epilog

1.4K 224 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


6 tahun kemudian

"Papaaa!" pekik seorang gadis cilik dengan rambut yang ikat dua serta poni yang menutupi dahi sang anak.

Daniel mengulas senyuman tipis begitu melihat Clara—anaknya yang genap berumur 3 tahun. Gadis cilik itu melompat-lompat seraya menaburkan bunga-bunga di atas tanah, tempat sang ibu di makamkan.

5 tahun yang lalu, tepatnya setelah Sooyoung menikah satu tahun sebelumnya, Daniel menikahi seorang gadis polos yang bernama Kim Sejeong.

Namun naas, Sejeong meninggal setelah melahirkan Clara—sang anak semata wayang Daniel dan Sejeong.

Jika mengingat itu, Daniel selalu sedih dan dilanda kegundahan. Tetapi dengan hadirnya Clara, ia merasa bahwa ia memiliki alasan untuk tetap bahagia. Because Clara is his source of happiness and the reason to alive.

Ah, sudahlah. Kalau diingatkan terus menerus, rasanya Daniel masih tidak bisa melepaskan Sejeong begitu saja. Ini sudah tahun ketiga, namun... ruang di hatinya itu masih tetap setia untuk Sejeong. Bahkan pria itu tidak memiliki niat untuk menikah lagi.

Daniel rasa, dirinya sanggup untuk menjadi Ayah sekaligus Ibu bagi Clara.

"Bunda, emangnya Kakek Kim betulan ninggalin Kevin selamanya?"

Suara seorang anak laki-laki langsung menarik atensi Daniel. Pria itu menyipitkan matanya ke arah selatan, —dimana tempat anak laki-laki itu sedang berjongkok di dekat makam.

Bocah laki-laki itu menggunakan baju sekolahan TK dengan rompi biru tua dan kancing yang tidak dikancingkan pada celah semestinya. Wajahnya tampan dan memiliki hidung yang mancung—yang bahkan terlihat jelas dari tempat Daniel. Bocah itu seakan sadar dengan keberadaan Daniel, lalu tersenyum seraya melambaikan tangan. Daniel membalas lambaian tangan itu agak kaku.

Bocah kecil itu menarik celana sang ibunda yang membuat wanita itu menoleh ke arah anaknya, "Kenapa sayang? Kamu udah bosen?"

"Belum, Bun. Tapi daritadi ada yang merhatiin kita terus." sahut Kevin.

"Dimana? Kamu kenal sama dia?"

"Nggak, Bun. Om nya daritadi kayak ngelihatin kita teruuuuusss." ucap Kevin. "Apa karena aku ganteng?"

Sang ibu terkekeh pelan, "Wah, bisa jadi tuh. Anaknya siapa dulu dong?"

Kevin tersenyum lebar, "Anak Ayah Taehyung sama Bunda Sooyoung!"

Sooyoung—sang ibu, tertawa pelan seraya ber- high-five dengan Kevin. Dan tanpa mereka sadari, Daniel telah berada di belakang keduanya dengan Clara yang berada digandengannya.

Daniel baru saja mau menepuk pundak Sooyoung, namun—

"Sayang!" panggil seseorang dari arah timur, membuat Sooyoung menoleh dan Kevin memekik kencang, "AYAH!"

SephiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang