Awal

142 24 2
                                    


Kring...kring....

Bunyi alarm itu membangunkan afa dari tidurnya
"Nghhh!"gumamnya saat meregangkan tubuhnya, afa memggerakan jemarinya untuk mematikan jam itu.
"Dek, ayo bangun. Kamu harus sekolah, ini hari pertama kamu loh"kata mama dari balik pintu kamar afa
"Iya ma"jawabku dengan suara parau.
Aku berjalan kekamar mandi untuk sekedar membasuh tubuhku.
Selesai mandi, aku langsung mengenakan seragam yang dibelikan mama untukku.
"Dek ayo sarapan"teriak mama dari lantai bawah.
"Iya bentar"jawabku setengah berteriak.
Aku berjalan keluar kamarku dan langsung menghampiri mama yang sudah menungguku untuk sarapan bersama.
"Selamat pagi sayang"kata papa saat aku sampai dimeja makan.
"Selamat lagi juga papa"jawabku dengan tersenyum.
"Ayo makan, nanti kamu telat"kata mama yang berada dihadapanku.
"Iya ma"kataku. Aku langsung melahap makanan yang disediakan mama untukku.
"Ma, pa. Aku pergi dulu ya"kataku saat selesai dari makananku.
"Iya dek, hati-hati ya"kata mama dan papa.
"Iya, assalamualaikum"kataku mengucapkan salam
"Waalaikumsalam"jawab mereka serempak.

Aku melangkahkan kakiku menuju sekolah yang berada tak jauh dari rumahku.

Drttt...drttt...

Aku merogoh hp-ku yang berada di saku bajuku.
Aku melihat notifikasi di layar hp-ku, dan aku melihat nama kak felli disana.
Aku menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya telfon darinya.
"Assalamualaikum kak" kataku.
"Waalaikumsalam dek" jawabnya diujung telfon sana.
"Kamu gimana?, betah gak disana?"tanyanya.
"Belum tau kak, baru juga semalem aku nyampe disini"jawabku.
Ya, aku pindah ke manado untuk tinggal bersama orang tuaku karena selama ini aku tinggal dijakarta bersama kak felli.
"Ooh gitu ya?, kakak pindah kesana pas wisudanya udah selesai ya"jelasnya.
"Iya kak"jawabku.
"Yaudah, kakak tutup dulu ya. Bye~"katanya.
"Bye"jawabku.

Brukkkk....

"Aww... hati-hati dong kalau jalan" kataku saat menyadari ada seseorang menabrakku.
"Kamu tu yang harus hati-hati. Kamu yang nabrak juga, Makanya kalau jalan tu pake mata" jawabnya kesal.
Aku mendongakkan kepalaku karena dia terlalu tinggi.
"Apa?. Dimana-mana jalan tu pake kaki."kataku lagi.
Ok aku tengah berdebat dengan lelaki yang barusan mengataiku jalan gapake mata, oh my god untung ganteng.
"Lah kan liatnya pake mata, dasar pendek."balasnya tak mau kalah.
"Pendek? Eh, kalau udah salah jangan nyela dong"kataku kesal.

Aku meninggalkannya dan melanjutkan langkahku menuju sekolah.
"Gila tu orang, masih pagi udah bikin masalah" rutukku.


*****


MOZART

Aku berjalan menuruni tangga.
"Mozart, ayo sarapan dulu"ajak mami yang sedang menyantap makanannya.
"Aku makan di sekolah aja mi"tolakku.
Aku langsung meraih kunci mobil yang terletak di samping TV.
"Aku pergi"kataku saat melangkahkan kakiku keluar dari rumah.
Saat sampai di parkiran, aku langsung berjalan menuju sekolah yang terletak disebrang jalan.
Aku berjalan gontai menuju sekolah, karena kepalaku sangat pusing. Aku sempat menabrak seorang gadis didepan sekolah, dia memarahiku karna tak jalan dengan hati-hati.
Aku menatap setiap inci wajahnya saat ia marah karna perkataanku.
"Cantik"batinku.
Dia berjalan meninggalkanku dengan wajah kesal.
"Dia sekolah disini juga"gumamku, saat melihatnya berjalan memasuki sekolah yang kutempati juga.


*****

Sebelum mencari kelasku, aku mencari ruang guru terlebih dahulu. Aku menemui bu ranti yang menurut papa akan menjadi wali kelasku. Sebelum menuju ke kelas, kami berbincang sedikit tentang sekolahku di jakarta.
Aku diterima di kelas IPA. Otakku memang lebih cocok untuk masuk kelas IPA, karna aku telah mengikuti berapa kali olimpiade Biologi sewaktu aku di jakarta . Bu ranti kemudian membawaku ke kelas dan mempersilakan aku untuk memperkenalkan diri.
"Selamat pagi. Kenalin nama aku Afandra Kanindia Pranadja. Kalian boleh memanggilku Afa. Aku sempat sekolah di Jakarta, dan sampai seterusnya aku bakalan belajar disini. Salam kenal" ucapku dengan ramah.
"Hai Afa"kata seorang perempuan yang terdengar dari arah belakang.
Aku tersenyum ke arahnya dan dia membalasku.
"Silakan Afa duduk di bangku yang kosong" ucap Bu Ranti.
Aku bingung harus duduk dimana.
Akhirnya aku melihat seorang cewek yang duduk sendirian. Tampaknya dia ramah untuk kujadikan teman. Aku mendekatinya dan duduk disebelahnya.
"Hai, aku duduk disini ya, ngomong-ngomong nama kamu siapa?" Ucapku.
"Defanny, tapi panggil aku fanny aja ya"jawabnya ramah.

*****

Bel istirahat berbunyi. Aku pergi ke kantin bersama fanny sambil melihat sekolah baruku. Saat aku menatap sekeliling, mataku berhenti untuk melihat laki-laki yang ada dihadapanku.
Aku menatapnya dingin karna aku kesal dengan pernyataannya pagi tadi.
"Hai kak mozart" kata fanny, sontak panggilan pada lelaki itu membuatku menatap tak percaya.
Jadi dia itu kakak kelas.
"Iya"jawabnya dingin.
Aku hanya melihat mereka berdua dengan tatapan datar. Cowok yang bernama mozart itu beralih menatapku, aku membuang muka ke arah lain.
"Ayo fa kita makan"ajak fanny.
"Iya fan"jawabku.


- TBC -

MOZART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang