Chapter 2 : Curhat Dong

2.2K 141 88
                                    

Hello Mitsuki here! Yap ini Chapter ke-2 dari Uni Indonesia-Netherlands! Makasih yang udah ngereview fanfic Hetalia Mitsuki yang pertama…! #terharu

Ya, seperti yang Mitsuki bilang di Chap 1. Mitsuki nga terlalu tau tentang Hetalia… Jadi klo ada yang OOC atau apalah yang menurut kalian semua gaje, mohon dimaapkan!

Disclaimer : Hetalia punya Himaruya Hidekaz. OC!Indonesia punya bangsa Indonesia.

Selamat Membaca

^w^

Tok… Tok… Tok…

"Japan-san… Japan-san… Konniciwa." panggil Indonesia dari luar.

"Chotto matte…" kata seseorang dari dalam, "ah! Nesia-san, ayo masuk-masuk" suruh Japan.

"Iyaa… Oh! Germany sama Italy ada di sini juga toh!" kata Indonesia ketika melihat 2 orang teman Japan yang sedang meminum teh di rumahnya.

"Ahhh…. Nesia… Lama tak bertemu…." Kata Italy sambil memegang tangan Indonesia.

"Iya!" jawab Indonesia, "dan juga Germany, lama tak bertemu."

"Iya Indonesia." jawab Germany singkat.

"Nesia-san ada apa datang kemari?" Tanya Japan sambil memberikan Indonesia secangkir teh hijau asli dari negaranya sendiri.

"'Ah.. Gini… Sebenernya aku mau curhat sama Japan-san tentang sesuatu…." Indonesia lalu meneguk tehnya.

"Oh… Berarti kami berdua harus pergi dulu ya." kata Germany, dan lalu membawa Italy dan kucingnya pergi, tapi ternyata mereka dicegah oleh Indonesia.

"Germany sama Italy juga boleh dengerin kok! Aku kepingin denger tanggapan kalian tentang ini" kata Indonesia, lalu Germany dan Italy kembali duduk, "jadi gini, kemarin Neth datang ke rumah, entah dia mau apa aku nga tau. Tapi pas keesokan harinya, dia datang ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Boss-ku. Dan ternyata dia ingin membahas... Tentang surat yang dikirim oleh Ratu Netherlands..." Indonesia lalu menundukan kepalanya.

"Surat apa itu Nesia-san?" Indonesia kemudian mengangkat kepalanya kembali dan berkata,

"Dia mau melakukan Uni denganku..."

"O-Oranda-san… Ingin… Melakukan Uni..?" Tanya Japan yang mukanya kelihatan kaget banget setelah medengarkan cerita Indonesia yang panjang lebar tadi.

"Iyaa…" jawab Indonesia.

"Waahhh…. Selamat ya Nesia..! Jangan lupa undang aku!" seru Italy yang sedang memakan pasta yang entah kenapa bisa ada di sana.

"Oi Italy, Indonesia belum menyetujuinya" tegas Germany.

"Ehh… Kenapa Nesia nga terima aja…? kalau begitu Nesia bisa lebih bahagiakan…?" kata Italy dengan wajah unyu-unyunya itu.

"Memangnya apa yang membuatmu menjadi ragu untuk menerimanya, Indonesia?" Tanya Germany.

"Y-ya… Ka-karena… Dia itukan pernah jajah aku! 350 tahun lagi! Dia juga pernah melakukan Uni denganku… Tapi…" Indonesia berhenti sejenak, sedangkan 3 orang yang lainnya terdiam mengingat masa lalu yang tidak ingin mereka ingat lagi, "aku tidak mau kejadian serupa terjadi lagi…" lanjut Indonesia.

"Tapi menurutku… Netherlands itu sudah berubah…" kata Germany tiba-tiba.

"Eh? Apa maksudnya?"

"Rumahku dekat dengannya, jadi aku sering melihatnya… Dahulu itu dia orang yang sangat pelit dan—" jelas Germany tapi terpotong oleh Italy.

"Iya! Itu benar! Aku saja tidak dibolehin ke dapurnya doang!" tangis Italy.

Uni Indonesia-Netherlands (Hetalia Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang