Part 9

3.4K 255 14
                                    

"Prilly!!"

"Ayo sahur keburu imsak nanti!!"

Prilly tak menghiraukan ucapan Mamanya. Matanya terlalu rapat untuk sahur.

"Mama sahur duluan, Prilly nyusul.." Ucap Prilly dengan suara paraunya.

"Mama ga akan biarin kamu sahur belakangan! Ayo bangun! Udah jam 4, Sayang.. bentar lagi imsak!"

Prilly pun terduduk di ranjang berusaha membuka sempurna matanya. Setelah cukup sadar, ia turun ke ruang makan bersama sang mama.

Bulan ramadhan kali ini Prilly hanya ditemani oleh Mamanya. Ya, papa Prilly lebih memilih wanita selingkuhannya. Walaupun begitu, Prilly tak merasa sedih sama sekali karena ia yakin, papanya pasti akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah.

"Prilly! Makan dulu, Sayang.. minum belakangan!"

"Biar ga haus nanti, Ma." Alasannya.

"Tapi kalo kamu minum sebelum makan, kamu bakal makan dikit. Nanti laper tengah hari aja. Trus budi."

Prilly mengeryitkan dahinya, "Budi? Siapa?"

"Buka diem-diem." Jawab Mama Vita. Prilly melengos.

"Iya iya aku makan."

Setengah jam kemudian, alarm Mama Vita berbunyi pertanda sudah memasuki waktu imsak.

"Alhamdulillah, semoga puasa kita lancar ya Ma sampe buka nanti." Ucap Prilly. Mama Vita tersenyum.

"Kamu sadar ga? Hari ini hari pertama kamu puasa setelah 15 tahun kamu fokus ke dunia model."

Prilly terdiam. Ia tak menyadari hal itu. Betapa bodohnya ia yang dulu selalu mengutamakan urusan duniawi daripada urusan akhirat.

"Maafin Prilly yang dulu ga pernah mau nurut sama Mama, ya. Prilly nyesel sekarang..."

"Sstt, ga perlu minta maaf. Udah ya, lupain aja masa itu. Sekarang kan yang penting kamu udah sadar. Yaudah subuh, yuk. Udah adzan."

Mereka berdua pun sholat berjamaah. Mulai hari ini Prilly janji dihadapan Tuhannya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

                                   ♡♡♡

"Kerumah Ali, yuk."

Prilly yang sedang sibuk bermain ponsel langsung menengok mamanya yang sudah siap untuk keluar.

"Rumah Ali? Sekarang?"

"Tahun depan. Ya sekarang, lah. Ini mama mau ngasih titipan umi. Kamu temenin mama ayo."

Wajah Prilly langsung berseri. Kerumah Ali. Itu saja sudah membuat hatinya berdebar. Dasar Prilly.

"Tunggu! Aku ganti baju dulu."

1 jam kemudian..

"Yuk, Ma."

Mama Vita melihat tampilan Prilly dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Tumben banget pake baju lebaran begitu. Pasti karena Ali, kan?"

Prilly tersipu malu. Ia hanya mengangguk.

"Inget, nanti ga boleh deket deket sama Ali! Bel..."

"Belum muhrim!" Potong Prilly.

"Yaudah yuk berangkat."

Perjalanan dari rumah Prilly ke rumah Ali sekitar 1 jam karena ibukota sangat macet hari ini. Sesampainya dirumah Ali, Prilly langsung membunyikan bel.

Kekasih HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang