🌻1🌻

193 19 6
                                    

Winter Café, Gangnam-gu Seoul.

Sore ini cuaca cukup cerah, Yuri memutuskan untuk mampir di sebuah café yang tak jauh
dari kampusnya. Entah kenapa ia malas sekali pulang ke flatnya. Hari ini Seohyun, teman sekamarnya sedang pergi ke Pulau Jeju untuk menghadiri pernikahan kerabatnya. Akhirnya ia putuskan untuk singgah di café itu. Sebenarnya ini bukan kali pertama ia datang ke café bernama Winter Café itu. Entah kenapa pemilik café itu memberinya nama Winter Café. Mungkin karena dia menyukai musim dingin.

Seorang namja tampan sedang memperhatikan yeoja yang sedang duduk di salah satu meja cafénya dari balik kaca ruangannya. Namja bernama Kim Yesung itu tak lain adalah pemilik Winter Café itu. Namja itu tersenyum saat memperhatikan yeoja itu. Entah apa yang membuat yeoja itu terlihat sangat manis di mata Yesung. Akhirnya Yesung memutuskan untuk menghampiri yeoja itu dan mengajaknya mengobrol.

"Annyeonghaseyo, apa aku menganggumu?" Tanyanya. Yeoja itu tersenyum padanya.

"Ne annyeonghaseyo. Ah, tidak. Kau sama sekali tidak menggangguku," Jawab Yeoja itu. Yesung tersenyum lalu duduk di depan yeoja itu tanpa dipersilahkan.

"Sepertinya kau sering datang kemari?" Tanya Yesung pada Yeoja itu.

"Ya, cukup sering memang. Café ini sangat nyaman," Jawabnya.

"Ah, pantas saja aku sering melihatmu. Oh iya, hmm, siapa namamu?" Ucap Yesung agak
ragu. Gadis itu tersenyum.

"Kwon Yuri inmida," Jawabnya.

"Kwon Yuri, nama yang sangat manis," Puji Yesung. "Kim Yesung imnida," Lanjutnya sambil mengulurkan tangannya bermaksud mengajak Yuri berjabat tangan. Yuri menyambut uluran tangan Yesung. Mereka tampak sangat akrab untuk ukuran orang yang baru pertama kali bertemu. Hingga pada akhirnya obrolan hangat itu harus berakhir saat ponsel Yesung berdenting, tanda ada pesan masuk. Ia melihat pesan yang masuk itu lalu berpamitan pada Yuri untuk segera
pergi. Padahal sebenarnya ia masih ingin berlama-lama mengobrol dengan Yuri.

***

Lotte park, Seoul.

Seorang namja sedang duduk di sebuah kursi taman. Ia tampak sedang menunggu seseorang
di sana. Sesekali ia memalingkan pandangannya ke arah belakang untuk memastikan orang yang ditunggunya sudah tiba. Namun tidak ada tanda-tanda kedatangan seseorang.

"Haish, jinjja. Kemana dia? Beraninya dia membiarkanku menunggu di sini," Gerutu namja bernama Cho Kyuhyun itu.

"Sudah lama mengungguku tuan Cho?" Tiba-tiba suara berat seorang namja yang sedari tadi ditunggunya mengagetkannya. Kyuhyun memalingkan pandangannya pada pemilik suara. Dia
mendapati Yesung sudah berdiri di belakangnya sambil tersenyum. Kyuhyun langsung bangkit berdiri dan memeluk sahabatnya itu.

"Akhirnya kau datang juga. kupikir kau akan membiarkanku mengering di sini karena
menunggumu, Kim Yesung." Ucap Kyuhyun.

"Yak! Aku lebih tua darimu Cho Kyuhyun." Pekik Yesung geram.

"Aish, baiklah. Hyung. Kau puas?" Ucap Kyuhyun sambil terkekeh.

"Kau ini. Baiklah, kajja kita pergi, tapi jika kau benar-benar ingin mengering di sini maka aku akan pergi sekarang," Ucap Yesung sambil tertawa.

"Kajja, kita pergi. Aku sudah sangat merindukan suasana café kita," Ucap Kyuhyun. Mereka berdua pun pergi meninggalkan taman dan segera menuju ke café.

True Love Never Runs. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang