Best Uri Maknae Chap. 7

7.2K 547 4
                                        

"Kabar? kabar apa hyung?" kini Xiumin yang bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kabar? kabar apa hyung?" kini Xiumin yang bertanya.

"..dia..dia kembali."

"Dia? siapa? tolong katakan dengan jelas." sahut Kai.

"Maknae kita, Oh Sehun.. dia telah kembali."

DEG

Semuanya menatap manager terkejut, tak terkecuali Luhan.

"Apa? S-Sehun kembali? be-benarkah?" tanya Luhan dengan terbata, bahkan suaranya mulai bergetar.

"Aku tau ini tidak masuk akal, tapi dia benar-benar kembali." manager mencoba meyakinkan.

Semua member masih diam mematung. Otak mereka masih ingin mencerna setiap ucapan dari manager.

Oh Sehun kembali?

Maknae EXO tidak meninggalkan mereka semua?

"Dimana? dimana dia sekarang?" tanya Luhan cepat membuat semua mata menatapnya.

"Seoul International Hospital"


👑  👑  👑



~Seoul International Hospital~

Luhan berlari paling cepat dengan diikuti member member lain dan sang manager. Hingga tiba lah mereka didepan pintu kamar rawat Sehun. Luhan membuka pintu itu dengan penuh harapan.

CKLEK

Pintu itu terbuka menampakkan seorang namja pucat yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Mereka melangkahkan kaki untuk mendekati namja tersebut.

"Sehunnie.." lirih luhan sambil membelai lembut rambut sang maknae.

Yang lain hanya diam, mencoba berpikir tentang keadaan saat ini.

Sampai akhrinya Kai berani membuka suara.

"...bagaimana bisa?" tanya laki-laki itu bingung.

Manager menghela nafas lalu menceritakan yang sebenarnya. "Tadi pagi-pagi sekali, aku dikabari oleh asistenku. Dia bilang dia sedang disini untuk menjenguk saudaranya. Tapi tanpa sengaja ia melihat seseorang yang mirip sekali dengan Sehun, dia pun masuk ke kamar ini. Dan ternyata benar... dia adalah Oh Sehun." jelas sang manager.

"Tapi ini mustahil, lalu siapa yang dimakamkan waktu itu? " tanya Xiumin.

"Dia seorang pasien yang memang sangat kebetulan mirip sekali dengan Sehun, aku juga tak tau kenapa bisa seperti ini. Lagi pula saat itu kita tak diperbolehkan melihat tubuh Sehun secara langsung bukan? katanya tubuhnya sudah tidak sempurna." jelas manager lagi.

"Sudah jangan dipikirkan, yang terpenting sekarang Sehun sudah kembali." lanjut manager.

Semuanya mengangguk, lantas menatap Sehun yang masih setia menutup matanya.




👑  👑  👑




Malam hari ini, para member dan manager tetap berada di ruang rawat sang maknae. Tak ada yang berniat meninggalkan Sehun barang sedikitpun.

Di tengah keheningan, tiba-tiba pintu terbuka, menampakkan seorang pria dan wanita paruh baya dengan di belakangnya diikuti seorang laki-laki muda.

"Bagaimana keadaannya? " Tanya Mrs. Oh panik.

"Tenanglah." ujar Mr. Oh mencoba menenangkan istrinya.

"Dia baik-baik saja, dia berhasil melewati masa kritisnya." Ucap manager.

Keluarga Oh pun mendekat ke arah Sehun. Semua hanya menatap keluarga kecil itu tanpa berniat mengganggunya.

"Sehunnie sayang, ibu di sini, buka matamu sayang. Ibu merindukanmu." kata Mrs. Oh, sorotnya berubah sendu ketika dihadapkan dengan putra bungsunya. Beliau membelai lembut surai hitam anaknya lalu mengecup dahi putranya tersebut.

"Sayang, kita urus administrasinya dahulu ya?" tawar Mr. Oh, istrinya mengangguk. Kemudian mereka berjalan keluar ruangan setelah berbicara dengan manager.

"Baiklah, aku juga harus pergi untuk mengadakan konferensi pers SM. Jaga diri baik-baik! hubungi aku jika terjadi sesuatu!" ucap manager lalu pergi.

Hening kembali..

Itu yang mereka rasakan. Hingga akhirnya Suho membuka pembicaraan. Laki-laki itu berdehem sejenak untuk mengusir rasa canggung.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Suho kepada Oh Sehan, kakak laki-laki Sehun.

"Aku baik-baik saja, bagaimana kabar kalian?" balas Sehan.

"Baik, seperti yang kau lihat." jawab Xiumin sambil tersenyum ramah.

"Syukurlah. Oh iya, aku sudah dengar dari manager kalian tentang semuanya. Aku mencoba untuk mengerti ini." ujar Sehan, kemudian menatap tubuh adiknya kembali.

"Kami juga begitu, tapi aku bahagia sekali Sehun tidak pergi." kini Luhan bersuara.

"Hm, waktu mendengar adikku tiada, aku masih tidak bisa menerimanya. Setiap detik aku berdoa kepada Tuhan agar Tuhan mengembalikannya padaku." jelas Sehan.

"Kau benar-benar tau segalanya?" tanya Kris memastikan.

Sehan hanya bergumam sambil mengangguk sebagai jawaban. "Sehun selalu meneleponku setiap hari dan menceritakan hal-hal yang dialaminya, termasuk sikap kalian kepada adikku selama ini." lanjutnya.

Semua member menunduk dan kembali merasa bersalah.

Sungguh, perasaan ini menyiksa kami.

BEST URI MAKNAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang