Bel masuk berbunyi. Aku kembali ke kelas bersama Fanny. Aku sempat menanyakan kak mozart padanya, dan dia bilang kak mozart itu pinter. Dia juga juara umum disekolah, dan juga dia itu udah pernah ikut olimpiade fisika tingkat nasional.
Aku tak menyangka, dibalik style bad boy nya itu ternyata tersimpan bakat yang mengagumkan.
"Oh iya fa, kak mozart ga pernah pacaran setau aku, Dia juga ga pernah deketin cewek. Dia itu selalu dingin sama cewek-cewek yang deketin dia"jelas fanny panjang lebar. Aku hanya mengangguk tanpa berkata sepatah katapun.
Saat kami sudah memasuki kelas, fanny masih saja menceritakan kak mozart. Aku hanya mendengarkan saja agar aku terlihat peduli pada semua ucapannya.AFA
13:59Bel pulang sekolah berbunyi setelah pelajaran terakhir.
"Afa, aku duluan ya"kata fanny.
"Iya fan, hati-hati ya"ucapku ramah.
Aku memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Aku berjalan menuju gerbang setelah melewati beberapa kelas.
"Eh, kamu sekolah disini juga"ucap seseorang di belakangku. Aku menoleh untuk melihat pemilik suara itu.
Dia?
"Eh, iya... kak" kataku sedikit terhenti ketika ingin menyebutkan kak.
"Kelas berapa?"tanya nya.
"Sebelas"jawabku.
"Aku duluan ya, bye"kataku datar, oh come on sifat dinginku sudah keluar dari sangkarnya.
"Bye"jawabnya.*****
MOZART
14:30Aku berjalan menuju kamarku yang terletak dilantai 2.
"Mozart, kamu gak makan?"tanya mami saat aku melewatinya.
"Udah tadi mi disekolah"kataku.
Aku kembali melangkahkan kakiku,
"Iya aku baru sampai sayang"kata seseorang dari dalam kamarku.
Tanganku langsung meraih knop pintu dan mendapati Ludwig disana, kembaranku.
"Kapan lu pulang?"tanyaku dingin.
"Barusan"jawabnya.
"Ngapain disini, kamar lu disebelah"kataku dingin. Aku mengeraskan rahangku saat dia mulai menyentuh barang-barangku.
"Lu denger gak?, apa lu jadi tuli semenjak lu pulang dari prancia hah?"tanyaku kesal.
"Masih marah lu sama gua"katanya. Dia berjalan melewatiku dengan santainya.
Aku menutup itu dengan keras dan menghempaskan tubuhku ke atas kasur.
Aku menatap langit-langit kamarku, dan bayangan perempuan itu mulai memenuhi kepalaku.
"perempuan itu membuatku penasaran, baru kali ini aku melihat perempuan sedingin itu ketika berpapasan padaku. Tak seperti yang lainnya." Gumamku.
Aku tersenyum membayangkan wajahnya.-TBC-

KAMU SEDANG MEMBACA
MOZART
RomanceCerita tidak di private silahkan follow kalau kalian mau hehehe ^^ "Itu lah yang sekarang ia rasakan, namun afa tak pernah merasa seyakin ini untuk memulai hubungan. Mozart telah meyakinkannya untuk melangkah bersama, tapi siapa sangka ternyata keb...