AFA
"Kak, kita mau kemana?"tanyaku bingung.
"Kemana aja"katanya tenang. Dia tetap fokus mengendarai mobilnya.
Perasaanku makin gelisah melihat ketenangannya.
"Tapi ini udah mau sore kak"kataku.
Dia hanya diam tak menjawab.
Dia menepikan mobilnya diseberang jalan.
"Ayo"ajaknya. Aku hanya diam. Pertanyaan-pertanyaan mulai memenuhi kepalaku.'Dia mau ngapain? Apa dia mau merkosa aku? Atau dia mau nyulik aku trus dijual ke om-om ?'
Dia membuka pintu untukku.
"Ayo gausah takut, aku gabakalan merkosa atau nyulik kamu kok"katanya seakan dia tau apa yang kupikirkan. Aku melangkah keluar dari mobilnya.
Dia memegang tanganku dan berjalan menyusuri hutan lebat yang ada dipinggir jalan ini.
Aku langsung melepaskan pegangannya dan dia menatap heran ke arahku.
"Ntar kalau kamu hilang, aku gak tanggung jawab ya"katanya.
Dia berjalan meninggalkanku.
Aku langsung memegang erat tangannya dan berjalan dibelakangnya."Udah sampe"katanya.
Aku membelalakan mata saat melihat apa yang berada didepanku. Pantai.
"Wow"kataku melihat-lihat sekeliling.
Aku melepaskan pegangan tanganku padanya.
Aku berlari menuju air pantai yang jernih.
"Wah, cantik banget"kataku memuji pantai ini.
"Iya kayak kamu"kata kak mozart yang ada dibelakangku.
Aku hanya diam mendengar perkataannya barusan.Drrttt...drrttt...
Aku merogoh hp-ku dan mendapatkan nama fanny dilayar hp-ku.
Aku menggeser tombol hijau untuk mengangkat telfon darinya."Hallo fan"kataku.
"Hallo fa, gimana nih. Cantik pantainya?"tanyanya disebrang telfon sana. Aku kaget mendengar pertanyaan nya.
Pantai?cantik?
Dia tau kalau aku lagi dipantai?Kok bisa ?
"Fa, aku ganggu ya?, yaudah deh bye~~"
Katanya.
"Eh nggak ko..."kataku terpotong karna dia telah menutup telfonnya.
"Siapa ?"tanya kak mozart mengagetkanku.
"Fanny kak"jawabku.
"Ooh"katanya.Dia menatap lekat ke arahku. Aku langsung membuang muka ke arah lain.
"Fa, kamu udah punya pacar?"tanyanya tiba-tiba.
"Hah"kataku kaget.
"Be..belum kak"jawabku gugup.
"Trus yang kemarin temenin kamu ke toko buku?"tanyanya.
"Ooh, itu kak fero. Dia abang aku"jelasku.
Dia mengangguk mendengar jawabanku.
"Fa"panggilnya.
"Iya kak?"tanyaku.
"Kamu cantik"katanya.
Aku hanya tersenyum kaku mendengarnya. Aku mengalihkan pandangnku kepantai."Fa"panggilnya lagi.
"Iya ka.."
"Kamu mau gak jadi pacar aku?"tanyanya memotong perkataanku.DEG...
Dia menatap lekat ke arahku seakan dia serius dengan perkataannya barusan.
"Hmmm"
"Tapi kak, apa alasan kakak minta aku buat jadi pacar aku ? Dan juga aku baru kenal kakak beberapa hari"jelasku.
"Alasannya karna kamu beda dari perempuan-perempuan lainnya. Kebanyakan perempuan langsung suka ketika melihatku dan juga mereka sangat mudah merayu seperti wanita murahan. Tapi kamu beda, kamu melihatku biasa saja seakan menganggap aku sama seperti laki-laki lainnya. Dan juga aku suka sikap cuek dan dinginmu. Itu seakan menjadi tantangan sendiri bagiku untuk memilikimu."jelasnya.
Aku terdiam mendengar penjelasannya.'Gila, baru kali ini aku ngeliat cowok yang suka sama cewek yang sifatnya cuek dan dingin'
"Tapi aku belum bisa jawab kak"kataku lembut.
"Gakpapa, ini juga karna aku terlalu cepat membuat keputusan"katanya.
Aku melihat kekecewaan dimatanya.
"Yaudah, ayo kita pulang. Udah sore"katanya.
Dia berjalan mendahuluiku. Aku mengikuti langkahnya dan menatap punggungnya dari belakang."Maaf"gumamku.
-TBC-
Jangan lupa vote dan comment ya guys~
Sorry lama updatenya. Happy reading yaaw ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MOZART
RomanceCerita tidak di private silahkan follow kalau kalian mau hehehe ^^ "Itu lah yang sekarang ia rasakan, namun afa tak pernah merasa seyakin ini untuk memulai hubungan. Mozart telah meyakinkannya untuk melangkah bersama, tapi siapa sangka ternyata keb...