{REVISI} Kisah Oh Sehun, sang maknae kecil yang berjuang ditengah penderitaan hidupnya. Awalnya Sehun hanya ingin bermain dengan para Hyung, namun mereka memandang bukan seperti yang Sehun harapkan.
"Kami membencinya"
"Dia selalu merepotkan orang la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah ada orang tua pasien di sini?" tanya dokter tersebut.
"Kami orang tuanya!" ucap Tuan dan Nyonya Oh serempak.
"Baiklah, bisakah kita bicara sebentar di ruangan saya?"
Tuan dan Nyonya Oh mengangguk paham.
Semoga semua baik-baik saja.
👑 👑 👑
Setelah berbicara dengan dokter, kedua orang tua Sehun keluar dengan wajah lesu. Suho, Kris serta Sehan menghampiri mereka.
"Ayah, Ibu, ada apa? apa yang dikatakan dokter tadi? Sehun baik-baik saja kan?" tanya Sehan.
Namun kedua orang tuanya terdiam sejenak, kemudian menatap putra sulungnya serta kedua Leader EXO tersebut dengan sorot sendu.
"Anak kami, Sehun.. leukimianya menginjak stadium akhir. Dokter memprediksi kankernya akan menyebar lebih cepat, bahkan kemungkinan Sehun hanya bisa bertahan maksimalnya satu bulan." ucap Tuan Oh pelan.
DEG
Rasanya seperti di hantam benda yang sangat besar, sungguh ini menyakitkan. Sehan langsung tertunduk sedih.
"Apa? paman sedang bercanda kan?" tanya Suho tidak percaya.
"Aku serius nak." jawab Tuan Oh lirih.
Nyonya Oh mulai menangis di bahu suaminya, sedangkan Kris hanya diam dan berusaha mencerna semua yang terjadi di hadapannya tersebut.
Kankernya menyebar cepat?
Sehun hanya bisa bertahan satu bulan?
Di tengah suasana duka itu, tiba-tiba Sehan terkekeh. Namun terdapat setitik air mata di pelupuknya.
"Hahaha! astaga apa-apaan ini? adik kecilku tidak mungkin meninggalkanku! hahaha.."
Sehan tetawa semakin lirih, sehingga setetes air mata menuruni pipinya perlahan. Sedetik kemudian, kekehan itu berubah menjadi isakan kecil.
Mereka terlalu hanyut dalam suasana hingga tidak menyadari bahwa semua member memperhatikan mereka dengan raut wajah bingung sekaligus khawatir.
'Apa yang sebenarnya terjadi?' batin mereka.
👑 👑 👑
Hari demi hari mulai Sehun lewati di rumah sakit. Keadaannnya bahkan semakin memburuk, setiap ia terlalu banyak bergerak pasti sakit kepalanya kambuh dilanjutkan oleh darah yang keluar dari hidungnya.
Sebenarnya semua member terkecuali kedua Leader EXO sudah sangat penasaran dengan kondisi Sehun. Namun Sehun meminta Suho dan Kris untuk merahasiakan kondisinya saat ini.
.Flashback.
Sehun mengusap hidungnya yang mengeluarkan darah lagi, ini sudah ketiga kalinya dalam sehari. Suho dan Kris tampak panik melihat Sang maknae seperti itu.
"Sehun, kau baik-baik saja?" tanya Suho khawatir, sambil membersihkan darah yang terus-menerus keluar dari hidung Sehun.
"Aku akan memberi tau semua member!" ucap Kris dan bersiap untuk keluar ruangan. Namun dengan cepat Sehun mencegahnya.
"Tidak, kumohon jangan beritahu mereka hyung! a-aku baik-baik saja, aku hanya tidak ingin merepotkan mereka hyung. Tolong mengertilah," pinta Sang maknae.
Suho dan Kris menghela napas berat.
"Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu padamu." kata Kris dengan menatap manik redup di netra laki-laki yang lebih muda darinya itu.
"Aku tahu hyung, tapi kumohon jangan memberitahu mereka. Kumohon.." suara Sehun melirih pertanda ia benar-benar memohon.
Kedua Leader EXO itu tidak bisa apa-apa jika Sehun sudah seperti itu, mereka pun mengangguk pasrah.
.Flashback End.
Pagi hari ini, Sehun lah yang pertama kali terbangun. Ia mendudukan tubuhnya di ranjang rumah sakit dengan perlahan. Sesekali laki-laki itu meringis merasakan sakit pada tubuhnya.
Pandangannya mengedar. Tatapannya menemukan kedua orang tua juga kakak-kakaknya yang rela tertidur dengan posisi berhimpit hanya untuk menjaganya di sini.
Sehun menghela napasnya pelan. Senyum pedih mulai terlukis di bibirnya.
"Mengapa kalian harus seperti ini? lebih baik jika kalian membenciku, maka aku akan mudah untuk melepaskan kalian nanti"
"Ya Tuhan, sebenarnya aku tidak ingin meninggalkan mereka"
Saat itu juga seberkas cahaya terlampau terang melintas di hadapannya. Sehun sempat terkejut, matanya terbelalak.
"Apa itu tadi?"
Tiba-tiba datanglah seseorang laki laki yang entah darimana asalnya, berdiri tepat di depan ranjang Sehun.
"S-siapa kau?" tanya Sehun terkejut.
"Aku malaikat yang dikirim Tuhan untuk menjemputmu."
DEG
"A-apa? aku.. akan mati sekarang?" tanya Sehun panik.