~Seoul International Hospital~
Manager dan beberapa staff duduk terdiam menunggu uisa keluar.
Para member tidak di perbolehkan ikut, mereka harus tetap tampil secara profesional untuk para penggemar. Sempat terjadi perdebatan sengit antara manager dengan para member, tapi akhirnya ini adalah keputusan yang dapat di ambil.
Meninggalkan konser adalah hal yang tidak tepat untuk boy group yang sedang naik daun seperti mereka.
CKLEK
Pintu ruangan Sehun terbuka menampakkan uisa yang tertunduk.
"Uisa, bagaimana keadaan Sehun?" tanya manager.
"Leukemia nya sudah menginjak stadium akhir. Dan tadi adalah batasnya. Kami sudah berusaha menyelamatkannya, namun ia sudah berpulang" jelas sang uisa lirih.
Semua yang mendengar itu hanya bisa terdiam.
Sehun pergi?
Mengapa Tuhan mempermainkan takdir seperti ini?
.
.
.Sementara itu di ruangan Sehun. Sehun menatap raga nya sendiri dengan tatapan sendu.
Malaikat maut yang membawa buku takdir itu masih setia berdiri di samping roh nya.
"Mau sampai kapan kau akan memandangi raga mu seperti itu?" tanya malaikat maut itu dengan bosan.
Sehun merengut kesal, bibirnya mengerucut kedepan.
"Setidaknya sampai aku benar benar yakin untuk pergi" jawab Sehun lirih.
"Sudah lah, akan ku bacakan takdirmu sekarang agar kau cepat pergi dari sini. Aku masih harus mengurus manusia yang mati lainnya"
Dengan wajah kesalnya, malaikat itu membuka buku takdirnya dan mulai membaca takdir Sehun.
"Oh Sehun, 23 tahun. Mening.. APA?!" malaikat itu terkejut.
Sehun menoleh ke arah malaikat itu dengan tatapan bingungnya.
"Ada apa?""Baiklah, selama 500 tahun aku menjadi malaikat maut baru kali ini aku menemukan kasus aneh. Memang sulit dipercaya, tapi ini nyata bahwa takdirmu berubah kembali. Kau tidak akan mati sekarang, kematianmu yang sesungguhnya masih sangat lama sekali" jelas malaikat itu datar.
Sehun terdiam namun dalam hatinya bersorak bahagia. Dia tidak akan meninggalkan orang orang tersayangnya sekarang.
'Terimakasih Tuhan' batin Sehun.
"Kau bisa masuk ke dalam ragamu dan aku akan pergi sekarang, selamat tinggal. Huftt pekerjaan yang melelahkan"
Malaikat itu pun menghilang. Sehun mendekat ke raganya kemudian mulai masuk perlahan.
.
.
.Mata Sehun terbuka membuat uisa dan manager serta staff terkejut.
Sehun mengerang pelan, matanya mengerjab untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.
Uisa dan para perawat mulai mendekat untuk memeriksa keadaannya.
"Benar benar keajaiban, ia telah kembali. Leukemia nya masih di stadium 4, setidaknya kita masih punya harapan" jelas sang uisa.
Semua orang yang mendengarnya kini lega. Ya, Sehun tidak akan meninggalkan mereka.
3 hari kemudian..
Para member, manager, keluarga Oh serta Sehun yang duduk diatas kursi roda telah ada di bandara.
Sehun akan menjalani pengobatan di rumah sakit Amerika seperti saran uisa.
"Kami akan merindukanmu maknae, cepatlah kembali" ucap Suho yang diangguki member lain.
"Hey hyung, aku hanya pergi ke Amerika. Tak perlu begitu, aku tau aku memang tampan makanya kalian akan merindukan wajahku ini" ucap Sehun dengan senyum percaya dirinya.
Begitulah sang maknae EXO, masih bisa jahil walaupun ia sedang sakit sekalipun. Dan itu hanya membuat orang lain tertawa karena ulahnya.
"Baiklah, aku rasa aku harus pergi sekarang hyung. Sampai jumpa" pamit Sehun sambil tersenyum lalu kursi rodanya berbalik di dorong oleh Sehan menuju pintu masuk pesawat.
Para member melambaikan tangannya ke arah Sehun.
'Kami akan merindukanmu'
-EXO'Aku akan rindu kalian'
-Maknae.
.
.Para member mulai menjalankan aktivitas mereka seperti biasa. Hingga tidak terasa sudah 1 tahun lamanya. Mereka masih menunggu Sehun kembali tentu saja. Dan hari ini semua penantian itu berakhir.
Ring Ding Dong~
Ring Ding Dong~
Suara bel pintu dorm menyapa pendengaran para member EXO yang sedang bersantai di ruang tengah.
"Biar aku saja yang membukanya" ucap Suho sambil melangkah untuk membuka pintu.
CKLEK
"Annyeong hyung" sapa seseorang dengan senyum percaya dirinya.
Suho terdiam, dan itu membuat para member penasaran.
Akhirnya mereka menyusul Suho untuk melihat apa yang terjadi.
Mereka pun ikut terdiam sampai akhirnya Baekhyun membuka suara.
"Yakk Sehunnie!" pekik Baekhyun lalu memeluk erat Sehun disusul oleh member lainnya.
.
.
.Semua member duduk di meja makan sambil menyantap makanan.
"Jadi sejak kapan kau kembali ke Korea Sehunnie?" tanya Luhan.
"Heum sejak 2 hari yang lalu" jawab Sehun sambil mencomoti makanan di hadapannya.
"Yak, kenapa nekat sekali pergi kesini? kondisimu belum pulih maknae" ujar Xiumin hyung tertua.
Sehun meringis pelan sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
"Habisnya aku bosan di rumah hyung, Sehan hyung selalu menyuruhku istirahat di kamar. Jadinya aku kesini saja, lagi pula aku juga merindukan kalian hehe"
"Ya terserah kau saja" sahut Kris sambil membaca koran dengan gaya cool nya.
"EXO tidak akan lengkap tanpa maknae tampan sepertiku kan hyung" ucap Sehun percaya diri dengan senyum Pepsodent nya.
"Kau itu maknae nakal" Chanyeol menimpali.
"Aku tampan" Sehun tidak mau kalah.
"Hey kau itu jahil sekali Sehun" tambah Chen yang sedang mengambil satu paha ayam lalu memakannya.
"Ani.. Aku tampan hyung" Sehun mulai merengek.
"Tidak kau itu jelek"
"Hueee Suho hyung, Luhan hyung.. mereka membully ku"
"Hahahaha"
"Jangan pernah pergi lagi maknae terbaik kami.. " -EXO
~ THE END ~
Holaaaaa para readers tercinta~
Terimakasih banget udah baca dan memberi penilaian ff ku, tungguin ff ku yang lain ya. Pai paiii semua👋👋Kim_fsy🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST URI MAKNAE
Fanfiction{REVISI} Kisah Oh Sehun, sang maknae kecil yang berjuang ditengah penderitaan hidupnya. Awalnya Sehun hanya ingin bermain dengan para Hyung, namun mereka memandang bukan seperti yang Sehun harapkan. "Kami membencinya" "Dia selalu merepotkan orang la...