🌻2🌻

130 16 5
                                    

"Oppa," Yeoja bernama Yuri itu memalingkan wajahnya pada namja yang tiba-tiba duduk
di sampingnya itu.

"Apa yang terjadi, Yul-ah?" Tanya namja itu.

"Apa yang harus kulakukan sekarang, oppa? Aku baru saja kehilangan pekerjaanku,
sedangkan aku harus membayar biaya sewa flat dan kuliah, dan kehidupanku,"

"Jadi kau menangis karena kau kehilangan pekarjaan?" Tanya Kyuhyun sambil tersenyum.

"Bagaimana aku tidak menangis, di Korea ini sangat susah mencari pekarjaan. Aku harus bagaimana? Aku harus membiayai hidupku, kuliahku, sedangkan biaya hidup di sini tidak sedikit,"

"Tenanglah, kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Kau bisa bekerja di café, bagaimana?"

"Benarkah?" Tanya Yuri antusias.

"Tentu saja. Jika kau mau, kau bisa mulai bekerja hari ini juga." Jawab Kyuhyun sambil memamerkan senyumnya. Senyuman termanis yang selalu ia tunjukkan di hadapan Yuri. Tangannya terulur untuk mengusap air mata di pipi Yuri.

"Kajja!" Katanya sambil mengandeng tangan Yuri.

"Kemana?" Tanya Yuri polos.

"Tentu saja ke café, memangnya ke mana lagi?" Ucap Kyuhyun masih dengan senyum
terkulum. Yuri hanya mengikutinya. Kyuhyun melajukan mobilnya menuju café di daerah Gangman itu.

Kyuhyun. Namja tampan baik hati dan lembut yang selalu ada di sisi Yuri saat Yuri
berada dalam situasi yang sulit. Seperti saat ini, saat Yuri harus kehilangan pekerjaan paruh waktunya,
Kyuhyun datang dan mengulurkan bantuan. Sikap Kyuhyun yang penuh perhatian dan sangat menyayangi Yuri diam-diam telah membuatnya jatuh hati pada namja itu. Yuri cukup tahu diri
untuk tidak mengungkapkan perasaannya terhadap Kyuhyun. Ia hanya seorang yeoja, tidak mungkin ia seberani itu terang-terangan mengungkapkan perasaanya pada seorang namja.

***

Winter café, Gangnam-gu, Seoul.

Beberapa menit kemudian mobil Kyuhyun telah berhenti dan terparkir di depan café,
mobil milik Yesung juga telah terparkir di sana.

"Sepertinya Yesung hyung sudah di dalam," Ucap Kyuhyun.

"Apa Yesung oppa akan menerimaku bekerja di sini?" Tanya Yuri ragu.

"Tentu saja dia akan menerimamu. Aku sudah menerimamu bekerja di café. Jadi dia juga pasti akan menerimamu," Jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

"Bagaimana bisa seperti itu? Pemilik café ini kan Yesung oppa?" Tanya Yuri polos.
Kyuhyun tertawa mendengarnya.

"Yul-ah, aku dan Yesung hyung mengelola café ini bersama. Jadi kami adalah pemilik café ini," Jawab Kyunhyun. "Kajja, kita masuk," Lanjutnya sambil menggandeng tangan Yuri. Yuri hanya bengong mendengar jawaban Kyuhyun. Ia hanya mengekor di belakang Kyuhyun saat namja itu menarik tangannya dan berjalan masuk ke dalam cafe.

Seorang namja tampan tampak sibuk melayani pelanggan
yang datang. Dua orang pelanggan wanita di meja yang terletak di sudut café itu tampak mengulur- ulur waktu Yesung untuk lebih lama berada di sana dengan membolak-balikkan daftar menu. Tampaknya dua yeoja itu sedang ingin mencari perhatian Yesung atau sekedar ingin mengobrol dengan namja tampan itu. Mata namja itu menangkap sepasang namja dan yeoja yang dikenalnya
baru saja masuk ke dalam café. Ia memalingkan pandangan matanya mencari pegawainya yang sedang tidak sibuk, ia melambaikan tangannya saat seorang pegawainya melihat ke arahnya. Pegawai bernama Dae Won itu menghampiri Yesung.

True Love Never Runs. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang