"Pagi jinwhan" sapa gw.
"Eh lo siapa ya?" Tanya dia.
"Ini gua pacar lu, cacha" kata gua.
Aneh banget gils. Masa sama pacar sendiri lupa.
"Pacar? Gua siapa?" Tanya dia sekali lagi.
Gua panik demi.
3 DARA
Cacha: woi woi tolongin gua jirSapira: napa dah lu?
Ajeng: kenapa jir?
Chaca: masa si jinwhan lupa ingatan gitu gila.
Dillah: gaje bet dah.
Cacha: lu ga percaya sini ke rumah..
Sapira: otw
Ajeng: 2^
Dillah: 3^
---
"Gimana jir jadinyaa?" Kata gua.
"Anjer ko bisa sih?" Tanya sapi.
"Mana gua tauuu" kata gua.
Kita sekarang lagi di ruang tamu. Si jinwhan di kamer gua. Dan kita bertiga kebingungan sendiri.
Tiba tiba gua inget sama perkelahian jinwhan sama rayhan tadi malem.
"Ah!" Seru gue.
"Napa lu?" Tanya sapi.
"Gua tau kenapa" kata gua.
Gua akhirnya ngeceritain kejadian semalem.
"Anjir ih, telfon pacar lu gih" kata dillah ke ajeng.
"Iyak sabar"
"Halo"
"....."
"Ray lo bisa ke sini ga?"
"......"
"Rumah cacha"
"...."
"Okeh"
"Udah?" Tanya gue.
"Sip"
---
"Lo siapa sih?" Tanya jinwhan.
"Gua pacar lo whan. Cacha" kata gua.
"Gue ga punya pacar dan gue ga tau lo siapa!" Bentak jinwhan.
"Sabar jin sabar" kata ajeng.
Trus jinwhan cuma ngeliat ke ajeng dengan mata sinisnya.
"WOY CACHA?? BUKA GAK!" Teriak rayhan dari pintu.
"Sabar anj"
Setelah gua ceritain semuanya ke rayhan dia baru minta maaf karna udah ngejedotin palanya ke pintu club.
"Baru lo minta maaf" kata gua ga kalah sinis dari jinwhan.
TBC