Bu nina menghembuskan napas berat,iya melihat dengan tatapan tajam iya tidak tahan dengan sikap marcel yang selalu membuat masalah.
" marcel givano maximillan keluar dari pelajaran saya sekarang " ucap bu nina
" dengan senang hati ibu guru ku tersayang " kata marcel dan berdiri dari tempat duduk di ikuti dengan 3 temannya di belakang.marcel berjalan keluar kelas.
" hai kau bertiga kenapa kau berdiri ibu suruh marcel doang yang keluar bukan kalian cepat duduk di tempat masing - masing " ucap bu nina
mereka bertiga tidak mendengarkan teriakan bu nina malah berjalan santai kearah pintu keluar kelas,bu nina melihat itu bisa mengelengkan kepala iya pusing dengan tingkah murid yang selalu buat onar tidak ada kapoknya di kasih hukuman.
'' kantin kuy '' ucap zino
''kuy lahh '' kata nino
'' kuy '' kata bizzare
'' lu duluan aja gua mau ke suatu tempat " ucap marcel dan berlalu dihadapan sahabatnya.
marcel berjalan kearah kelas alexa iya melihat alexa sedang berbincang dengan cowok lain selain dirinya dan membuat marcel naik pitam iya langsung menghajar cowok itu sampai tersungkur kelantai.
bukk
seketika kelas yang tadi berisik menjadi hening
"kamu apansih marcel " ucap alexa yang kaget yang tiba-tiba marcel dateng menghajar dava,dia juga mengobrol merencanakan tugas kelompok.
alexa yang melihat dava tersungkur, alexa berjongkok di hadapan dava ingin membantunya tapi iya urungkan untuk membantunya.
" jangan bantu dia kau akan tahu akibatnya " ucap marcel tajam,alexa yang tadi berjongkok langsung berdiri
" ok fine, kamu puas " kata alexa berlalu di hadapan marcel, marcel melihat itu langsung mengejar alexa dan menarik ke arah pakiran.
alexa yang ditarik mencoba melepaskan tangan marcel,tapi tidak bisa tangan marcel lebih kuat dia juga udah pasrah dari pada tangannya memar dan memerah.
" stop, kamu mau bawa aku kemana " ucap alexa,marcel yang di tanya memilih diam dan melajukan mobil kearah pintu gerbang dan melajukan dengan kecepatan tinggi.
" marcel kamu mau mati,kurangi kecepatan mobilnya "lanjut alexa dan mulai matanya berkaca - kaca dikit lagi akan mengeluarkan air mata.
marcel melihat ke samping dan melihat mata alexa ingin mengeluarkan air mata,iya pun mengurangi kecepatan lajunya dan membuat alexa bernafas lega setidak ya iya tidak mati konyol.
alexa menghapus air matanya yang menetes dan memeluk marcel.
" terima kasih, kamu udah mendegarkan aku " ucap alexa, marcel yang di peluk tegang iya baru merasakan di peluk alexa, sebelum itu marcel meminggirkan mobilnya. dan membalas pelukan alexa
hem
" maaf ya aku membuat kamu menangis " ucap marcel
" iya aku maafkan, kamu juga harus minta maaf dengan dava dia juga tidak bersalah " kata alexa
" gak aku gak mau " ucap marcel
" ya udah aku sama dava itu ingin kerja kelompok itu aja " ucap alexa dan melepaskan pelukan marcel dan memalingkan wajahnya kearah marcel.
" ya udah aku juga tidak akan minta maaf dengan ya " kata marcel
dasar kepala batu batin alexa
marcel menjalankan mobil menuju apartemennya dengan kecepatan rendah tidak ada pembincaraan antara mereka berdua.alexa memilih diam dan mengitupun juga marcel.
-----------------------------------------
Maaf baru segitu dulu pasti bakalan update lagi jangan lupa like and comment ya guys 👍dan saranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive badboy
Teen Fiction" siapa kau yang mengatur hidupku seenak kamu dan mengklim jadi milikmu aku bukan barang yang kamu ribut kan " agatha camelry alexanders "kamu harus menjadi milikku agatha dan tidak ada yang memilikimu selain aku your are mine and only mine " batin...