{REVISI} Kisah Oh Sehun, sang maknae kecil yang berjuang ditengah penderitaan hidupnya. Awalnya Sehun hanya ingin bermain dengan para Hyung, namun mereka memandang bukan seperti yang Sehun harapkan.
"Kami membencinya"
"Dia selalu merepotkan orang la...
"Kita bertemu hyung," Sehun berucap pelan sambil tersenyum kecil.
"Kenapa kau ada disini?" tanya Kai.
"Tempatku memang di sini Kai."
"Tidak, tempatmu bukan disini! ayo kita pergi sekarang!"
Suho segera menarik tangan sang maknae, tapi Sehun menepisnya pelan, membuat sang leader kembali menatapnya.
"Tidak hyung, aku tidak bisa pergi dari sini. Justru kalian lah yang harus pergi, tempat kalian bukan disini. Pergilah hyung. Aku tahu suatu saat nanti kita pasti bertemu kembali. Aku menyayangi kalian." ujar Sehun tersenyum kemudian menjauh dari para hyungnya.
Perlahan-lahan sosok Oh Sehun menghilang dibalik cahaya putih yang bersinar sangat terang hingga membuat mereka silau.
Tiba-tiba saja mereka juga ikut menghilang dari sana--
DEG
Suho terbangun dari tidurnya. Wajahnya pucat dan keringat dingin mulai mengalir ditubuhnya.
'Jadi... tadi hanya mimpi?' batinnya kebingungan.
Beberapa saat laki-laki itu termenung, tiba-tiba terdengar suara keributan di ruang tengah. Sesegera mungkin Suho menghampiri suara itu.
Saat baru saja tiba diruang tengah, ia dikejutkan dengan pemandangan dihadapannya.
Dilihatnya Luhan yang sedang menangis dan meronta di dekapan para member.
"Ada apa ini?" tanya Suho khawatir.
"Luhan--tadi dia mengatakan bahwa ia melihat Sehun duduk di sofa. Bukankah itu tidak mungkin?" jelas Kris lemah dengan masih berusaha menenangkan Luhan.
Sedangkan Suho menghela nafas frustasi.
Kenapa semua jadi seperti ini?
"Luhan hyung, jangan begini. Ikhlaskan Sehun, biarkan dia tenang disana bersama Tuhan." ucap Suho mencoba tenang.
"Kau ini bicara apa Suho? Sehun belum meninggal! tadi aku melihatnya duduk di sofa ini!Kenapa kalian tidak mau mengerti huh!" kata Luhan dengan emosi yang membara kali ini.
"Hyung, Sehun sudah pergi." ucap Kai lirih, berusaha mati matian menahan air matanya.
"TIDAK! SEHUN BELUM MENINGGAL!"
PLAK
Suara tamparan menggema di ruang tengah dorm.
Suho menampar pipi Luhan, berusaha menyadarkannya. Semua member sontak terdiam.
"SADARLAH HYUNG! SEHUN SUDAH MENINGGAL! DIA TELAH TIADA HYUNG!" teriak Suho di depan wajah Luhan.
'Hyung...'
Sebuah suara menghentikan ketegangan tersebut.
Semua member terkejut melihat si pemilik suara.
Suara itu...
"Se-Sehun.." lirih Luhan.
"Siapapun katakan, ini bukan mimpi kan?" gumam Suho lirih.
Sosok Sehun tersenyum kecil kepada para member, pakaian putihnya tampak menambah kesedihan mereka.
"Adik ku.." lirih Luhan kemudian berlari mendekati Sehun.
Namun saat Luhan memeluk Sehun, tiba-tiba saja bayangan Sehun lenyap. Membuat perasaan mereka hancur kembali.
"Tidak, tidak mungkin. Sehun tidak mungkin pergi, tidak mungkin.." suara Luhan semakin melirih.
Tetes demi tetes air mata mulai mengalir deras di pipinya.
BRUK
Luhan jatuh terduduk dilantai.
Kakinya sudah tidak bisa menahan beban tubuhnya.
Laki-laki itu menangis hingga meraung-raung bahkan sampai tertunduk-tunduk. Sedangkan member lain berdiri mematung melihat yang terjadi di depan mereka, tentunya dengan air mata yang tidak henti hentinya mengalir juga.
Seandainya waktu bisa diputar, akan kami kembalikan saat-saat seperti dulu.
👑 👑 👑
Hari menjelang malam, tetapi suasana di dorm EXO masih sunyi. Bahkan sekarang mereka sedang berada di kamar leader-maknae. Semuanya hanya duduk dalam diam di sana.
Tanpa sengaja, penglihatan Kai menemukan sesuatu.
Sebuah buku?
Kai mengambil buku tersebut dan membukanya.
Pada halaman pertama tertulis 'All About Me'. Kai memperhatikan tulisan tersebut dengan sangat serius, membuat member lain juga tertarik melihatnya.
"Apa ini milik Sehun?" tanya Kai ragu.
"Mungkin saja." ucap Lay
"Buka halaman selanjutnya," titah Xiumin
Kai segera membalik halaman selanjutnya dan saat itu pula mereka terkejut.
DEG
Rasanya seperti ditusuk dengan ribuan anak panah. Sakit sekali dan mereka tidak pernah menyangkanya.