11, end

1.4K 225 98
                                    

"Selamat pagi, Park Sooyoung," sapaan suara yang asing itu masuk dengan mulus ke dalam telinga gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, Park Sooyoung," sapaan suara yang asing itu masuk dengan mulus ke dalam telinga gadis itu.

Tolong jangan lupakan suara berat pria itu, yang sungguh... Uh!

Kim Taehyung—yang katanya sudah dijodohkan dengan Sooyoung, sudah siap di meja makan dengan sesekali menyuap beberapa potongan buah mangga yang tersedia.

Lelaki itu menggunakan setelan kerja dengan tuxedo hitam melapisi kemeja putih nya dan jangan lupakan juga dasi berwarna merah marun dengan motif bulatan kecil yang belum tersimpul rapi, masih tergantung di leher nya.

Sooyoung mengernyit, "Pagi? Temen-nya Jennie, ya?" tanya gadis itu seraya duduk berhadapan dengan Taehyung, lalu mengambil selai green tea untuk ia olesi pada roti. "Jennie nya mana?"

Gadis itu mulai melahap roti selai green tea nya sambil menunggu jawaban dari Taehyung, "Hei! Jennie nya mana?"

Taehyung tersentak sesaat. Lelaki itu kembali ke alam sadar nya setelah hanyut akan kekagumannya dengan sosok di hadapan dirinya. Sooyoung memang sudah rapi, gadis itu sudah menggunakan dress selutut berwarna peach dengan rambut yang di ikat.

Siapa yang tidak bisa menolak pesona seorang Park Sooyoung? Oh ayolah, bahkan Taehyung sudah tertarik sejak pertemuan awal mereka di club. Ya walaupun pada saat itu Sooyoung dalam keadaan mabuk.

"Saya Kim Taehyung," ucap Taehyung memperkenalkan diri. "Saya bukan temannya Jennie, tapi saya orang yang Ibu kamu maksud." lanjutnya.

Mata Sooyoung membulat, "Y-ya? Kamu... Kim Taehyung? Yang di jodohin sama saya? Yang ngantar saya pulang pas mabok itu? Ya Tuhan..."

Malu anjir. Batin Sooyoung.

Taehyung mengangguk, "Ya, saya."

"Kamu kok diem di apartment? Kan kamu punya rumah, kenapa nggak tinggal bareng sama orangtua aja?"

"Uhm, saya... Apa ya? Hehe. Pokoknya saya lagi pengen aja menyendiri."

Taehyung terkekeh pelan, tanpa aba-aba lagi lelaki itu mengusak pelan puncak kepala Sooyoung, "Kamu lucu juga ya, Sooyoung. Buat saya gemes."

"Ah, kam—"

Ting tong!

Ucapan Sooyoung terpotong begitu mendengar bunyi bel. Pasti seseorang akan bertamu. Padahal waktu masih menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Sebetulnya masih terlalu pagi untuk bertemu.

Sooyoung bangkit dari duduknya, "Kak Taehyung, sebentar dulu ya. Saya mau bukain pintu dulu." ucap gadis itu.

Taehyung hanya menganggukkan kepalanya perlahan. Setidaknya ia harus memberi kesan pertama yang baik bukan? Maka dari itu ia lebih memilih untuk menjaga image.















SephiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang