CHAPTER #13

432 51 3
                                    

1 Minggu berlalu .....

          Shin masih belum terbangun dari Komanya sampai sekarang . teman satu Groupnya tidak henti-hentinya selalu menjenguknya . bahkan karena kejadian 4 hari lalu dimana Shin diserang dalam keadaan kritis membuat Hyeon Di enggan meninggalkan Shin sendirian . bagian Rumah sakit telah meminta maaf karena telah melakukan kesalahan .

          "Hyeon Di Oppa makan dulu makan siang mu ", Ucap Seolhyun kepada Hyeon Di yang masih setia duduk di samping Ranjang Shin .

            "o-oh terima kasih Seolhyun , Mianhae aku sudah merepotkan mu ", Ucap Hyeon Di tulus , Seolhyun hanya tersenyum saja . di dalam dirinya dia bahagia bisa selalu berduaan dengan Hyeon Di seperti ini , Di sisi lain dia juga turut sedih atas hal yang menimpa Shin .

            "sudah 1 minggu sejak Shin oppa berada di Rumah Sakit ini ", Hyeon Di hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan Seolhyun .

           "Semua ini adalah kesalahanku yang terlalu lama datang menolongnya ", Seolhyun hanya mengelus pundak Hyeon Di dengan lembut . memberikan isyarat kalau ini bukanlah salah nya .

          "Shin Oppa akan baik-baik saja . setidaknya sekarang Shin Oppa sudah melewati masa Kritisnya , Jadi biarkan dia tidur lebih lama lagi Oppa . Dia orang yang sama kuatnya denganmu bukan ??? ", Hyeon Di tersenyum melihat Seolhyun yang berusaha menghiburnya .

          "Gomawooo Seolhyun ahh ",

.

.

.

          Jimin terlihat termenung belakangan ini . Dia ingat jelas bagaimana Shin mengorbankan dirinya untuk menolongnya dari serangan Shin Hye saem . dia juga ingat pasti bagaimana dirinya kehilangan kendali akan kekuatannya yang selama ini dia simpan . Jika saja tidak ada Mina saat itu , pasti dia sudah membunuh Orang Tua angkat Shin dan itu pasti akan membuat Shin lebih sakit hati lagi .

          "Berhentilah seperti ini Jimin", Orang itu duduk disampingnya . Jimin melihat siapa orang yang sedang bersamanya sekarang .

          "Won Pyo ???", Won Pyo sedikit canggung dengan Jimin , pasalnya mereka jarang sekali terlihat berbicara .

          "Maaf , aku tidak sengaja lewat disini hyung . aku melihatmu sepertinya sangat depressi jadi aku putuskan untuk kesini dan menemanimu ", Jimin hanya tersenyum tipis .

          "Mengenai Shin Hyung , aku tidak ingin kamu terus merasa bersalah akan semua ini . kamu tahu bukan kalau Shin Hyung selalu mementingkan orang lain . Jadi jangan jadikan semua ini kesalahan tapi perbaiki diri kita untuk menjadi lebih kuat lagi kedepannya agar kita lah orang yang akan menjaga Shin Hyung nantinya ", Ucap Won Pyo dengan tenang . Jimin melihat ke arah taman yang begitu hijau itu .

          Jimin mengerti akan pembicaraan Won Pyo . dan karena dirinya masih lemah , dia menyalahkan dirinya karena tidak sanggup melindungi teman satu teamnya pada misi itu . Jimin merasa kalau dia telah membuat beban yang begitu besar kepada Shin yang selalu melakukan semuanya sendirian .

          "Dulu aku sangat membenci Shin , kamu ingat ?? ", Won Pyo mengangguk setuju . dia tahu kalau Jimin dulu sangat membenci Shin yang selalu mengalahkannya dalam hal apapun .

          "itu karena aku begitu iri dan kagum dengannya . setiap saat aku berlatih keras untuk menjadi yang terkuat . aku ingin bisa mengalahkannya . hahahha~ ", Jimin tertawa hambar mengingat masa lalu yang bodoh itu .

          "tapi nyatanya memang Shin hyung itu memang orang yang begitu kuat . dia bahkan tidak segan-segan menggunakan dirinya untuk melindungi orang . kekuatan yang dia dapatkan berasal dari keberaniannya dan rasa sayang nya kepada teman . sedangkan aku , Aku waktu itu takut . aku takut sekali . aku bahkan tidak tahu harus berbuat apa . ", lagi-lagi Jimin mengeluarkan tetesan air matanya .

IT'S MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang