lagi dan lagi ini adalah malam yang melelahkan untuk Hailey. Entah ia sanggup atau tidak bertahan di negara kelahirannya ini.

TBC ✨

* kalo bingung bisa baca dari awal ya karena banyak banget revisi. See you di next part *

You're my Best PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang