3 tahun berlalu begitu saja, jalanku ini tak punya tujuan sejak hari itu. Menyandang S1 masih beberapa tahun lagi, aku harus tetap berusaha agar mempunyai tujuan baru.
Lintang sudah menunggu dipos dekat gerbang keluar parkiran itu, dengan motor lamanya yang sudah tak aneh. Hujan rintik rintik ini mengiringi ku dengan sendu.Pikiranku melayang saat melihat langit mendung itu, dengan rintikan hujannya yang membasahi wajahku.
“bukan karena kedinginan, namun menjaga agar tetap hangat” seketika dingin itu menyergapku lagi, seperti hari itu, dengan jaket yang di sanggahkan ke kedua pundakku ada yang mengatakan itu.Langkahku terhenti, kemudian memegangi jaket dipundakku itu dan memberanikan diri untuk membalikan badan.
“tunggu saja,...aku pasti kembali. Rein”katanya dengan mata yang bertemu mataku.
Aku diam membisu, dengan jarak satu meter dariku aku langsung memeluknya.
“ya, aku selalu menunggumu. Lama, sangat,..lama. Davian”.
Lintang yang melihatku memeluk Davian, langsung pergi dengan raut wajah yang menahan rasa sakit. Tapi aku membiarkannya pergi, karena dingin ini sudah bersama dengan hujan yang selalu ku impikan.
Tangis ini mulai lagi, namun ini tangisan bahagia. Mendung hari ini tak akan pernah kulupakan.
“hujan sangat merindukanmu, dingin.”
Selesai.
Terimakasih for vote and comment yg terpenting untuk yang udah baca😊
![](https://img.wattpad.com/cover/147183848-288-k332656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendung
Romansa"hangat yang selalu bersama hujan, namun hujan selalu menginginkan dingin yang selalu bersama angin."