Four Second

478 22 1
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun.

Tak terasa sekarang sudah memasuki tahun ajaran baru. Begitu pula dengan Jun yang sudah lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas.

" Kamu siap untuk memulai sekolahmu besok Jenny?? " tanya Jun.

" Aku sudah siap, dan aku juga tak sabar untuk memulai permainan ini."

" Ingat ya,di sekolah kamu bukanlah seorang Jenny lagi, sekarang kamu adalah Jessy Amberia Marina dan identitasmu di sekolah adalah sebagai adik sepupuku. "

" Iya kak Jun.. aku sudah mendengarkan hal itu berulang kali, kakak ini sangat cerewet." Celutuk Jenny diikuti anggukan Marissa.

" Aissh... gadis ini.. kakak mengatakan hal ini karena takut kamu akan terbawa perasaan jika bertemu dengan Mark, dan semua usahamu
ini akan sia-sia saja, mengerti!! "

"Aissh... telinga ku sakit, kakak tak usah terlalu mencemaskan ku, aku pasti  akan menuntaskan misi ku ini"

"Jun.. Jun... kamu sudah seperti seorang ayah untuk Jenny, adikku, Jenny ayo kita makan dulu." kata Marissa yang baru saja selesai memasak makan malam.

" Aku mau tidur saja kak Rissa, aku sangat mengantuk karena mendengar ceramah dari tadi. " Jenny pun berlalu ke kamarnya sebelum itu ia memberikan wajah jelek kepada Jun.

" Hei.. Jenny Aurelia Marina!!! Astaga dulu dia seperti kucing jinak tapi sekarang dia sudah seperti macan tidak tahu diutung kepadaku. Karena itu banyak orang berpikiran lebih baik membesarkan seorang putra daripada putri!! "

" Sudahlah Jun, jangan terlalu menekannya, kakak yakin saat ini Jenny juga merasakan takut akan hari esok, jadi lebih baik kamu memberi semangat saja kepadanya dan sekarang ayo kita makan sebelum makanan ini dingin."

" Ya baiklah. " Jun menghela napas panjang, jujur dalam hatinya dia sangat khawatir dengan Jenny yang akan menjalani hidup barunya mulai dari besok.

💗

Keesokan Harinya..

Jenny sedang mematut dirinya di depan cermin, ia terus memandang seragam sekolahnya, ia merasa sangat bahagia setelah menghabiskan satu tahun untuk home schooling akhirnya ia bisa memakai baju seragam ini lagi walaupun nama yang tertera dalam pin nama itu bukanlah namanya namun ia merasa sangat senang.

" Jenny apa kamu sudah selesai?" Marissa bertanya dibalik pintu kamar.

" Aku hampir selesai kak, aku tinggal memasang lensa kontakku"

Jenny harus selalu memakai lensa kontak hitamnya, hal ini bukan untuk membantu  penglihatannya tapi untuk menyamarkan mata nya yang mudah sekali dikenali banyak orang karena berwarna hijau pekat.

" Baiklah Jenny, selesai itu langsung sarapan ya dan Jun sudah menjemputmu dibawah, kakak sudah kesal mendengarnya yang daritadi terus menelpon."

Jenny menghela nafas frustasi, " Baik kak." Jenny merasa sekarang Jun benar-benar mirip dengan Darren kakaknya, sangat protektif dan sister complex nya membuat Jenny pusing.

Selesai memasang lensa kontaknya, Jenny langsung menyandang tas  dan segera menuju ruang makan, disana sudah duduk Marissa yang sibuk mengoleskan roti dengan selai, serta Jun yang sedang membaca koran. " Bukankah tadi dia bilang menunggu dibawah? Dan membaca koran membuat kakak terlihat seperti Bapak-bapak pada umumnya." Jenny sedikit terkikik.

" Jenny ayo sarapan dulu, kakak sudah mengoleskan semua rotinya dengan selai coklat kesukaanmu." Jenny pun tersenyum pada Marissa dan segera duduk di samping Marissa dan berhadapan dengan Jun, mereka semua hanya makan dalam diam, sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Love Me Again,PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang