Chapter 1 : Surat Ratu Netherlands

4.5K 175 129
                                    

Hello! Mitsuki here! hahaha! Lama nga ketemu, yaa sebenernya sih ini fanfic pertama Mitsuki di Hetalia. Jadi para pembaca fanfic Hetalia, Mitsuki ucapkan salam perkenalan! Klo ada readers lain yang pernah baca cerita Mitsuki yang lain, selamat membaca cerita Mitsuki yang ini!

Jujur nih ya, Mitsuki nga terlalu tau Hetalia, cuma pernah nonton episode 1-10, trus Episode yang Netherlands muncul, Movienya, trus baca fanfic-fanfic yang lain dan doujinnya juga. Jadi klo ada yang OOC maklumi saja ya... ^.^"

Ywdh, langsung ke cerita!

Disclaimer : Hetalia punyanya Hidekazu Himaruya sensei yang pinter cekali. OCIndonesia punya bangsa Indonesia(?)

Selamat Membaca

Bete, kesel, laper, haus, pegel dan kebelet. Itulah 7 hal yang dirasakan Netherlands saat kejebak di jalanan Jakarta yang macetnya minta ampun, belum lagi banjir yang melanda sekarang ini. Tapi, Netherlands tetep sabar mengadapi cobaan yang berat ini demi bertemu dengan mantan istri *ehem* mantan koloninya yang cantik, imut, baik hati namun kadang-kadang stress Indonesia.

3 Jam Kemudian…..

Akhirnya Neth berhasil melewati segala cobaan jalanan Jakarta dan sampai di rumah Indonesia yang sudah cukup tua. Namun wajah dan bajunya yang tadi udah kinclong(?) sekarang jadi seperti habis makan scone buatan England(!?).

"Nesia… Indonesia? Buka pintunya," pinta Neth sambil mengketuk-ketuk pintu Nesia, tapi tidak ada jawaban sama sekali, bahkan saat ia mencoba membukanya pintunya terkunci rapat.

"Indonesia! Buka pintunya!" Oke Neth mulai marah dan mengedor-gedor pintu Nesia yang sangat kasian(?) itu.

"Indie! Buka pintunya atau akan ku serang vital regionmu!" teriak Neth seperti saat beratus tahun yang lalu.

Kemudian kunci pintu itu terbuka dan perlahan-lahan pintunya juga terbuka, menunjukan seorang wanita berambut panjang dengan pakaian serba putih… Kuntilanak? Bukan…..

"Eh! Kompeni! Sabar dikit napa!? Aku tuh lagi sholat!"

"Gyaaa! Kunti!"

"Oi! Neth! Jangan naik-naik ke atas pohon!"

Ehem… Sekarang author bakalan ngejelasin tentang kejadian gaje tadi. Jadi, Nesia barusan sholat Isya, trus ngebukain pintunya buat Neth dan masih memakai mukenanya. Alhasil Neth ngira Nesia itu hantu dan langsung naik ke atas pohon rambutan punyanya Pak Sapri tetangganya Nesia.

Setelah kejadian gaje tadi, Nesia langsung nyuruh Neth untuk mandi di rumahnya, sedangkan Nesia minta maaf ke Pak Sapri dan juga penunggu(?) pohon tersebut.

Beberapa menit berlalu Neth sudah selesai mandi dan melihat Nesia berada di dapur memasak sesuatu.

"Nesia? Kau sedang masak apa?" Tanya Neth, lalu ia memeluk Nesia dari belakang sehingga bahu Nesia basah karena rambut Neth yang masih basah.

"Lagi masak nasgor," kata Nesia masih konsentrasi dengan makanannya.

"Buat aku yaa?" goda Neth dan Nesia menjawab

"Bukan, ini buat komodo peliharaanku," setelah Nesia berkata seperti itu, Neth merasa cemburu dengan komodonya Nesia itu, "Ya buat kamulah, emang ada komodo makan nasgor?" Lalu Neth sekarang merasa bego banget karena udah cemburu sama komodo doang.

"Sekarang kamu mau makan nga?" Tanya Nesia setelah selesai memasak

"Ya maulah" jawab Neth masih dalam posisi seperti tadi

"Kalau gitu lepasin, Kalau nga mau ya udah buat komodoku aja" setelah Nesia berkata seperti itu Neth langsung duduk di meja makan *ehem* maksudnya kursi makan (a/n : entah kenapa banyak orang yang bilang 'duduk di meja makan dulu' tapi sebenarnyakan duduk di kursi XD)

Uni Indonesia-Netherlands (Hetalia Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang